• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Wednesday, 31 May 2023
Trending
  • Diantara Bank Plat Merah Lain, BRI Paling Dekat dengan Petani Sawit
  • Dubes Jerman Apresiasi Kemitraan Petani dan Fasilitas Bio-CNG Dharma Satya Nusantara
  • Harga TBS Riau Turun Rp 43/kg
  • Pemda Kalsel Gencar Mengembangkan Sektor Industri Agro
  • Bantuan Helikopter Pencegah Karhutla
  • TPTS Media Control Terhadap Remote Area, Melakukan Pemantauan, Analisa dan Evaluasi Peningkatan Produksi
  • MenkopUKM: Minyak Makan Merah Khusus Diproduksi Petani Sawit
  • Mengenal Produk Herbisida PT Prima Karya Berjaya
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Target Mendag, Harga Rujukan CPO Indonesia Mulai Juni 2023
Berita Terbaru

Target Mendag, Harga Rujukan CPO Indonesia Mulai Juni 2023

By Redaksi4 months ago3 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Mendag Zulkifli Hasan Tutup TEI ke 37 Luring Bukukan Transaksi Sementara USD 294 Miliar
Mendag Zulkifli Hasan menargetkan Juni 2023 sudah ada harga referensi CPO milik Indonesia.
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Indonesia sebagai produsen besar CPO akan membentuk harga referensi sendiri karena selama ini merujuk kepada Malaysia. Niatan ini disampaikan Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan dalam Pembukaan Rapat Kerja Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kamis (19 Januari 2023).

“Kami targetkan Juni 2023 sudah ada harga referensi CPO. Indonesia bisa mengatur harga acuan CPO dunia. Dengan kewenangan yang dimiliki Bappebti nanti kita akan coba usahakan bertahap dari sawit,” urainya.

Menteri berharap bulan Juni sudah bisa terpampang di layar bahwa sudah ada patokan harga.”Kalau dulu pagi-pagi, kita dengar di radio ada harga kopi dunia, harga lada dunia,” jelasnya.

Plt  Kepala  Bappebti  Didid  Noordiatmoko  memaparkan, Bappebti merencanakan pembentukan harga acuan komoditas (price reference) sesuai dengan mandat UU 32/1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi pada 2023. Ini disebabkan Indonesia belum memiliki harga acuan komoditas tertentu padahal  merupakan salah satu negara penghasil terbesar beberapa jenis komoditas.

Baca juga :   Dukung Pemerintah, Industri Sawit Berkomitmen Program Net Zero Emission

Perdagangan di dalam bursa akan menghasilkan tata kelola perdagangan yang adil dan transparan. Dengan masuk ke dalam bursa, harga yang terbentuk juga tidak ditentukan semata antara pemilik komoditas dan buyer di luar negeri.

“CPO  dan  karet  misalnya,  Indonesia  merupakan  penghasil  terbesar  dunia  namun  masih  mengambil  harga acuan  yang  dihasilkan  bursa  di  luar  negeri,  seperti  Malaysia  dan  Rotterdam.  Untuk  dapat  menjadi  harga acuan,  maka  komoditas  tersebut harus  masuk  ke  dalam  bursa.  Negara  akan  diuntungkan  dengan  harga pasar yang wajar dan dapat memberikan keuntungan semua pihak mulai dari petani, pedagang, pengusaha, bahkan negara dari sisi penerimaan pajaknya,”papar Didid

Baca juga :   Dubes Jerman Apresiasi Kemitraan Petani dan Fasilitas Bio-CNG Dharma Satya Nusantara

Pada  2022  Bappebti  telah melakukan pengawasan terhadap transaksi senilai lebih dari Rp22 ribu triliun. Transaksi tersebut  terdiri dari transaksi perdagangan  berjangka  komoditas  sebesar  Rp22.181,75  triliun  dan  perdagangan  aset  kripto  sebesar Rp296,66 triliun. Selain itu, Bappebti melakukan pengawasan terhadap perdagangan fisik emas digital senilai Rp1.976,88 miliar serta timah murni batangan senilai USD 2,36 miliar.

Selanjutnya, Bappebti juga melakukan pengawasan  terhadap  pelaksanaan  SRG  dan  pasar  lelang  komoditas.  Sepanjang  2022  nilai  transaksi  SRG tercatat  sebesar  Rp  1,275  triliun  dengan  sekitar  20  jenis  komoditas  dan  165  gudang  yang  tersebar  di  144 kabupaten di 29 provinsi. Terkait pasar lelang, nilai transaksi yang tercatat adalah sebesar Rp52,5 miliar.

Didid memaparkan, Bappebti merencanakan pembentukan harga acuan komoditas (price reference) sesuai dengan mandat UU 32/1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi pada 2023. Ini disebabkan Indonesia belum memiliki harga acuan komoditas tertentu padahal  merupakan salah satu negara penghasil terbesar beberapa jenis komoditas. Perdagangan di dalam bursa akan menghasilkan tata kelola perdagangan yang adil dan transparan. Dengan masuk ke dalam bursa, harga yang terbentuk juga tidak ditentukan semata antara pemilik komoditas dan buyer di luar negeri.

Baca juga :   Indonesia Berpeluang Ekspor 1 Juta Ton Sawit Ke Rusia

“CPO  dan  karet  misalnya,  Indonesia  merupakan  penghasil  terbesar  dunia  namun  masih  mengambil  harga acuan  yang  dihasilkan  bursa  di  luar  negeri,  seperti  Malaysia  dan  Rotterdam.  Untuk  dapat  menjadi  harga acuan,  maka  komoditas  tersebut harus  masuk  ke  dalam  bursa.  Negara  akan  diuntungkan  dengan  harga pasar yang wajar dan dapat memberikan keuntungan semua pihak mulai dari petani, pedagang, pengusaha, bahkan negara dari sisi penerimaan pajaknya,”papar Didid.

cpo harga kementerian perdagangan referensi sawit Zulkifli Hasan
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Diantara Bank Plat Merah Lain, BRI Paling Dekat dengan Petani Sawit

2 hours ago Berita Terbaru

Dubes Jerman Apresiasi Kemitraan Petani dan Fasilitas Bio-CNG Dharma Satya Nusantara

10 hours ago Berita Terbaru

Harga TBS Riau Turun Rp 43/kg

11 hours ago Berita Terbaru

Pemda Kalsel Gencar Mengembangkan Sektor Industri Agro

12 hours ago Berita Terbaru

Bantuan Helikopter Pencegah Karhutla

13 hours ago Berita Terbaru

TPTS Media Control Terhadap Remote Area, Melakukan Pemantauan, Analisa dan Evaluasi Peningkatan Produksi

14 hours ago Berita Terbaru

MenkopUKM: Minyak Makan Merah Khusus Diproduksi Petani Sawit

15 hours ago Berita Terbaru

Pengolahan Biogas Berbahan POME

17 hours ago Berita Terbaru

Koperasi Modern Hadir di Papua Barat

18 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

COVER MAJALAH SAWIT INDONESIA, EDISI 139

Edisi Terbaru 2 days ago1 Min Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 2 months ago1 Min Read
Latest Post

Diantara Bank Plat Merah Lain, BRI Paling Dekat dengan Petani Sawit

2 hours ago

Dubes Jerman Apresiasi Kemitraan Petani dan Fasilitas Bio-CNG Dharma Satya Nusantara

10 hours ago

Harga TBS Riau Turun Rp 43/kg

11 hours ago

Pemda Kalsel Gencar Mengembangkan Sektor Industri Agro

12 hours ago

Bantuan Helikopter Pencegah Karhutla

13 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.