Bagaimana strategi Socfin Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai produsen benih sawit nasional?
Pasar nasional saat ini sedang berubah, dengan adanya program pemerintah Replanting Sawit Rakyat, yang menghendaki tersedianya bibit usia 12 bulan di lapangan. Strategi marketing di Socfindo tentunya akan beradaptasi dengan perubahan tersebut. Di samping itu, kami terus mengembangkan keunggulan material Socfindo MT Gano dengan menambah kapasitas produksi, meningkatkan kualitas (level of resistant) dan pengembangan material lainnya sesuai kebutuhan pasar perkebunan kelapa sawit nasional, seperti material supermale, yang saat ini masih dalam tahap percobaan di lapangan.
Pada tahun ini, berapa total penjualan benih sawit Socfindo secara keseluruhan? Apakah ada kenaikan penjualan pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya?
Total penjualan Socfindo tahun 2017 ini mendekati 14 juta benih, sedikit turun dibanding tahun lalu. Hal ini in line dengan turunnya total penjualan oil palm seeds nasional dikarenakan adanya kebijakan moratorium lahan perkebunan sawit dan regulasi lainnya yang menakutkan bagi investor, seperti peraturan pemerintah No. 57/2016 terkait pengelolaan ekosistem gambut.
Dalam pandangan Bapak, bagaimana peluang permintaan bisnis benih sawit dalam lima tahun mendatang?
Dengan adanya program replanting sawit rakyat 1 juta Ha dalam 5 tahun ke depan, pasti bisnis benih sawit akan lebih bergairah. Seandainya satu tahun dapat direalisasikan 200.000 Ha/ tahun, berarti permintaan benih sawit akan tambah 40 juta seeds/ tahun. Ini sangat signifikan karena sudah lebih dari 50% seeds yang dijual pada tahun 2017. Permintaan minyak nabati dunia tiap tahun terus meningkat dan peluang ini hanya dapat diisi oleh minyak sawit dibandingkan minyak pesaing lainnya. Kami harap dalam 5 tahun mendatang, selain adanya percepatan program replanting kebun rakyat, diharapkan moratorium lahan perkebunan sawit sudah dapat dibuka agar bisnis benih sawit membaik. Sebagai informasi, saat ini, kapasitas produksi benih Socfindo dapat mencapai 50 juta benih/tahun.
Mohon dapat dijelaskan bagaimana respon pelaku perkebunan sawit terhadap benih Socfindo MT Gano setelah dua tahun lamanya benih ini dikomersialkan?
Benih Socfindo MT Gano mulai dirilis sejak 2013. Respon pasar sangat positif, sampai dengan tahun ini, setiap tahunnya benih Socfindo MT Gano selalu sold out. Pembeli utama adalah perkebunan besar yang replanting dan mengalami masalah endemic ganoderma. Socfindo MT Gano diminati juga oleh perusahaan perkebunan maupun smallholder yang melakukan konversi dari tanaman kelapa (Cocos nucifera L) ke kelapa sawit.
Seperti apa keunggulan benih sawit Socfindo MT Gano?
Socfindo MT Gano unggul secara fisiologis, yakni toleran atau partial resistant terhadap jamur Ganoderma sp. yang menjadi sebab penyakit busuk pangkal batang (basal stem root). Dengan menggunakan benih Socfindo MT Gano, petani dapat mempertahankan density diatas 100 pohon per hektare pada umur 25 tahun dengan angka penurunan populasi hanya 1,5% per tahun. Hal ini jauh lebih sedikit dibandingkan penurunan populasi pada benih normal (5,5% per tahun).