JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PEBS FEB UI) mengadakan Kegiatan Kemitraan UKMK Sawit Launching dan Virtual Exhibition Produk Unggulan Santripreneur Berbasis UKMK Sawit di Wilayah Riau.Acara ini dilaksanakan pada 28 Oktober 2021 melalui Zoom Meeting.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Peningkatan Citra Nilai Produk Turunan Kelapa Sawit Melalui Tindak Lanjut Pengembangan Potensi Santripreneur Berbasis UKMK Sawit di Wilayah Riau ini mencakup sosialisasi Program Santripreneur 2021, technical workshop pengembangan produk turunan kelapa sawit, peresmian demplot pengembangan produk turunan kelapa sawit, kurasi dan konsolidasi produk turunan kelapa sawit yang dikembangkan serta peluncuran (launching) dan pameran virtual (virtual exhibition) produk unggulan dari Program Santripreneuer 2021.
Dr. Rahmatina Awaliah Kasri, Kepala PEBS FEB UI menyampaikan laporan pelaksanaan Program santripreneur 2021. Disampaikan bahwa kegiatan ini dimulai sejak Tahun 2020 telah dilakukan serangkain kegiatan yaitu Pendataan Awal Pondok Pesantren dan Launching Program, Assessment dan Seleksi Pondok Pesantren, Bootcamp Program Pengembangan Potensi Santripreneur, Monitoring Pelaksanaan Program dan Evaluasi Pelaksanaan Program.
Untuk Tindak Lanjut Program Tahun 2021 akan dilakukan 5 tahapan. Pertama, Santripreneur Berbasis UKMK Sawit Meet Up: Sosialisasi Kegiatan Tindak Lanjut Program Santripreneur Berbasis UKMK Sawit. Kedua, Workshop teknikal Pengembangan Produk Turunan Kelapa Sawit untuk Pondok Pesantren. Ketiga, Peresmian Demonstra-tion Plot (Demplot) Pondok Pesantren Berbasis UKMK Sawit Unggulan. Keempat, Kurasi dan Konsolidasi Produk Unggulan Santripreneur Berbasis UKMK Sawit, Kontrol Kualitas dan Kemitraan. Kelima, Launching dan Pameran Virtual Produk Unggulan Santripreneur Berbasis UKMK Sawit.
Dalam sambutan Helmi Muhansyah, Kepala Divisi UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit menyampaikan Kegiatan ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap signifikansi perkebunan kelapa sawit sebagai produk yang mempunyai nilai strategis, khususnya bagi masyarakat di lingkungan pondok pesantren.
Menurut Helmi, kegiatan ini meningkatkan citra nilai produk kelapa sawit dan informasi pasar, memperluas pasar, meningkatkan investasi, dan/atau menumbuhkembangkan pusat pemasaran komoditas perkebunan. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan manfaat dan nilai tambah perkebunan kelapa sawit di lingkungan pondok pesantren.
Terdapat 9 (sembilan) produk yang dikembangkan dalam program ini, yaitu budidaya maggot BSF, pupuk organik dari limbah kelapa sawit, pakan ternak dari limbah kelapa sawit, sabun mandi (hias Batangan), sabun anti alergi, sabun cuci piring, sabun cuci tangan, hand-sanitizer, dan disinvektan. Terdapat 10 (sepuluh) pondok pesantren di Provinsi Riau yang terpilih dalam Program Santripreneur 2021, yaitu PP Al Amin (Kota Dumai), PP Azam Insan Darussalam (YAZID) (Kab. Rokan Hulu), PP Baitul Qur’an (Kota Dumai), PP Daarul Qur’an Darussalam (Kab. Rokan Hulu), PP At Thohiriyah (Kab. Rokan Hilir), PP Tahfidzul Qur’an Al Multazam (Kab. Indragiri Hulu), PP Syafaaturrosul (Kab. Kuantan Singingi), PP Nurul Yakin (Kab. Siak), PP Ittihadul Muslimin (Kab. Siak), dan PP Ibnu Sina (Kab. Siak).
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan stakeholders antara lain Dr Waryono Abdul Ghofur (Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islan Kementerian Agama) Abdillah Ahsan (Direktur SDM Universitas Indonesia),Dr Lukman M. Baga (Ketua Bidang Pengembangan Agribisnis, Kemaritiman dan Pedesaan Ikatan Ahli Ekonomi Islam), Dr Nining I. Soesilo (Tokoh UMKM Indonesia dan Pembina Program Santripreneur PEBS FEB UI), Kyai W. Zainal Abidin (Ketua Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren – HEBITREN Provinsi Riau), Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau serta Pimpinan dan Santri peserta Program Santripreneur berbasis UKMK Sawit di Provinsi