• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 1 April 2023
Trending
  • Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Ekspor Oleokimia 2023 Diproyeksikan US$6,4 Miliar
Kinerja

Ekspor Oleokimia 2023 Diproyeksikan US$6,4 Miliar

By Redaksi SI1 month ago3 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Industri oleokimia mendapatkan berkah dari pertumbuhan sektor industri sanitasi, pariwisata, konstruksi, dan ban. Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN) memproyeksikan nilai ekspor produk oleokimia mencapai US$6,4 miliar.

“Perkembangan industri oleokimia lndonesia merujuk kepada kinerja ekspor produk-oleochemical selama 3 tahun terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang positif. Faktor penopangnya adalah semua sektor industri yang menggunakan oleokimia meningkat permintaannya termasuk industri sanitasi, kosmetik, farmasi, pariwisata, konstruksi (baja) dan transportasi (ban),” ujar Rapolo Hutabarat, Ketua Umum APOLIN dalam keterangan kepada media, Rabu (28 Desember 2022).

Dari data APOLIN, volume ekspor oleokimia lndonesia terus bertumbuh dalam tiga tahun ini. Pada 2019, volume ekspor produk oleokimia sebesar 3,18 juta ton dan selanjutnya meningkat menjadi 3,87 juta ton pada 2020. Memasuki tahun 2021, volume ekspor naik menjadi 4,19 juta ton dan diperkirakan tahun 2022 ini sebesar 4,16 juta ton.

Seiring kenaikan volume ekspor mempengaruhi peningkatan dari segi nilai. Rapolo Hutabarat menjelaskan nilai ekspor produk oleokimia tahun ini diperkirakan mencapai US$5,96 miliar. Ada kenaikan dari tahun 2021 yang sebesar US$4,41 miliar dan tahun 2020 sebesar US$2,03 miliar.

Rapolo menjelaskan pertumbuhan industri oleokimia ini berkat dukungan pemerintah Indonesia melalui kebijakan gas murah sebesar US$6/MMBTU. Adapula dukungan dari kebijakan tax holiday dan tax allowance. Namun pelaku usaha berharap adanya dukungan dari sistem logistik nasional karena sampai sekarang ini belum ada kejelasan dari aspek regulasi.

“Pelaku usaha masih menunggu UU Sistem Logistik Nasional yang belum digagas oleh pemerintah maupun legislatif sebagai hak inisiatifnya,” ujar Rapolo.

Rapolo menjelaskan bahwa secara nasional kapasitas olah industri oleokimia lndonesia sepanjang 2022 ini berkisar 60%-65% dan ini perlu ditingkatkan lagi. Sampai di penghujung tahun 2022 ini belum ada rencana peningkatan kapasitas. Dengan kapasitas saat ini sudah cukup besar untuk memasok produk oleokimia ke berbagai negara tujuan yang digunakan oleh berbagai jenis industri.

Salah satu persoalan dalam peningkatan kapasitas adalah tingginya bunga bank di lndonesia sehingga sumber pembiayaan untuk investasi baru maupun untuk perluasan industri oleokimia di Indonesia menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan negara produsen lainnya seperti Tiongkok, Malaysia dan Uni Eropa.

“Untuk menambah ragam produk baru, pemerintah perlu menambah dana riset di Perguruan Tinggi, BRIN agar riset untuk menghasilkan produk baru dan produk hilir lanjut dapat segera diwujudkan,” jelasnya.

Proyeksi industri oleokimia di tahun 2023 yang akan datang diprediksi volume ekspornya akan mencapai 4,8 juta – 5,1 juta ton dengan estimasi nilai ekspor berkisar US$6,2 miliar–US$6,4 miliar. Sedangkan untuk kebutuhan dalam negeri berkisar 1,8 juta – 2,2 juta ton untuk tahun 2023 yang akan datang.

“Pemerintah bersama industri/asosiasi oleochemical lndonesia sudah waktunya untuk memetakan kembali arah hilir lanjut dari oleokimia dasar saat ini. Pertimbangannya adalah agar nilai tambah dan ragam produk hilir lanjut oleokimia tersebut tetap dipegang oleh industri oleokimia Indonesia,” ujar Rapolo.

(Selengkapnya dapat di baca di Majalah Sawit indonesia, Edisi 135)

Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Komunikasi Menjadi Garda Terdepan Industri Sawit

2 weeks ago Kinerja

Ekspor Sawit Mulai Lesu

3 weeks ago Kinerja

Investor Minta Kepastian Regulasi Impor Barang Modal Tidak Baru

3 weeks ago Kinerja

Kerugian Negara Tidak Terbukti Dalam Sidang Minyak Goreng

1 month ago Kinerja

BPDPKS Bantu Pemberdayaan 450 UKMK Sawit

3 months ago Kinerja

Memperkuat Posisi Sawit Dalam Perekonomian Indonesia

3 months ago Kinerja

Ikhtiar Perusahaan Hadapi Tantangan Tata Kelola SDM Sawit

3 months ago Kinerja

AKPY – Stiper Bekali Mahasiswa Menjadi SDM Unggul

4 months ago Kinerja

Menteri ATR/BPN Apresiasi Program Kemitraan PT Satya Agung

4 months ago Kinerja
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 2 days ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

9 hours ago

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

10 hours ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

11 hours ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

12 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

13 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.