• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Kamis, 26 Januari 2023
Trending
  • Wamen Harvick, Dorong Ribuan Santri Geluti Sektor Pertanian
  • Biodiesel Menjadi Solusi Krisis Energi
  • Masa Depan Sawit di Tangan Petani
  • TVRI dan RRI Ambil Porsi Hadapi Krisis Pangan dan Energi
  • Komisi XI Dukung BRI Maksimalkan KUR
  • Perusahaan Sawit Buka Peluang Perempuan Menjadi Manager Kebun
  • Arab Saudi Merupakan Negara Tujuan Ekspor Produk Sawit dan Turunannya
  • Gurihnya Sawit, Nilai Ekspor Capai Rp 621 Triliun
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Teknologi Rendah Karbon, Kerja Sama Joint Crediting Mechanism Turut Mitigasi Perubahan Iklim
Berita Terbaru

Teknologi Rendah Karbon, Kerja Sama Joint Crediting Mechanism Turut Mitigasi Perubahan Iklim

By Redaksi SI6 hari ago3 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Untuk turut memitigasi perubahan iklim, Indonesia dan Jepang melakukan kerja sama bilateral dalam skema Joint Crediting Mechanism (JCM) dengan menggunakan fasilitasi teknologi, pendanaan, dan peningkatan kapasitas dari Pemerintah Jepang. Kerja sama JCM yang baru-baru ini disepakati untuk diperpanjang hingga tahun 2030, telah diinisiasi sejak tahun 2013.

Implementasi JCM sendiri dilakukan di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian dengan melibatkan Kementerian/Lembaga yang terkait dan bertujuan untuk mendorong kerja sama implementasi teknologi rendah karbon sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim. Selain itu juga untuk memfasilitasi penyebaran teknologi, produk, sistem, layanan, dan infrastruktur rendah karbon, serta meningkatkan kontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan.

“Keberhasilan implementasi proyek JCM telah mendorong replikasi berbagai teknologi rendah karbon di Indonesia. Sampai akhir 2022, tercatat 52 proyek JCM di Indonesia yang terdiri dari 48 Model Project, 3 Demonstration Project, dan 1 JFJCM. Sektor JCM antara lain meliputi, chiller, boiler, Solar PV, pembangkit biomassa, waste heat recovery, LED, dan panas bumi,” ungkap Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kemenko Perekonomian Ferry Ardiyanto dalam acara media briefing “Implementasi JCM di Indonesia Tahun 2022” di Media Center, Kemenko Perekonomian, Kamis (19/01).

Baca juga :   Wamen Harvick, Dorong Ribuan Santri Geluti Sektor Pertanian

Pada kesempatan tersebut, Hiroshi Nishimoto selaku First Secretary Energy and Natural Resources pada Kedutaan Besar Jepang menyampaikan bahwa Jepang telah bermitra dengan 25 negara dalam kerja sama proyek JCM di antaranya dengan Indonesia, Vietnam, Mongolia, Meksiko, Arab Saudi, Chili, Senegal, Tunisia, Azerbaijan, Moldova, Georgia, dan Uzbekistan. Selain itu, terdapat 227 proyek yang tersebar di berbagai belahan dunia di mana Indonesia menjadi negara yang paling banyak mengimplementasikan proyek JCM.

Baca juga :   Peningkatan Produksi pangan dan Efisiensi Pupuk

Implementasi JCM di Indonesia dilakukan secara bersama antara pihak Indonesia dan Jepang dengan menerapkan prinsip Measurement, Reporting, and Verification (MRV) sebagai dasar bagi pelaksanaan proyek. Penurunan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari proyek JCM, dibagi untuk kedua negara yang dapat digunakan untuk memenuhi target penurunan emisi masing-masing.

Skema pendanaan JCM sendiri meliputi Model Project yang berupa dukungan pendanaan dari Ministry of Environment Japan (MOEJ) sampai dengan 50% dari total investasi proyek, Demonstration Project yang merupakan dukungan pendanaan dari Ministry of Economic, Trade, and Industry (METI) Japan yang dapat mencapai lebih dari 50% total investasi proyek, serta Japan Fund for JCM (JFJCM) yang merupakan trust fund yang dikelola oleh Asian Development Bank (ADB) dengan sumber pendanaan dari Pemerintah Jepang.

Baca juga :   Gurihnya Sawit, Nilai Ekspor Capai Rp 621 Triliun

Dalam rangka mendorong pertumbuhan rendah karbon di tingkat kota, JCM juga memberikan dukungan melalui skema kerja sama antar kota di Indonesia dan Jepang. Sampai saat ini, terdapat 5 kota di Indonesia yang telah bergabung dan bekerja sama dengan 4 kota di Jepang dalam melakukan Feasibility Studies yaitu Surabaya dengan Kitakyushu, Bandung dengan Kawasaki, Batam dengan Yokohama, Semarang dengan Toyama, dan Jakarta dengan Kawasaki.

Sumber: ekon.go.id

Related posts:

  1. Efektif Tekan Laju Pandemi, Pemerintah Perpanjang dan Perluas PPKM Mikro Hingga 3 Mei
  2. ESTA Kieser-MAG, Pupuk Premium dari Jerman untuk Kelapa Sawit Anda
  3. Kolaborasi Gapki Sumut dan USU Hasilkan Etalase Sawit
  4. PT ANJA Edukasi Aplikasi Kompos Kepada Masyarakat Padang Lawas Utara
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Wamen Harvick, Dorong Ribuan Santri Geluti Sektor Pertanian

36 menit ago Berita Terbaru

Biodiesel Menjadi Solusi Krisis Energi

2 jam ago Berita Terbaru

Masa Depan Sawit di Tangan Petani

2 jam ago Berita Terbaru

TVRI dan RRI Ambil Porsi Hadapi Krisis Pangan dan Energi

3 jam ago Berita Terbaru

Komisi XI Dukung BRI Maksimalkan KUR

4 jam ago Berita Terbaru

Perusahaan Sawit Buka Peluang Perempuan Menjadi Manager Kebun

4 jam ago Berita Terbaru

Arab Saudi Merupakan Negara Tujuan Ekspor Produk Sawit dan Turunannya

5 jam ago Berita Terbaru

Gurihnya Sawit, Nilai Ekspor Capai Rp 621 Triliun

5 jam ago Berita Terbaru

Rumah Sakit PTPN V Diganjar Akreditasi Bintang Lima Paripurna

6 jam ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 134

Redaksi SI1 bulan ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi1 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Wamen Harvick, Dorong Ribuan Santri Geluti Sektor Pertanian

36 menit ago

Biodiesel Menjadi Solusi Krisis Energi

2 jam ago

Masa Depan Sawit di Tangan Petani

2 jam ago

TVRI dan RRI Ambil Porsi Hadapi Krisis Pangan dan Energi

3 jam ago

Komisi XI Dukung BRI Maksimalkan KUR

4 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version