Komoditas Crude Palm Oil (CPO) telah menjadi komoditas primadona domestik dan ekspor Indonesia yang mengalami peningkatan kualitas dari tahun ke tahun, baik dari segi mutu Free Fatty Acid (FFA), Moisture & Impurities (M&I ). DOBI adalah bagian yang banyak dilupakan padahal parameter kualitas yang utama.
Dalam makalah ini penulis akan membahas sesuai dengan topik diatas :
- Defenisi DOBI dan hubungannya dengan kualitas CPO
- Penyebab DOBI rendah
- Kenapa kita menginginkan DOBI yang tinggi
- Apa tindakan yang harus diambil untuk meningkatkan kualitas DOBI
- Kesimpulan
1. DEFINISI DOBI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KUALITAS CPO
Selain analisa dari FFA , M & I sendiri tidak cukup untuk mewakili kualitas CPO. Memasukkan DOBI dalam analisa memberikan sebuah indikasi baik bagi proses pengolahan CPO dari estate ke akhir pengolahan ( mill ) sampai ke refineri. DOBI adalah perbandingan numerik dari spectrophotometric penyerapan 446 nm dengan 269 nm. Metode ini pertama kali dilakukan oleh Dr. P.A.T. Swoboda dari Palm Oil Research Institute of Malaysia ( Sekarang menjadi Malaysian Palm Oil Board). Metodenya adalah melarutkan palm oil ke dalam hexane dan kemudian ditentukan penyerapannya dengan menggunakan spectrophotometer.
2. PENYEBAB DOBI RENDAH
Penyebab utama sehingga DOBI rendah adalah :
- Tingginya persentase buah berwarna hitam ( kurang matang ) dan terlalu matang
- Tertundanya proses pengolahan, terutama pada saat musim hujan dan efeknya tertundanya pengangkutan buah sawit ke pabrik, sehingga mengakibatkan restan di kebun
- Kontaminasi CPO dengan kondensate rebusan
- Kontaminasi CPO dengan jeleknya oksidasi di oil sludge
- Waktu perebusan buah yang panjang dan suhu tinggi
- Pemanasan CPO lebih ( > 55 oC ) di storage tank dengan waktu yang panjang
Sebab – sebab lain yang berhubungan dengan kasus diatas adalah tertundanya proses sementara akibat machinery breakdown yang berpengaruh tertundanya proses pengolahan (buah restan), Tingginya temperatur crude oil pada Station Klarifikasi.
- Tandan buah warna hitam sebelah kiri mempunyai minyak dengan DOBI yang sangat rendah.
- Tandan buah ditengah mempunyai minyak dengan DOBI yang sangat tinggi.
- Minyak yang diambil dari buah hitam mempunyai DOBI < 1,5, sedangkan tandan buah dengan kematangan yang tinggi mempunyai DOBI > 3,5.
3. KENAPA KITA MENGINGINKAN DOBI YANG TINGGI
DOBI yang tinggi akan membuat lebih baik harga jual CPO di pasaran domestik dan internasional. Disamping itu pula menunjukkan proses pengolahan dari kebun – pabrik – refineri berlangsung dengan baik. Adanya sinergi ini menunjukkan kualitas tim kerja dari kebun – pabrik – refineri terjaga dengan baik. Dan ke semuanya bermuara pada nilai jual perusahaan sebagai perusahaan yang mengedepankan kualitas standar internasional.
4. APA TINDAKAN YANG HARUS DIAMBIL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DOBI ?
Di Malaysia oleh Keck Seng (M) Berhad dan PT. SMART Tbk di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan mengoperasikan dan mengintegrasikan pengolahan dan refineri kelapa sawit dalam satu lokasi. Integrasi diharapkan dapat meminimalkan transportasi buah sawit ke pabrik yang menghemat biaya dan energi. Tetapi lebih penting lagi adalah kualitas CPO pada proses penyulingan.
Tindakan yang harus diambil untuk mendapatkan High-DOBI CPO secara konsisten adalah :
- TBS dari kebun meningkatkan secara optimum kematangan buah.
- Kondensat rebusan dan buruknya oksidasi sludge oil tidak diijinkan kontak dengan CPO, sebab mempunyai kandungan besi dan tembaga yang sangat tinggi. Pro oksidan ini merupakan masalah yang sangat merusak kualitas dan pemurnian minyak selama proses penyulingan.
- Kondisi performa rebusan harus prima (tekanan steam pada tiap peak tercapai, steam spreader berfungsi dll). Hal ini sangat berpengaruh pada proses selanjutnya.
- Gunakan low – pressure steam untuk pemanasan CPO di storage tank (Temperature < 50 oC).
5. KESIMPULAN
DOBI adalah salah satu indikator pencapaian kualitas CPO. DOBI tinggi menunjukkan kondisi proses pengolahan kelapa sawit dari raw material (kebun) – pabrik – refineri berlangsung sangat baik. Proses ini pada akhirnya sangat berpengaruh meminimalkan terbentuknya asam lemak selama deodorisation dan anti oksidan lain selama proses penyulingan. Dengan DOBI tinggi pula harga jual CPO di pasaran domestik dan internasional dapat diterima dengan nilai yang tinggi.
Oleh : Kaharuddin Beddu, ST*
*Mill Audit and Advisory (MAA) Officer PT SMART Tbk
Sumber Pustaka
- P.T Gee ( 2004 ), Use of The Deterioration Of Bleachability Index ( DOBI ) to Characterise Of Crude Palm Oil
- Siew Wai Lin,Deterioration Of Bleachability Index, by Malaysian Palm Oil Board.
- Panduan Kelapa Sawit, Training Centre Padang Halaban 1998.