Makassar, SAWIT INDONESIA – Pada pelatihan petani sawit yang diikuti 209 petani dari Kabupaten Luwu Utara – Sulawesi Selatan, peserta mendapatkan beragam materi. Disampaikan oleh instruktur atau narasumber berpengalaman di bidangnya dari Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY STIPER).
Pelatihan yang diadakan selama lima hari (Selasa – Sabtu, 7 – 11 Mei 2024), terbagi menjadi tujuh kelas dengan dua modul atau tema yaitu Budidaya Tanaman Kelapa Sawit serta Panen dan Pascapanen. Dua kelas mendapat materi Panen dan Pascapanen, sementara lima kelas lainnya disampaikan materi Budidaya Tanaman Kelapa Sawit.
Wakil Direktur AKPY STIPER, Dr (C). Idum Satia Santi, SP, MP menyampaikan untuk materi pelatihan petani sawit sudah kami siapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta.
“Semua materi disampaikan oleh para instruktur yang telah berpengalaman di bidang perkelapasawitan. Dan, untuk memudahkan para peserta mempelajari materi, peserta diberi buku saku materi, dengan content yang sudah disesuaikan dan dielaborasi agar mudah dipahami,” ujarnya, saat ditemui di lokasi pelatihan, di salah satu hotel di Makassar, pada Selasa (7 Mei 2024).
Pada kesempatan sebelumnya, terkait dengan modul atau tema pelatihan, Direktur Perlindungan Perkebunan – Ditjen Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudono, mengatakan modul atau tema pelatihan sudah disesuaikan dengan kebutuhan petani untuk mendukung pengelolaan kebunnya.
“Tema pelatihan memang usulan dari petani tetapi kami melakukan analisa sebelum menetapkan tema tersebut sudah sesuai atau belum. Pada prinsipnya, tema usulan dari bawah (petani) tetapi kami melihat apakah benar-benar yang dibutuhkan petani atau tidak. Jika sesuai maka kami setujui, jika kurang tepat maka kami beri masukkan agar tepat sasaran,” katanya, saat ditemui di Palembang, pada akhir April lalu.
Berikut ini, materi-materi yang disampaikan pada pelatihan petani sawit, program pengembangan SDMPKS dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Ditjen Perkebunan – Kementerian Pertanian, untuk modul atau tema Budidaya Tanaman Kelapa Sawit serta Panen dan Pascapanen. Yang melibatkan lembaga pelatihan, salah satunya AKPY STIPER sebagai operator atau pelaksana.
Untuk kelas Budidaya Tanaman Kelapa Sawit mendapatkan materi mulai dari persiapan lahan, penanaman kacangan, pembibitan pre nursery, pembibitan main nursery, penanaman, perawatan tanaman belum menghasilkan (TBM), dan perawatan tanaman menghasilkan (TM).
Sementara, untuk kelas Panen dan Pascapanen mendapatkan materi seperti; falsafah dan regulasi panen, persiapan panen, kriteria matang panen, taksasi produksi, organisasi pelaksanaan panen, pengangkutan dan ketelusuran, teknik memanen.
Lebih lanjut, Idum mengatakan semua peserta mendapatkan fasilitas pendukung pelatihan mulai dari alat tulis, tas, topi dan buku saku materi atau hand book yang diberikan usai acara pembukaan.
“Buku saku atau hand book itu, berisi rangkuman dari materi yang disampaikan oleh masing-masing instruktur. Tujuannya tak lain, untuk memudahkan mereka (peserta) mempelajari dan memahami materi, dan dapat dipelajari setelah pelatihan sebagai panduan,” pungkasnya.