JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Sime Darby dan IOI Group resmi bergabung dengan program komunitas Free Fire Alliance (FFA) terkait pencegahan dan pengelolaan kebakaran di seluruh Indoensia dan Malaysia yang kini memasuki tahun kedua. Kedua perusahaan tertarik dengan wadah berbagi informasi yang kolaboratif serta budaya non-kompetisi dari FFA di mana setiap anggotanya memiliki tujuan yang sama atas kawasan yang berkelanjutan dan bebas api.
“Saya mengucapkan selamat kepada FFA atas berkembangnya jangkauan upaya pencegahan kebakaran yang dilakukannya. Penyertaan anggota baru seperti Sime Darby memvalidasi pentingnya pendekatan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi permasalahan kabut asap dari sumbernya.,” ungkap Benjamin Tay, Presiden PM. Haze, sebuah organisasi riset, kemasyarakatan, dan advokasi yang percaya bahwa setiap individu dapat dibekali dengan pengetahuan, kemampuan, dan sarana untuk menghentikan kabut asap.
Sebagai informasi Sime Darby telah Menerapkan program ‘Pencegahan Kebakaran melalui Praktik Pertanian yang Berkelanjutan’ di 4 desa pada tahun 2016, mencakup area seluas 17.158 hektar dan bekerja sama dengan Universitas Riau (UNRI).
Merujuk kepada survei terhadap 280 petani setempat menunjukkan bahwa 76.63% melakukan praktik tebang dan bakar (slash and burn). Insiden kebakaran terbukti berkurang dari 40 titik api pada tahun 2013-2014 menjadi 1 titik api saja di tahun 2015-2016. Pada tahun 2017, Sime Darby melalui anak usahanya PT Minamas Plantation merencanakan program yang melibatkan 4 desa tambahan di Riau bekerja sama dengan UNRI dan 7 desa di Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM).
Sementara itu, IOI Group Mengimplementasikan penilaian area cadangan bernilai konservasi tinggi, pemetaan dan tahap awal restorasi lahan gambut pada tahun 2016. IOI Group juga telah merekrut 50 orang untuk mengikuti Pelatihan Sadar Api (Fire Awareness Training/FAT) melalui Manggala Agni Pontianak untuk “Mencegah dan Mengawasi” area konsesi dan konservasi hingga tahun 2020. Pada tahun 2017, 60 orang lainnya akan menerima pelatihan FAT. IOI juga berencana untuk mengembangkan program pertanian tanpa api dengan masyarakat di 4 desa dengan 32 peserta.