PT Labodia Prima menawarkan teknologi untuk membantu peningkatan produktivitas sawit. Solusi yang ditawarkan adalah PSY1 Stem Psychrometer untuk mengukur tingkat potensi air tanaman. Adapula Ampha Z32 yang berfungsi menguji viabilitas polen lebih cepat hasilnya dibandingkan metode konvensional.
PT Labodia Prima berdiri pada 1991 di Surabaya. Perusahaan ini mempunyai lini bisnis mulai pengujian laboratorium, laboratorium industri, petrokimia, dan medis. Jejaring perusahaan tidak sebatas di dalam negeri melainkan merambah pasar global seperti Australia. Semenjak 2018, PT Labodia Prima bekerjasama dengan ICT International, perusahaan asal Australia penyedia jasa analisis tanah, tanaman, dan lingkungan.
Kerjasama antara ICT International dengan PT Labodia Prima terkait pemasaran produk PSY1 Stem Psychrometer. Tim redaksi berkesempatan mewawancarai Beng P Umali, Applications Scientist Asia Business Manager ICT International, di sela-sela gathering PT Labodia Prima. Menurutnya, ICT adalah perusahaan asal Australia yang bekerjasama dengan Labodia Prima sebagai distributor produk ICT. Kerjasama pemasaran produk ICT di Indonesia sudah intens dilakukan semenjak 3 tahun terakhir. Selain Indonesia, saat ini produk ICT sudah tersebar penjualannnya di 50 negara seluruh dunia.
“Bagi kami, Indonesia merupakan pasar potensial dan sudah kami jajaki sejak tiga tahun terakhir. Sektor pertanian yang memasuki industri 4.0 dapat memanfaatkan instrumen dari ICT,” ujarnya.
Pengalaman ICT International sebagai penyedia layanan dan solusi bagi pemantauan tanah, air, dan lingkungan telah dimulai semenjak 1982. Dr. Peter Cull adalah pendiri ICT International yang sukses mengembangkan bisnisnya menjadi perusahaan manufaktur dan mengekspor produknya ke berbagai negara.
Pada 2006, ICT International meluncurkan inovasi produknya yaitu SFM1 Sap Flow Meter dan PSY1 Stem Psychrometer. Di sektor pertanian, PSY1 Stem Psychrometer membantu peningkatan produktivitas tanaman pertanian dan perkebunan. PSY1 Stem Psychrometer adalah instrumen yang berfungsi mengukur potensi air batang. Alat ini akan mencatat perubahan status / potensi air tanaman, yang secara langsung mencerminkan kebutuhan tanaman mengakses air atau di saat tanaman menghadapi tekanan kekeringan. Produk PSY1 Stem Psychrometer dapat pula digunakan di tanaman lain seperti kopi, coklat, dan jagung.
Beng Umali menjelaskan bahwa PSY1 Stem Psychrometer dapat membantu industri pertanian dalam rangka memonitoring kandungan air di dalam tanaman. Selain itu, instrumen ini juga membantu petani di saat cuaca kering dan basah.
“Instrumen ini sangat penting bagi Indonesia untuk mengetahui seberapa banyak air yang dibutuhkan tanaman. Aplikasi PSY1 Stem Psychrometer sangatlah mudah. Instrumen ini cukup ditempelkan di pelepah daun atau batang. Setelah itu, output data dapat terkirim secara online melalui jaringan internet,” paparnya.
Penggunaan PSY1 Stem Psychrometer juga mendorong revolusi industri pertanian 4.0. Beng Umali menyebutkan sekarang ini tren sektor pertanian mengarah kepada revolusi 4.0. disinilah peluang bagi produk kami di Indonesia. ICT optimis produknya akan diterima konsumen Indonesia seperti sektor industri sawit maupun pulp and paper.