JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Tania Selatan anak usaha Wilmar Grup memberikan bantuan pasokan tandan kosong kelapa sawit kepada kelompok usaha Bersama Karya Mandiri Sejahtera, di Desa Sinar Harapan Mulya, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komiring Ilir (OKI), Palembang. Kelompok usaha ini memanfaatkan tankos sebagai media tanam jamur merang (volvaria volvacella).
Community Development Supervisor PT Tania Selatan, Sunardi Reza, menjelaskan pihaknya memberikan bantuan pasokan tankos pada salah satu kelompok usaha. Bantuan merupakan salah satu implementasi dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Selain di OKI, pihaknya telah membantu dua kelompok usaha budidaya jamur merang lainnya di Kabupaten Musi Banyuasin dan Banyu Asin. Selain memasok tankos untuk media tanam, perusahaan juga memfasilitasi pembangunan kumbung senilai Rp 5,3 juta per unit,” jelas Sunardi, melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi sawitindonesia.com, pada Senin (7 Agustus 2023).
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga telah melaksanakan pemberdayaan masyarakat lainnya, seperti usaha ikan keramba, budidaya kambing, budidaya ikan belut dan lainnya. “Kami berharap keberadaan perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar operasional kami,” imbuh Sunardi.
Kelompok usaha Bersama Karya Mandiri Sejahtera memanfaatkan tankos sejak 2015 lalu, saat ini telah mengelola delapan kumbung (rumah jamur) yang menghasilkan sekitar 8 kwintal jamur merang per bulan. Dengan harga jual Rp 20 ribu per kg, kelompok usaha Bersama Karya Mandiri Sejahtera mampu meraup Rp 16 juta per bulan. Jumlah tersebut menjadi penghasilan sampingan bagi mereka yang sehari-hari bermata pencaharian sebagai petani.
Ketua Kelompok Usaha Bersama Karya Mandiri Sejahtera, Yasin Efendy mengungkapkan untuk memproduksi jamur, pihaknya membutuhkan 40 ton tankos kelapa sawit per bulan.
“Tankos tersebut dimanfaatkan sebagai media tanam. Awalnya, tankos dibeli dengan harga Rp 500 ribu per mobil. Jika dalam satu bulan kelompok usaha itu membutuhkan 10 mobil atau setara 40 ton, maka mereka harus menggelontorkan Rp 5 juta per bulan atau 50 persen dari total biaya produksi,” ungkapnya.
Kemudian, kata Yasin kelompok usaha tersebut kemudian mendapatkan tawaran dari PT Tania Selatan, Wilmar Grup untuk menerima pasokan tankos. Bantuan tersebut termasuk dalam Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat yang telah berlangsung sejak 2016. “Kami menyambut baik karena sangat bermanfaat bagi kami,” ujarnya.
Dijelaskan Yasin penghasilan dari jamur cukup lumayan sambil menunggu panen. Hasil dari jamur sangat membantu. Bahkan, penghasilan dari budidaya jamur tersebut juga membantunya membiayai sekolah keempat anaknya hingga bangku kuliah. “Harapannya, dengan pendidikan tinggi, mereka (anak-anak), mendapatkan masa depan yang cerah,” jelasnya.
Sebagai informasi, jamur tersebut dijual ke pasar tradisional. Sebelumnya, mereka dapat menjual 20 kg jamur per hari. Sayangnya, harga komoditas perkebunan turun sehingga berdampak terhadap omzet jamur merang sehingga turun 30 persen, menjadi hanya 16 kg per hari. “Tetapi, kalau dijual di pasar besar masih bisa sampai 20 kg,” ujar Yasin.
Sebagai informasi, kelompok usaha Bersama Karya Mandiri Sejahtera telah membuktikan memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit bernilai tambah dan ekonomi. Tankos dimanfaatkan sebagai media tanam jamur merang (volvaria volvacella), yang diinisiasi Yasin Efendy bersama tiga orang warga desa lainnya.