JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Pelaku sawit se-Indonesia akan berkumpul di Borneo Forum IV yang berlangsung di Hotel Rattan In Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 14-15 April 2020. Totok Dewanto, Ketua Panitia Pelaksana Borneo Forum 4th, mengatakan forum ini bertujuan meningkatkan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mewujudkan industri kelapa sawit berkelanjutan.
Dilanjutkan Totok bahwa pada 2050 mendatang diperkirakan kebutuhan minyak nabati global mencapai lebih dari 400 juta ton ( Proyeksi Oil World ). Oleh karena itu kita manfaatkan pelaku sawit nasional untuk memperbesar suplainya ke pasar dunia.
Nasib kelapa sawit Indonesia ditengah konspirasi isu lingkungan sawit selalu berhadapan dengan isu-isu perusakan lingkungan dan aspek sosial seperti akibat konversi hutan menjadi perkebunan, pencemaran akibat limbah sawit yang tidak terolah bahkan sampai pada perampasan lahan petani oleh perusahaan.
“Selain itu, ada masalah lain perkebunan kelapa sawit masuk dalam kawasan hutan. Dalam hal ini, agroindustri kelapa sawit seperti memiliki dua mata pisau,satu sisi tajam pada peningkatan ekonomi, namun pada sisi lainnya masih tumpul pada isu lingkungan dan sosial.”
Untuk kedepannya, kata Totok, pelaku industri kelapa sawit harus mampu menggali sendiri atau menyerap kemajuan teknologi terkini dalam menghadapi masalah lingkungan dan sosial. Atas pertimbangan tersebut, seminar ini mengusung tema “Meningkatkan Kolaborasi Pemerintah dan Pelaku Usaha Dalam Rangka Mewujudkan Industri Kelapa Sawit Yang Berkelanjutan.”
Borneo Forum 4th memiliki tiga jenis kegiatan yaitu Seminar, Pameran, dan Klinik Bisnis. Ada empat fokus utama dari kegiatan Borneo Forum di Banjarmasin pada tahun ini. Pertama, peran serta Pemerintah Pusat / Pemerintah Daerah dalam memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi pelaku industri kelapa sawit.
Kedua, adanya komitmen dari perusahaan perkebunan untuk melaksanakan kemitraan, tata kelola dan pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan.Ketiga, membuat rekomendasi yang mendorong percepatan pelaksanaan hilirisasi industri kelapa sawit yang mengarah kepada swasembada energi.
Seminar Borneo Forum akan berlangsung dua hari. Hari pertama, pembicara yang akan hadir antara lain Dirut BPDP-KS, Dirjen Perkebunan, Prof.Subagyo (Guru Besar ITB), Prof. Dr. Ir. Tatang Hernas Soerawidjaja (Ketua Ikatan Bioenergi), Togar Sitanggang (Waketum GAPKI).
Hari kedua, pembicara yang hadir mewakili Kementerian ATR/BPN, Bappeda Kalimantan Tengah, DR.H.Hanif Faisol Nurofiq (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Kalsel), Kementerian KLHK, PT. Subur Agro Makmur, dan Sumarjono Saragih (Ketua Bidang Ketenagakerjaan GAPKI). (Qayuum Amri)