MEDAN, SAWIT INDONESIA – Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara meresmikan kegiatan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan PTPN III dan GAPKI. Kegiatan vaksinasi ini secara serentak dilakukan di 51 lokasi perkebunan sawit yang tersebar di 14 kabupaten se-Sumatera Utara.
“Bapak dan ibu, vaksinasi ini sangatlah penting bagi karyawan PTPN dan perusahaan sawit lainnya. Apalagi , perkebunan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Sumatera Utara. Saran saya, Bapak/ibu harus segera divaksin,” ujar Edy dalam peresmian yang berlangsung di Rumah Sakit PTPN III Torgamba, Sumatera Utara, Rabu (4 Agustus 2021).
Kegiatan vaksinasi ini diikuti 59.793 Peserta yang sangat antusias untuk membantu pengendalian Covid-19. “Tujuan vaksin ini meningkatkan imunitas tubuh yang tetap mesti diikuti protokol kesehatan. Bapak-bapak ibu-ibu sekalian kalian prioritas karena perkebunan itu memberikan devisa yang besar untuk negara. Kita tidak ingin perkebunan di Sumut sampai terpapar berat Covid-19,” ujarnya.
Ke-14 Kabupaten yang mengikuti vaksinasi massal PT Perkebunan Negara II, III dan IV, adalah Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Asahan, Simalungun, Serdangbedagai, Batubara, Simalungun, Deliserdang, Mandailingnatal, Langkat, Padanglawas, Padanglawas Utara, dan Tapanuli Selatan.
Vaksinasi massal ini disaksikan langsung Gubernur Edy Rahmayadi secara virtual dari Rumah Sakit (RS) Sri Pamela Torgamba, Jalan Lintas Sumatera, Beringin Jaya, Labuhanbatu Selatan (Labusel). Dengan menekan tombol sirene Edy Rahmayadi secara resmi membuka kegiatan Sentra Vaksinasi PTPN II, III IV dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
“Ini salah satu cara kita untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Sumut, hal lain yang tidak boleh ditinggalkan protokol kesehatan, masker, cuci tangan, jaga jarak. Kalau sudah divaksin, tapi tidak taat protokol kesehatan (Prokes), ya tidak siap-siap Covid-19 ini,” kata Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Bupati Labuhanbatu Selatan Edimin berharap program vaksinasi berlanjut ke masyarakat umum di daerah yang dipimpinnya. Dengan begitu Kabupaten Labusel bisa terlindungi dari Covid-19.
“Labusel masuk ke Covid-19 Level 3 dan jumlah masyarakatnya sekitar 350.000 jiwa, kita harap 70% bisa divaksinasi agar penyebaran Covid-19 bisa kita kendalikan secara signifikan,” kata Edimin.
Alexander Maha, Ketua GAPKI Provinsi Sumatera Utara, menjelaskan bahwa peserta vaksinasi ini melibatkan pekerja perkebunan dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya untuk menghindari paparan Covid-19. Kontribusi positif perkebunan sawit selama pandemi sangat dibutuhkan untuk menjaga perekonomian nasional dan lokal.
“Kalau pekerja di perkebunan terpapar Covid-19 akan berdampak pula kepada produksi dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Jika tidak diantisipasi, pemerintah juga yang rugi karena mengurangi devisa dan pajak,” ujar Alex yang didampingi Timbas Prasad Ginting, Sekretaris GAPKI Sumatera Utara.
Timbas menambahkan GAPKI berencana menggelar vaksinasi lagi yang akan melibatkan petani dan anggota koperasi. Tujuannya mendukung kegiatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) supaya kegiatan petani tidak terganggu.
“Tahap berikutnya ditargetkan mampu menjangkau 250 ribu peserta. Kami ingin vaksinasi cepat diberikan kepada pegawai, masyarakat, dan petani dalam rangka membantu pemerintah dan mencegah penularan Covid-19,” pungkasnya.