Aplikasi penanaman kacangan penutup tanah (Legume Cover Crops atau LCC) sudah semenjak lama dilakukan perkebunan kelapa sawit. Tetapi, masih sering ditemukan kacangan penutup tanah yang mutunya kurang bagus sehingga merugikan pengusaha dan petani kelapa sawit. Untuk itu, ada baiknya pelaku sawit lebih selektif dalam memilih benih kacangan penutup tanah.
U.D Mega Surya merupakan importir LCC sekaligus produsen/penangkar benih LCC lokal. Perusahaan bekerjasama dengan kebun penangkaran yang berada di Jawa Timur dan bekerja sama dengan petani dan pedagang daerah dalam pemuliaan benih. Saat ini, produk yang dijual perusahaan antara lain Pueraria Javanica (PJ) eks Thailand, Calopogonium Caeruleum (CC) eks Filipina, Mucuna Bracteata (MB) eks India, Calopogonium Mucunoides (CM) eks Indonesia, Mucuna Cochichinensis (MC) eks Indonesia dan Centrosema Pubescens (CP) eks Indonesia.
Sebagai importir, U.D. Mega Surya sangat selektif dalam bekerjasama dengan penyedia benih dari negara lain dan penangkaran lokal. Syarat utama, mereka harus terdaftar di Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan setempat dan mempunyai prosedur pemuliaan benih. Adapun keunggulan kami adalah sebagai berikut :
- Produk adalah panenan baru dari tahun berjalan.
- Jaminan mengenai kualitas benih dengan uji daya tumbuhnya, untuk produk kami berikan jaminan daya tumbuh >70% bahkan untuk produk lokal dengan panenan baru bisa mencapai daya tumbuh >80% telah sesuai dengan standar yang diinginkan oleh pembeli.
- Surat karantina pertanian yang menunjukkan asal negara dan telah bebas dari hama penyakit benih tersebut.
- Bekerjasama dengan jasa pengiriman/ekspedisi yang sudah berpengalaman kami memberikan pelayanan kirim barang hingga kantor perwakilan di daerah atau gudang kebun.
- Produk dikemas rapi dengan sak plastik yang di dalamnya sudah dilindungi oleh inner plastic. Khusus, produk impor terdapat penambahan goni rami supaya tidak sobek/rusak sewaktu pengiriman jarak jauh.
- Produk ini dianjurkan supaya berada di gudang yang bersih dan kering, menggunakan fallet kayu dan dipisahkan sesuai jenis LCC.
Dengan berbagai keunggulan produk yang dijelaskan di atas, maka harga jual produk kami sangat kompetitif, harga untuk setiap item nya berbeda – beda tergantung jenis LCC tersebut. Untuk produk impor seperti Pueraria Javanica, Calopagonium Ceaeruleum dan Mucuna Bracteata, harga berkisar antara Rp 180.000-Rp 700.000 per kilogram, sedangkan produk lokal seperti Calopogonium Mucunoides, Centrosema Pubescens dan Mucuna Cochichinensis harga sekitar Rp 15.000- Rp 20.000 per kilogram. Harga sewaktu-waktu dapat berubah apabila ketersediaan stok di pasaran berkurang akibat faktor alam dan permintaan tinggi dari para pembeli dalam waktu bersamaan.
Bagi perusahaan perkebunan dan petani kelapa sawit yang mengajukan pembelian skala besar, pemesanan dilakukan sudah jauh hari supaya perusahaan pemasok cukup waktu untuk penangkaran biji LCC yang selanjutnya menyerahkan kepada pemesan menjelang waktu penanaman. Sering terjadi permintaan secara bersamaan dengan waktu penanaman oleh perkebunan/petani sehingga harga dapat melambung tinggi, karena stok yang tersedia terbatas dan kegagalan panen akibat cuaca ekstrim.
Sebagian besar perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia menggunakan produk perusahaan biasanya digunakan pada tanaman belum menghasilkan (TBM). Pembeli dari perusahaan perkebunan sawit antara lain PT Asian Agri, PT Triputra Agro Persada, PT KLKA, PT Paloway abadi, dan PT Union Sampoerna.
Jangkauan wilayah pemasaran meliputi Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, hingga wilayah Papua. Pada tahun ini, perusahaan berencana ekspor LCC ke Afrika Selatan dan Malaysia terutama produk lokal CM dan CP untuk memenuhi kebutuhan penyedia benih dari Thailand (importir) dan pasar negara lain.
Sesuai kegunaan, pemasaran produk Legume Cover Crops(LCC) tidak hanya sebatas pada perkebunan kelapa sawit/petani sawit saja tapi juga pada perkebunan karet atau tanaman keras lainnya seperti Jati, Gaharu, Sengon, Kopi, Coccoa dll. Selain itu Legumme Cover Crops (LCC) ini banyak digunakan pada lahan pertambangan untuk program reklamasi lahan bekas pertambangan.