SORONG SELATAN, SAWIT INDONESIA– Sembilan marga yang berdomisili di Distrik Kais telah mencapai kesepakatan damai dan sepakat untuk mendukung penuh kelancaran operasional PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) di Kabupaten Sorong Selatan.
“Kesepakatan yang ditandatangani di Kantor Distrik Kais di Kampung Kais antara perwakilan marga Kaitau, Saimar, Bonisau dan Bandi dengan ANJ adalah bentuk perhatian perusahaan bagi masyarakat di Kais dan mulai hari ini kami ciptakan damai,” kata Yulius Keba, Kepala Distrik Kais.
Gritje Fonataba, Kepala Departemen Hubungan Pemerintah dan Pemangku Kepentingan ANJ di Sorong mengatakan, “Kesepakatan ini adalah jawaban resmi ANJ terhadap delapan butir aspirasi yang pernah disampaikan oleh masyarakat Kais yang tergabung di dalam kesembilan marga tersebut,” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (28 Mei 2018).
“Perusahaan sudah menjawab aspirasi kami dan mulai hari ini, harus jelas bahwa keamanan operasi harus kita jaga bersama,” tutur Sekretaris Distrik Kais, Benyamin Abago, yang menyaksikan perjanjian ini bersama Kepala Suku Kais, Salmon Sira, Kepala Polisi Sektor Kais, Inspektur Dua Arsad Maming, serta para tua adat dan kepala kampung.
Penyelesaian ini juga mencakup pelepasan tanah ulayat untuk pembangunan jalan koridor sebagai akses untuk pembangunan jetty di daerah Jamarema di Distrik Metamani dan juga kelancaran penggunaan sungai Kais untuk mendukung operasional ANJ.
“Tujuan kami datang ke Papua adalah untuk mengembangkan Papua bersama saudara-saudara. Kami harapkan ke depan ada komitmen yang baik dalam mendukung operasi kami tanpa hambatan lagi,” ujar Gritje, yang juga adalah Ketua Tim ANJ pada pertemuan ini.
Dalam pertemuan tersebut, selain menyerahkan sejumlah uang penyelesaian yang disepakati kepada perwakilan kesembilan marga, ANJ juga menyerahkan modal awal pembentukan koperasi di Kais, serta pembelian mesin dan pembuatan perahu cepat (speedboat).
“Kami harapkan agar pembentukan koperasi di Kais akan memberi manfaat bagi kita semua,” ujar Gritje, yang menambahkan bahwa ANJ akan melakukan pendampingan pembentukan koperasi dan memastikan agar penghasilan dari operasional perahu cepat tersebut akan dapat menghidupkan koperasi.
Kehadiran ANJ pada awal minggu ini juga mendapat dukungan kuat dari para tokoh adat dan masyarakat karena telah berkontribusi bagi perkembangan kehidupan dan perekonomian masyarakat setempat.
Ketua LMA Iwaro Luther Manas menilai kehadiran ANJ telah membawa dampak positif. Pernyataan tersebut juga diperkuat oleh Kepala Suku Besar Imekko, Dominggus Aifufu, yang mengatakan bahwa masyarakat tetap menginginkan kelanjutan rencana pembangunan pabrik kelapa sawit dan pengoperasian perkebunan sawit dan sagu.
ANJ adalah perusahaan yang kegiatan usahanya difokuskan pada bidang perkebunan dan produk pangan. Usaha kelompok perusahaan ANJ membentang dari Sumatra hingga Papua.
ANJ telah melakukan penambahan area tanam seluas 1.350 hektar, atau total keseluruhan area tertanam di perkebunan PT Putera Manunggal Perkasa (PMP) dan PT Permata Putera Mandiri (PPM) seluas 6.511 hektar pada akhir tahun 2017.
ANJ juga telah memulai proses pembangunan pabrik kelapa sawit, yang akan memiliki kapasitas sebesar 90 MT per jam pada tahun 2021. ANJ merencanakan pembangunan lini pertama (kapasitas: 45 MT per jam) selesai pada kuartal kedua 2019, bersamaan dengan produksi Tandan Buah Segar pertama dari perkebunan PMP dan PPM.