Pemerintah melalui Kementerian Keuangan berusaha mendorong semua sektor keuangan yang mendukung peningkatan perekonomian, di antaranya dengan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, BUMN, dan perbankan melalui berbagai program pemerintah yang manfaatnya menjangkau langsung kepada masyarakat seperti bantuan kepada UMKM. Hal tersebut disampaikan Dirjen Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti pada acara Stakeholders Collaboration – The Government Investment Insight 2022 di Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan, Jakarta, Selasa (13/12).
“Berbagai kerja sama maupun perjanjian antara Kemenkeu dengan pemerintah daerah, BUMN, dan perbankan patut diapresiasi, juga penghargaan bagi para debitur yang selama ini berkomitmen penuh menyelesaikan kewajibannya kepada pemerintah. Diharapkan manfaat berbagai kerja sama ini menimbulkan efek multiplier yang baik bagi perekonomian ke depan,” jelas Dirjen Perbendaharaan.
Dalam rangkaian Stakeholders Collaboration ini, Dirjen Perbendaharaan dan Direktur Sistem Manajemen Investasi menandatangani MoU Pemberdayaan UMKM dalam program UMKM Financing Empowerment (U-FinE) antara DJPb dengan BNI, BRI, BSI, dan Bank Mandiri, juga Government Investment Charter Subsidiary Loan Agreement BUMN Outstanding, Government Investment Charter Subsidiary Loan Agreement BUMN Holding, Perjanjian Kerja Sama dengan PT Taspen dan PT Asabri, serta Government Investment Charter dengan Operator Investasi Pemerintah (OIP).
Pada kesempatan yang sama juga diberikan penghargaan Penilaian Kinerja Debitur Terbaik Kategori Pemda, BUMN, dan Perbankan. Penerima penghargaan di antaranya adalah Kota Bandung sebagai Pemda dengan Kinerja Debitur Terbaik, PLN sebagai BUMN dengan Kinerja Debitur Terbaik, dan BPD Bali sebagai perbankan dengan Kinerja Debitur Terbaik. Pada acara ini Dirjen Perbendaharaan didampingi oleh Sekretaris DJPb Didyk Choiroel, Direktur SMI Syafriadi, dan jajaran direktur lingkup kantor pusat DJPb serta Kepala Kanwil DJPb Provinsi DKI Jakarta.
Sumber: bpdp.or.id