Moratorium sawit bakalan memperlemah energi terbarukan berbasis sawit. Diantara komoditas perkebunan dan pangan, kelapa sawit yang memberikan bukti nyata sebagai sumber energi listrik dan bahan bakar transportasi.
Dalam sidang Dewan Energi Nasional, 5 Januari 2017, Joko Widodo, Presiden RI, memberikan statemen positif mengenai potensi sawit sebagai energi terbarukan. Menurut Joko Widodo, Indonesia perlu mewaspadai ketergantungan terhadap impor bahan Bakar minyak (BBM) yang mencapai 50%.
“Ketersediaan energi nasional kita adalah kunci dalam mengentaskan kemiskinan dan kunci dalam mengurangi ketimpangan,” kata Jokowi.
Lebih lanjut kata Jokowi sangat berbahaya sekali apabila kondisi ini masih terus terjadi tanpa melakukan riset dan terobosan-terobosan dalam membangun ketahanan energi kita. “Utamanya karena kita sekarang memiliki produksi CPO yang kecil,” jelasnya.
Presiden Jokowi mengakui potensi biomassa yang juga tidak kecil, memiliki batubara yang tentu saja turunannya ini kalau sebuah research yang baik, baik untuk CPO, baik untuk biomassa, baik untuk batubara dan bahan-bahan yang kita miliki akan memberikan terobosan, sehingga kita tidak ketergantungan terus pada yang namanya BBM.
(Ulasan lengkap silakan baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 Januari 2016 -15 Februari 2017)