SELANGOR, SAWIT INDONESIA – Sime Darby Plantation (SDP) Berhad menghasilkan minyak sawit berkualitas premium atau premium quality oil di perkebunannya yang berlokasi di Carey Island, Selangor, Malaysia. Nantinya, minyak sawit kualitas premium ini sangat bagus diolah menjadi produk turunan seperti minyak goreng merah (red palm oil).
“Minyak sawit yang dihasilkan di sini (Carey Island) sangat spesial karena menghasilkan premium quality oil,”kata Manager Special Project Sime Darby Carey Island, Ezzaruddin, kepada wartawan dari Indonesia, yang berkunjung pekan lalu.
Kunjungan ini bersama dengan wartawan dari negara lain yang melihat proses produksi minyak sawit mulai dari pembibitan sampai proses pengolahan di pabrik sawit. Ezzarudin mengatakan perkebunan kelapa sawit di Carey Island telah berusia mencapai 60 tahun atau masuk generasi ke tiga.
Dari segi kualitas, minyak sawit premium yang dihasilkan SDP melampaui standar Malaysia untuk FFA ( Free Fatty Acid). Ezzaruddin memaparkan kandungan FFA minyak sawit premium di bawah 1,2 persen. Sementara itu, otoritas Malaysia menetapkan standar FFA tidak boleh melewati 5 persen.
Ezzarudin menambahkan untuk menjaga standar FFA, waktu pengiriman buah mulai panen sampai tiba di pabrik tidak boleh lewat 6 jam.
“Minyak sawit premium berdaya saing dan betakaroten tinggi, bagus untuk diolah menjadi red palm oil (red-minyak goreng merah),”jelasnya.
Lalu, faktor apa yang menjadikan minyak sawit dapat berkualitas premium? Material benih menjadi faktor utama. Ezzarudin menjelaskan bahwa benih yang dipakai varietas Calix 600. Varietas ini dihasilkan oleh Sime Darby Plantation.
Dalam penelusuran di situs Sime Darby, Calix 600 berasal dari persilangan material elite yaitu Deli Dura dan AVROS Pisifera. Potensi varietas ini dapat menghasilkan rata-rata yield sawit sebesar 10 ton/ha/tahun setelah ditanam dalam kurun waktu 24-36 bulan. Selain itu, material ini akan menghasilkan buah dengan cangkang tipis dan mesocarp yang tebal.
Tingginya produktivitas juga ditopang cara perawatan dan pemanenan. Ezzaruddin menuturkan perusahaan menerapkan standar perawatan baik dan benar sesuai Good Agriculture Practices (GAP). “Selain material tanaman yang baik. Didukung juga cuaca dan teknik budidaya untuk menghasilkan minyak sawit berkualitas premium,” kata Ezzaruddin.
Perkebunan sawit Sime Darby di Carey Island terbagi West Estate dan East Estate. Luas lahan sawit tertanam di Carey Island sekitar 13.180 hektar dengan luas tanaman menghasilkannya sekitar 11.000 hektar.
Saat ini, rata-rata produktivitas sawit yang dihasilkan sebesar 30 mt/ha/tahun dan rata-rata rendemen 22% .
Ezzarudin menjelaskan terdapat dua unit pabrik sawit yang dikelola Sime Darby Plantation di Carey Island. Terdiri dari satu unit pabrik di West Estate berkapasitas olah TBS sawit sebesar 50 mt/jam dan pabrik di East Estate berkapasitas 30 mt/jam.
Perkebunan sawit di Carey Island menerapkan tata kelola sawit berkelanjutan.“Untuk mengatasi hama seperti ular ataupun tikus kami menggunakan burung hantu sebagai musuh hama alami,” terang Ezzaruddin.