YOGYAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kerjasama Indonesia – China mendapatkan apresiasi dari petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) karena pembelian terbesar minyak sawit Indonesia berasal dari China. Selain itu, negara yang beribukota Beijing ini mendukung pengembangan kelapa sawit dan tidak pernah melakukan diskriminasi.
Sekjen APKASINDO, Dr. Rino Afrino, yang terbang China untuk mengikuti The 14th China International Cereals and Oils Industry Summit, Kunming-China pada 26 – 28 Juli 2023, menjelaskan bahwa pembelian minyak sawit dari Indonesia sangat memungkinkan untuk ditingkatkan mengingat kebutuhan minyak nabati China sangat besar sesuai dengan jumlah penduduknya yang sudah mencapai 1,4 Milliar.
“Petani sawit Indonesia siap menghasilkan minyak sawit untuk dibeli China, sebuah negara mitra dagang sekaligus sahabat yang tidak pernah mendiskriminasi sawit Indonesia, seperti yang dilakukan EU kepada Indonesia melalui EUDR (EU Deforestation Free Regulation). Semestinya sahabat saling bersinergi bukan mendiskriminasi,” ujar Rino.
Delegasi ke China kali ini merupakan kunjungan pertama petani kelapa sawit untuk memberikan penjelasan secara konkrit kepada pasar dan calon pembeli internasional agar meningkatkan pembelian minyak sawit Indonesia karena berdampak langsung pada kehidupan petani sawit. APKASINDO akan melanjutkan ke negara pembeli lainnya seperti India, Timur Tengah, dan Afrika.
Rino menjelaskan bahwa petani sawit akan semakin intens melakukan diplomasi perdagangan internasional bersama korporasi dan pemerintah. Masa depan sawit bukan hanya semata untuk Indonesia tetapi demi menyelamatkan lingkungan dunia. Sebab dengan minyak sawit deforestasi hutan dunia dapat ditekan, dalam upaya memenuhi kebutuhan minyak nabati dunia.
Sekitar 60% dari total konsumsi minyak sawit di China igunakan untuk industri dan makanan. Sejak 2016, dengan peningkatan bertahap industri makanan baru, konsumsi minyak kelapa sawit telah menunjukkan tren pertumbuhan secara keseluruhan.
Hal tersebut dikarenakan pesatnya perkembangan industri katering dan makanan serta meningkatnya penyebaran minyak kedelai dan minyak kelapa sawit.
Indonesia dan Malaysia merupakan eksportir utama minyak kelapa sawit di China (lebih dari 69% impor China). Pada 2019, China mengimpor enam juta ton minyak kelapa sawit dari Indonesia dengan peningkatan year-on-year 45%, serta 2, 4 juta ton minyak kelapa sawit dari Malaysia dengan peningkatan year-on-year 27, 9%.