Minamas Plantation menggandeng universitas sebagai bagian program pencegahan kebakaran berbasis masyarakat. Tahun ini akan ada tambahan 9 program Desa Mandiri Cegah Api di Jambi dan Sumatera Selatan.
Pada pertengahan Agustus 2017, Minamas Plantation menandatangani kerjasama dengan Universitas Jambi (UNJA) sebagai partner akademisi Desa Mandiri Cegah Api. Kerjasama ini melibatkan PT Bahari Gembira Ria (PT BGR), anak usaha Minamas Plantation yang beroperasi di wilayah Jambi untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di desa sekitar kebun.
Roslin Azmy Hassan, Head Plantation Operations Minamas Plantation menjelaskan bahwa dalam kerjasama ini dijalankan pencegahan kebakaran berbasis desa yang ditujukan meningkatkan kapasitas swadaya masyarakat melalui tata kelola lahan dan pengaktifan kelompok swadaya. Dengan begitu akan terwujud Desa Mandiri Cegah Api di sekitar perkebunan kelapa sawit PT Bahari Gembira Ria
Melalui program ini, lanjut Roslin, peneliti dan tim ahli akan hidup bersama-sama ditengah-tengah masyarakat dalam waktu enam bulan. Masyarakat akan diberi pengetahuan mengenai ‘Sustainable Agriculture Management dan Zero Burning Technique (pembukaan lahan tanpa membakar/PLTB).
“Harapan kami mengubah pola pikir masyarakat mengenai tata kelola lahan. Hal ini sudah terbukti terjadi pada beberapa program sebelumnya. Program ini juga bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dan pengaktifan kelompok sehingga terwujud desa mandiri ramah lingkungan di sekitar kebun,”tambah Roslin.
Program kerjasama dengan Universitas Jambi akan memberdayakan 4 Desa, yaitu Desa Gambut Jaya, Desa Sumber Agung, Desa Parit dan Desa Arang-arang. Desa-desa ini termasuk kedalam daftar 731 desa yang dikeluarkan oleh pemerintah, sebagai area rawan kebakaran hutan dan lahan.
Kolaborasi Minamas Plantations dengan Universitas Jambi dituangkan dalam kesepakatan bersama yang diwakili Wakil Rektor IV Prof.Dr. Zulkifli Alamsyah dengan pihak Minamas Plantations, di Aula Auditorium Rektorat Unja Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi, pada 9 Agustus 2017.
“Kami sangat bersyukur bekerjasama dengan Minamas Plantation. Semoga kerjasama yang kami lakukan dapat menolong masyarakat setempat mengatasi masalah kebakaran. Kolaborasi ini sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) Jambi tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang melarang praktek pembukaan lahan dengan cara membakar,” ujar Zulkifli Alamsyah.
Menurut Zulkifli, pihak universitas sangat mendukung program pencegahan kebakaran hutan yang berbasis pendekatan desa. Kerjasama antara Universitas Jambi dan Minamas Plantations akan berjalan selama 6 bulan terhitung sejak bulan Agustus 2017 sampai dengan Januari 2018.