• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Tuesday, 21 March 2023
Trending
  • Presiden Tinjau Food Estate di Papua
  • Perkebunan Kelapa Sawit Membangun Jalan Provinsi
  • Dukung Pemerintah, Minamas Plantation Hibahkan 20 Ribu Benih Sawit Icalix Ke Petani Honduras
  • GAPKI Kalbar Berkomitmen Pemeliharaan Jalan Provinsi
  • Wujudkan Riau Bebas Asap Tahun 2023
  • UMKM Menjadi Raja di Marketplace Lokal
  • Itjen Kementan Berkolaborasi Dengan Pemda Banyuasin Jaga Pangan
  • Indonesia Membantu Bibit Kelapa Sawit Ke Ratusan Petani Kecil Honduras
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Supaya Harga CPO Tidak Melorot
Hot Issue

Supaya Harga CPO Tidak Melorot

By RedaksiDecember 18, 20152 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Ada tiga faktor yang mempengaruhi pergerakan harga CPO, yaitu mandatori biodiesel, pengaruh El Nino terhadap suplai sawit, dan produksi minyak nabati lain. Harga diperkirakan bergerak antara  antara US$ 600—US$ 800 per ton sampai semester tahun depan.

 “Progam mandatori biodiesel di Indonesia menjadi kunci utama kenaikan harga CPO pada 2016. Dengan kenaikan serapan CPO untuk biodiesel jelas akan mengurangi suplai minyak sawit di pasar global,” kata Dorab Mistry, Analis Godrej International Ltd, pada Konferensi Kelapa Sawit Indonesia (IPOC) 2015, di Bali, 27 Nopember 2015.

Baca juga :   APKASINDO : Tuduhan Pepsico dan Campina, Lukai Petani Sawit

Andi Setianto, Direktur PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, merasa bersyukur kalau dikatakan harga CPO akan bergerak positif pada tahun depan. Berdasarkan pantauannya per 2 Desember 2015, harga Bursa Malaysia Derivatives (BMD) Futures dari Januari sampai Mei 2016 tertinggi mencapai MYR 2.400 per ton.

“Dari sudut pandang saya, harga futures MYR 2.400 yang dipengaruhi beberapa faktor El Nino, mengurangi suplai CPO, dan mandatori biodiesel. Untuk itu, harga tahun 2016 sebesar MYR 2.500-MYR 3.000,” ujarnya. 

Namun, kata Andi Setianto, bisa saja ada sejumlah faktor penghambat yang berasal dari panen kedelai di Brazil, Argentina, dan USA. Selain itu juga, pengaruh harga minyak bumi. “Faktor nilai tukar dolar juga berpotensi menekan harga komoditas,” jelasnya.

Baca juga :   Apresiasi IOPC 2022, Erick Thohir: Sawit Solusi Bagi Krisis Pangan dan Energi

Dorab Mistry menyebutkan faktor pergerakan harga juga dipengaruhi stagnasi volume produksi. Faktor utama penghambatan pertumbuhan volume produksi tahun depan adalah adanya El Nino yang terus berlanjut.

“Kalau sebelumnya diperkirakan terjadi pertumbuhan volume produksi sebesar 2,5 juta ton, saya merevisi menjadi satu juta ton,” kata Dorab.

Secara keseluruhan, kata Dorab Mistry, akan terjadi ketidakseimbangan pertumbuhan suplai dan permintaan minyak nabati pada tahun depan. Berdasarkan datanya, diperkirakan pertumbuhan suplai minyak nabati 3,1 juta ton dan pertumbuhan permintaan 5 juta ton.

Baca juga :   CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

“Dengan kondisi seperti ini dapat menguntungkan minyak sawit dari aspek harga,” ujarnya.  

Dorab memproyeksikan harga CPO sekitar RM 2.600 untuk tahun depan. Perkiraan harga sebesar ini bisa terwujud apabila harga minyak mentah brent pada level US$ 60 per barel. 

(Selengkapnya baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 Desember 2015-15 Januari 2016)

 

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

15 hours ago Berita Terbaru

APKASINDO : Tuduhan Pepsico dan Campina, Lukai Petani Sawit

3 days ago Berita Terbaru

Apresiasi IOPC 2022, Erick Thohir: Sawit Solusi Bagi Krisis Pangan dan Energi

7 days ago Berita Terbaru

Indonesian Planters Society Edukasi Petani Sawit

1 week ago Berita Terbaru

Bulog Dapat Ambil Alih Distribusi MINYAKITA

2 weeks ago Hot Issue

Dwi Sutoro dan Eddy Martono Kandidat Ketum GAPKI, Ini Profil Keduanya

2 weeks ago Berita Terbaru

Pemerintah Perketat Ekspor Sawit

2 weeks ago Hot Issue

Pesan Bang Joefly Jelang Munas GAPKI XI

2 weeks ago Berita Terbaru

GAPKI Butuh Karakter Ketua Umum Visioner, Petarung dan Merah Putih

2 weeks ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 4 weeks ago2 Mins Read
Event

Diskusi Hybrid Strategi Indonesia Menjadi Barometer Harga Sawit Dunia

Event 3 weeks ago2 Mins Read
Latest Post

Presiden Tinjau Food Estate di Papua

4 hours ago

Perkebunan Kelapa Sawit Membangun Jalan Provinsi

5 hours ago

Dukung Pemerintah, Minamas Plantation Hibahkan 20 Ribu Benih Sawit Icalix Ke Petani Honduras

6 hours ago

GAPKI Kalbar Berkomitmen Pemeliharaan Jalan Provinsi

6 hours ago

Wujudkan Riau Bebas Asap Tahun 2023

7 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version