Saraswanti-TIC menawarkan layanan jasa penilaian sesuai kebutuhan industri sawit dari bidang pangan, non pangan, sampai lingkungan. Dukungan fasilitas terbaik dan sumber daya manusia memperkuat keunggulan anak usaha Saraswanti Group ini.
Saraswanti Group mengukuhkan posisinya sebagai kelompok usaha yang tetap tangguh di Indonesia. Di saat perusahaan lain terkena dampak pandemi. Namun, Saraswanti terus melaju melalui serangkaian inovasi dan terobosan dalam strategi bisnisnya.
Noegroho Hari Hardono, CEO Saraswanti Group, menakhodai holding company ini yang mengelola lima divisi utama diantaranya Divisi Pupuk, Divisi TIC, Divisi Perkebunan, Divisi Property, dan Divisi Aneka Usaha. Anak usaha Saraswanti ini masing-masing Divisi dipimpin oleh COO (Chief Operating Officer).
Saraswanti-TIC (Testing Inspection Certification) adalah anak usaha Saraswanti Group yang mampu tumbuh di tengah ancaman resesi dan perlambatan ekonomi. M. Edi Premono, COO Saraswanti-TIC menjelaskan bahwa perusahaan bergerak dibidang penyediaan conformity assessment atau penilaian kesesuaian terhadap produk pangan atau produk lain dan jasa, alat kerja, proses suatu layanan, hingga sistem.
Hasil penilaian ini nantinya dalam bentuk laporan atau sertifikat sebagai bukti semuanya sudah memenuhi atau belum memenuhi standar yang diberlakukan, baik secara nasional maupun internasional.
Selain itu, perusahaan juga dapat memberikan penilaian kepada produk berkaitan jasa umur simpan kadaluwarsa, uji bahan baku dan produk farmasi, toksisitas dan khasiat obat tradisional, keamanan kosmetika, limbah buangan, Limbah B3, Industrial Hygiene (IH), radioaktifas lingkungan, kualitas air dan udara, inspeksi, audit, sertifikasi produk & sistem, pelatihan, medical check up (MCU), dan layanan genomic sequencing. Adapula manufaktur atau unit produksi yang menghasilkan produk berbasis hayati.
Seluruh layanan ini dikelola Saraswanti-TIC melalui sejumlah perusahaan yang bergerak sesuai bidangnya. Untuk bidang laboratorium uji atau testing, ada tiga perusahaan yaitu PT. Saraswanti Indo Genetech (SIG) Bogor, PT. SIG Surabaya, PT. Anugrah Analisis Sempurna (AAS), PT. Anugerah Rekayasa Bioteknika (ARBIO), yang bisa memberikan jasa pada industri sawit.
Jasa tersebut diantaranya Analisa kualitas minyak, lemak, kandungan 3-MCPD, GE, mikrobiologi, analisa daun, Analisa pupuk, tanah dan air, air limbah, limbah B3, kualitas udara, kebisingan, incinerator, Kesehatan lingkungan kerja (IH), serfitikasi GMP+, deteksi jamur Ganoderma di dalam tanah menggunakan teknik sequencing.
Saraswanti-TIC juga memiliki PT. Anugerah Global Superintending (AGS) yang bisa memberikan layanan sertifikasi produk SNI minyak goreng dan SNI produk lainnya, sertifikasi ISO 90001, ISO 22000, ISO 14000, memberikan penilaian (audit) manufaktur, pelatihan, konsultan ISO 17025, dan lain sebagainya.
Berkaitan produk berbasis hayati, PT Anugerah Sarana Hayati (ASHA) juga memproduksi Pupuk Mikoriza (merk Fumyco), Feromonas pengendali kumbang sawit, dan Kairomix yang membantu penyerbukan sawit dengan cara meratakan dan mengaktifkan serangga eladobius.
Sebagai perusahaan penyedia jasa testing, inspeksi, dan sertifikasi dikatakan Edi, dukungan fasilitas seperti laboratorium sangatlah penting untuk agar bisnis memiliki keunggulan kompetitif dan dapat berkompetisi dengan perusahaan lain.
“Saat ini, PT. Saraswanti Indo Genetech (SIG) memiliki laboratorium uji pangan yang menjadikannya sebagai perusahaan swasta nasional terlengkap di Indonesia. Ruang lingkup sudah terakreditasi oleh KAN, memiliki peralatan yang canggih, SDM kompeten, dan pengakuan secara internasional,” ujar Doktor lulusan IPB University ini.
Menurutnya laboratorium uji pangan SIG terdiri atas 2 gedung berlantai 5 dan berlantai 10 di Bogor. Dari sisi teknis dilengkapi peralatan lab canggih seperti : ELISA, H/UPLC, LC MS/MS, LC MS QTOF,GC MS/MS, GC MS Cryogenic, AAS, ICP OES, ICP MS, LC ICP MS, PCR / Real Time PCR dll. Secara kompetensi, SIG memiliki kurang lebih 4000 ruang lingkup parameter analisa yang telah terakreditasi oleh KAN.
Selain itu, adapula fasilitas laboratorium lingkungan di Graha PT. AAS, di Depok, Jawa Barat, yang dilengkapi peralatan canggih untuk menunjang parameter assesment lingkungan yang sudah pula terakreditasi KAN dan ditunjuk oleh KLHK sebagai Laboratorium Lingkungan yang sah.
“Sedangkan, pabrik produk hayati PT ASHA terletak di Citeureup, Kabupaten Bogor, menghasilkan produk hayati yang bisa membantu meningkatkan produktifitas bagi perkebunan sawit,” jelas Edi.
Saraswanti-TIC juga didukung sumber daya manusia berjumlah kurang lebih 700 orang. Dalam bidang jasa TIC, diungkapkan Edi bahwa SDM adalah aset paling utama. Secara periodic, kompetensi SDM selalu ditingkatkan pada level kompeten untuk bisa mendukung dan mengikuti perkembangan science di bidang analisis, sertifikasi, audit, dan inspeksi yang semakin rigid dan complicated.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 136)