Kementerian Pertanian RI dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menambah jumlah penerima beasiswa sawit menjadi 2.000 orang. Wilayah Papua dan daerah tertinggal menjadi prioritas utama tetapi faktor jaringan internet menjadi tantangan berat.
Program beasiswa sawit terus ditambah jumlahnya dari tahun ke tahun. Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) membuka akses anak-anak petani dan pekerja sawit untuk kuliah pendidikan vokasi (D1, D2, dan D3) dan Strata 1(S1).
“Tahun ini jumlah calon penerima beasiswa ditambah menjadi 2.000 orang yang tersebar di 13 lembaga pendidikan. Jumlah ini dari tahun 2022 yang hanya 1.000 orang,” ujar Direktur Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian Ir. Hendratmojo Bagus Hudoro, M.Sc. dalam acara sosialisasi Beasiswa Sawit 2023 pada Jumat (12 Mei 2023).
Bagus mengatakan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas dari 144 komoditas yang ada. Kelapa sawit memiliki peran yang sangat besar yaitu penyumbang devisa, penyedia bahan bakar, ikut andil dalam melestarikan lingkungan dari Aceh sampai dengan Papua serta merupakan mata pencarian bagi petani kelapa sawit.
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI dengan dukungan pendanaan Badan Pengelelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah membuka seleksi Nasional Beasiswa SDM perkebunan sawit.
BPDPKS membuka jalur pendidikan vokasi antara lain DI, DII, DIlI dan DIV dan Akademik (Strata 1) yang tersebar di 13 lembaga pendidikan yang lulus sebagai penyelenggara program beasiswa pendidikan pengembangan SDM PKS TA 2023.
Rencana pemerintah menambah jumlah beasiswa sawit sempat diungkapkan Eddy Abdurrachman, Direktur Utama BPDPKS pada Desember 2022. Ia mengatakan jumlah penerima beasiswa sawit akan ditambah dari 1.000 peserta menjadi 2.000 peserta. Melalui program beasiswa, BPDPKS telah berhasil meningkatkan kualitas anak-anak petani sawit melalui program pengembangan SDM.
Sejak tahun 2015 hingga 2022, kata Eddy Abdurachman, program beasiswa telah bergulir dengan melibatkan 11.688 peserta pelatihan dan 4.265 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dengan dana tersalur Rp 305,2 miliar.
Sebagai informasi, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengumumkan 13 lembaga pendidikan yang memenuhi kriteria sebagai penyelenggara Program Beasiswa Pendidikan Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit Angkatan 2023.
Di tahun ini, 13 lembaga pendidikan yang resmi menjadi penyelenggara beasiswa sawit yaitu Akademi Komunitasi Perkebunan – Yogyakarta, Politeknik Lembaga Pendidikan Perkebunan – Yogyakarta, Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi – Bekasi, Politeknik Kampar – Riau, Institut Teknologi Sawit Indonesia – Medan, Institut Teknologi Sains Bandung, Universitas Prima Indonesia -Medan, Institut Pertanian STIPER – Yogyakarta, Sekolah Vokasi IPB, Politeknik ATI Padang, Politeknik Teknologi Kimia Industri, Politeknik Aceh, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, dan Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 139)