Pengembangan jasa kontraktor refineri sawit sangatlah tepat diambil PT Sigma Mutiara. Lantaran, pemerintah sedang mendorong program penghiliran sawit semenjak tiga tahun lalu.
Semenjak tujuh tahun lalu, PT Sigma Mutiara telah mulai mengembangkan jasa kontraktor refineri industri sawit. Johnny Tjandra, Project Manager PT Sigma Mutiara mengatakan perusahaan awalnya merupakan kontraktor yg bergerak di bidang developer perumahan yang selanjutnya mengembangkan jasanya sampai ke industri sawit. Pelayanan yang diberikan tidak hanya kepada pembangunan refineri, melainkan juga kepada sektor hulu (upstream) seperti pembukaan lahan (land clearing) dan pabrik kelapa sawit.
Menurut Johnny, pengembangan jasa kontraktor ke refineri disebabkan pula kian sulitnya investor kelapa sawit mendapatkan lahan semenjak beberapa tahun belakangan. Selain itu, sektor hilir juga sedang berkembang setelah ditopang kebijakan pemerintah.
Proyek pembangunan refineri pertama adalah refineri milik PT Sinar Mas Agro and Resources and Technology (SMART) Tbk, yang berlokasi di Tarjun, Kalimantan Selatan pada tahun 2006. Refineri tujuh tahun lalu yang dibangun oleh PT Sigma Mutiara itu berkapasitas 1.000 ton per hari.
Melihat kemampuan perusahaan yang cukup bagus dalam pembangunan refineri . Kerjasama PT Smart Tbk dengan PT Sigma Mutiara terus berlanjut dengan proyek Refineri Marunda Jakarta. Kapasitas refineri yang sekarang sudah ada disana mencapai 800 ton per hari. Dan tahun ini PT Sigma Mutiara sedang membangun kembali refineri kapasitas 800 ton per hari, sehingga kapasitas refineri di Marunda milik PT Smart Tbk tersebut akan menjadi 1.600 ton per hari pada akhir 2013 ini.
Dalam pembangunan refineri, PT Sigma Mutiara selalu menunjukkan sikap profesional kepada customernya. Selain pembangunan refineri, perusahaan juga mengerjakan pekerjaan pembangunan proyek dari tahapan grading, pilling, pembangunan tanki kapasitas kecil dan besar, pembangunan gudang(warehouse), infrastruktur dan jetty untuk keperluan loading dan unloading minyak CPO. Dimana tahapan pembangunan tersebut untuk menunjang dari refinerinya.
Khusus pembangunan plant refineri biasanya diikuti dengan dua proses yaitu Outside Battery Limit (OSBL) dan Inside Battery Limit (ISBL). “Kedua proses ini pekerjaannya dilakukan secara paralel,” ujar Johnny kepada SAWIT INDONESIA.
Prestasi inilah yang membuat customer terus menjalin kerjasama dengan PT Sigma Mutiara. Menurut Johnny Tjandra, perusahaan di pertengahan tahun lalu dipercaya kembali membangun dua refineri milik dari PT Smart Tbk, yaitu di Tarjun-Kalsel dan di Marunda-Jakarta, dimana proyek yang di Tarjun dinamakan proyek Refineri Tarjun yang berkapasitas 2.000 ton per hari yang sudah commisioning; Dan yang di Marunda namanya proyek refineri coconut butter substitute (CBS), yang telah masuk tahapan proses pra commisioning.
Untuk menjaga klien, perusahaan tidak segan-segan membantu refineri yang telah dibangun apabila terjadi masalah. Johnny menuturkan terdapat layanan perawatan servis kepada klien. Hal inilah yang menjadikan PT Sigma Mutiara mendapatkan kepercayaan penuh dari customer untuk mengerjakan proyek lain.
Dalam pembangunan plant refineri, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan mencapai 300-an tenaga kerja untuk beberapa tahapan. Sebagai contoh, pekerjaan di mulai dari sub struktur (pondasi) dibutuhkan sekitar 40 orang, masuk tahapan konstruksi akan diperlukan 50 pekerja, tim install equipment 35 orang, tim mekanikal 180 orang (OSBL, ISBL serta isolasi equipment)
Kendala pembangunan refineri adalah terhambatnya aksesoris equipment yang disuplai dari vendor seperti valve dan fiting pipa untuk pekerjaan mekanikal ISBL. Waktu pengerjaan refineri normalnya butuh 8-9 bulan apabila tidak ada hambatan material. “Paling lama, pembangunan refineri itu dari awal sampai mencapai tahap commissioning mencapai 12 bulan,” ujar dia.
Ke depan, kata Johnny Tjandra, perusahaan akan terus membentuk tim yang berkualitas dan berkomitmen dibawah majeman yg Profesional untuk menjaga kualitas pembangunan refineri. Dengan cara ini diharapkan, PT Sigma Mutiara tidak ketinggalan untuk bersaing dengan perusahaan kontraktor refineri lainnya.
PT Sigma Mutiara telah menjadi kontraktor semenjak 1981 yang melayani industri dalam negeri. Layanan yang diberikan terbagi atas empat divisi yaitu divisi konstruksi gedung, divisi kontruksi industri, land clearing, dan jetty. Di industri kelapa sawit,perusahaan telah membangun beberapa pabrik kelapa sawit yang berlokasi di Riau dan Kalimantan. (Qayuum Amri)