• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Kamis, 2 Februari 2023
Trending
  • Bentuk Ekosistem Logistik Nasional
  • Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023
  • DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla
  • Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat
  • Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional
  • GAPKI Bermanfaat Untuk Semua
  • Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target
  • Akibat Banjir Panen TBS Tertunda
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Pemerintah Dukung Tren Kuliner Berbahan Sawit
Berita Terbaru

Pemerintah Dukung Tren Kuliner Berbahan Sawit

By Redaksi SI9 bulan ago3 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
kue kering
kue kering
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Tren kuliner berbahan sawit bermunculan di berbagai daerah. Pemerintah berupaya memfasilitas inisiatif bisnis sebagai bagian memperluas produk turunan sawit.

Putu Juli Ardika, Dirjen Industi Agro Kementerian Perindustrian RI mengungkapkan kandungan nutrisi dalam kandungan minyak kelapa sawit dalam satu sendok makan mengandung 120 kalori dan 14 gr total lemak termasuk 7 gr lemak jenuh, 5 gr lemak tak jenuh dan 1,5 gr lemak tak jenuh ganda. Minyak kelapa sawit mengandung lemak jenuh tunggal dan minyak jenuh ganda diketahui bermanfaat bagi kesehatan.

“Terdapat bukti yang menyatakan memiliki manfaat tambahan bagi kesehatan. Minyak ini mengandung tocotrienol yang tinggi serta vit E dengan antioksidan. Beberapa riset membuktikan bahwa tocotrienol dapat memperlambat proses dimensia. Jadi tidak ada kekhawatiran untuk pikun dan menurunkan risiko struk. Penelitian juga membuktikan minyak sawit akan sangat membantu orang yang kekurangan vitamin A terutama yang menderita siskliksibrosis yang dapat menghambat vitamin yang larut dalam lemak,” ujar Putu.

Informasi ini disampaikan Putu Juli  saat menjadi Keynote Speaker webinar bertemakan“Tren Bisnis Pangan dan Kuliner UKMK Berbasis Minyak Sawit Sehat” yang diselenggarakan Majalah Sawit Indonesia didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada 23 Maret 2022.

Baca juga :   Sesuai Putusan MK No. 34/PUU-IX/2011,Pemerintah Wajib Lindungi Hak Atas Tanah dari Klaim Kawasan Hutan

Minyak kelapa sawit merupakan produk yang populer dan menjadi pilihan yang dipakai pada makanan olahan di dunia dibanding minyak nabati lainnya. Sifat alaminya yang unik serta nilai ekonomi yang lebih menguntungkan menjadi faktor utama mendorong penggunaan minyak kelapa sawit.

“Bahkan, produsen cokelat asal Belgia menyatakan tidak bisa memproduksi cokelat yang enak tanpa kelapa sawit. Jadi, kita sangat beruntung mempunyai berkah untuk membuat makanan yang baik sehat dan enak. Dan, pakar teknologi makanan dari Inggris juga mengungkapkan produsen makanan lebih memilih minyak sawit dibanding minyak nabati lainnya karena dipengaruhi banyak faktor, antara lain minyak sawit memiliki daya tahan yang lama setelah dibungkus,” kata Putu yang dilantik menjadi Dirjen Industri Agro, Kemenperin pada Desember 2021.

Selanjutnya, Putu menjelaskan selama Covid-19, orang Indonesia dinilai semakin selektif dalam memilih jenis makanan yang dikonsumsi. Konsumen kini lebih mengutamakan aspek kesehatan dan keamanan makanan saat memilih produk .

Baca juga :   Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target

“Dari laporan Google Earth Search pada 2021 memperlihatkan bahwa keputusan memilih makanan masyarakat Indonesia ditentukan oleh tingkat kehati-hatian selama pandemi Covid-19. Terdapat 2 tipe konsumen yaitu konsumen yang lebih waspada dalam mencari dengan cara kreatif untuk memenuhi kebutuhan di rumah dan sementara yang berani pergi keluar rumah sambil tetap menjaga jarak dan menggunakan protokol kesehatan,” jelasnya.

Dalam situasi pandemi yang belum kunjung berakhir bisnis restoran dan cafe harus siap menerima risiko belum sepenuhnya ramai seperti sedia kala. Terjadi perubahan buying behaviour konsumen lebih memilih masak di rumah atau membeli makanan platform delivery antar yang tersedia.

Bagi kelompok (konsumen) yang terbiasa makan di rumah karena pandemi,  ereka memanfaatkan berbagai cara agar makanan tetap segar dan layanan catering juga menjadi solusi ketika ada acara. Sedangkan kelompok masyarakat yang berani makan di luar rumah, mereka mencari rekomendari restoran yang outdoor.

“Perubahan konsumen tersebut merupakan peluang bisnis yang dapat ditangkap UMKM dalam mengamankan penjualan. UMKM dapat menjangkau pelanggan yang lebih besar dan luas dalam melayani pesanan online dengan platform yang dapat memaksimalkan usaha dengan menjangkau pelanggan yang lebih banyak dan luas serta lebih menguntungkan. Pelaku bisnis UMKM dapat mengembangkan varian menu berbasis sawit yang lebih bervariasi. Untuk memanjakan lidah dengan kuliner dengan mengutamakan aspek kesehatan dalam setiap menunya,” kata Putu.

Baca juga :   Kebijakan yang Berpihak kepada Petani, Meningkatkan Ekonomi

Lebih lanjut, Putu berharap bisnis makanan berbasis minyak sawit dapat menyehatkan bangsa dapat tumbuh dan semakin berkembang sehingga semakin memajukan UMKM dan usaha mikro di Indonesia. Dan ke depan kami berharap industri minyak goreng sawit dan turunannya dapat menyediakan sumber energi/tenaga substitusi dari karbohidrat.

(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 126)

Related posts:

  1. Ada Sengketa HGU Sawit Dapat Selesai di PTUN
  2. B-100 Menuju Ketahanan Energi
  3. DSNG catat kenaikan laba 21% pada Q1-2021
  4. Kadis LHK Riau Beberkan Solusi untuk Kurangi Dampak Perubahan Iklim
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Bentuk Ekosistem Logistik Nasional

1 jam ago Berita Terbaru

Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023

2 jam ago Berita Terbaru

DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla

3 jam ago Berita Terbaru

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

4 jam ago Berita Terbaru

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

5 jam ago Berita Terbaru

Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target

7 jam ago Berita Terbaru

Akibat Banjir Panen TBS Tertunda

8 jam ago Berita Terbaru

Gunakan BSF, Korindo Fasilitasi Pengolahan Limbah Organik Pertama di Indonesia

9 jam ago Berita Terbaru

Era Baru BBN, Indonesia Siap Implementasikan B35

9 jam ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI3 hari ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Bentuk Ekosistem Logistik Nasional

1 jam ago

Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023

2 jam ago

DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla

3 jam ago

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

4 jam ago

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

5 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version