Gelaran Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2023, yang di adakan di Jakarta, tepatnya September lalu menjadi momen bagi PT Hyundai Infracore Asia untuk mengenalkan Develon sebagai nama baru untuk alat berat yang diproduksi, yang sebelumnya menggunakan nama Doosan.
Presiden Direktur PT Hyundai Infracore Asia Heewoong Shin mengungkapkan nama baru (Develon) telah diperkenalkan pada tahun ini dan mulai gencar dipromosikan melalui Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2023.
“Kami promosikan nama baru. Develon artinya develop onwards, jadi ingin lebih baik ke depannya,” terang Hee wong shin dalam keterangan resmi.
“Pasti butuh waktu agar konsumen terbiasa dengan nama baru. Tapi, kami bukan pemain baru, kami sudah berbisnis di Indonesia sejak 20 tahun lalu,” tambah Heewoong Shin
Selanjutnya, Sales Manager PT Hyundai Infracore Asia Stephanus Dwi menambahkan pihaknya memiliki strategi untuk memperkenalkan Develon ke potential customer.
“Salah satunya, sektor agriculture dan forestry. Untuk membidik sektor ini, kami punya produk Excavator DX140 AF kelas 14 ton. Jadi memang didesain khusus untuk Agriculture dan Forestry,” jelasnya.
Excavator DX140 AF menggunakan 6 silinder, dibanding dengan produk lain dengan kelas yang sama hanya menggunakan 4 silinder. Dengan engine mechanical, sementara produk competitor menggunakan common rail atau electric.
“Kelebihan dari unit kami (Excavator DX140 AF) easy maintenance, dan untuk konsumsi bahan bakar tidak ada masalah (aman) menggunakan biofuel yang ada di Indonesia,” tambah Dwi.
Diungkapnya Dwi, terkait dengan penggunaan bahan bakar. “Untuk bahan bakar bisa menyesuaikan dengan bahan bakar yang ada di Indonesia. Dari departemen Riset dan Developmen, sejak 4 – 5 tahun lalu sudah mempersiapkan water separator biodiesel. Untuk biodiesel (B35) dipastikan aman digunakan pada unit (produk) Develon. Karena sudah ada ujicoba jauh sebelum diluncurkannya biodiesel (B35),” ungkapnya.
Dari hasil penelurusan informasi yang dilakukan tim redaksi Majalah Sawit Indonesia, merek Develon memiliki beragam produk yang disesuaikan dengan segmen pasar. Di antaranya produk Mini Excavators kelas 5 dan 7 ton, yang sangat berguna di sektor perkebunan dan kehutanan. Produk lainnya yaitu Crawler Excavators, Wheel Excavators, Log Loaders, Material Handlers, Wheel Loaders, dan masih banyak produk lainnya yang disesuaikan dengan segmen pasar.
“Untuk unit (Mini Excavator) bisa digunakan untuk mendukung pekerjaan di sektor perkebunan. Misalnya untuk pembuatan dan perawatan drainase dan lainnya,” kata Dwi.
“Untuk potential customer, kami melihat pangsa pasar untuk sektor perkebunan sangat besar di daerah Sumatera, kami siap untuk penetrasi pasar dengan lini produk andalan,” imbuhnya.
Lalu, bagaiman dengan layanan after sales yang dimiliki PT Hyundai Infracore Asia, untuk melayani konsumen yang ada di Indonesia? Menaggapi hal tersebut, Dwi mengatakan pihaknya selain melayani penjualan unit (produk), kami sangat memperhatikan kepuasan konsumen.
“Untuk part dan sales masuk pada lini after market support. Untuk spareparts kita sudah membangun Parts Distribution Center (PDC) ada di Marunda – Jakarta. PDC memberikan pelayanan 24 jam, siap melayani kebutuhan konsumen, real time bisa secepatnya supply (parts) pada konsumen,” katanya.
Sebagai informasi, PDC yang dibangun di luas lahan sekitar 2.304 meter persegi berfungsi sebagai basis logistik untuk mengamankan dan mempercepat rantai pasok suku cadang untuk peralatan konstruksi seperti excavator. Hal tersebut diharapkan tidak hanya dapat memasok suku cadang secara tepat waktu ke seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, namun juga memaksimalkan efisiensi rantai pasok ke negara-negara tetangga.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 145)