• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Kamis, 2 Februari 2023
Trending
  • Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat
  • Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional
  • GAPKI Bermanfaat Untuk Semua
  • Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target
  • Akibat Banjir Panen TBS Tertunda
  • Gunakan BSF, Korindo Fasilitasi Pengolahan Limbah Organik Pertama di Indonesia
  • Era Baru BBN, Indonesia Siap Implementasikan B35
  • Gaikindo: Bahan Bakar B35 Sebaiknya Sesuai Standar Emisi Euro 4
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Seribu Cara Haramkan Sawit
Hot Issue

Seribu Cara Haramkan Sawit

By RedaksiAgustus 15, 20153 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Minyak sawit tetap dihadang oleh sejumlah kelompok di Uni Eropa. Tak hanya kampanye negatif, mereka aktif lobi politik dan pendekatan regulasi. Hingga pertengahan tahun ini, ekspor sawit ke kawasan Eropa baru 2,5 juta ton.

Isu negatif minyak sawit terus berlanjut di kawasan Uni Eropa. Kali ini, serangan datang dari Menteri Ekologi Prancis, Ségolène Royal, yang mengatakan bahwa tanaman kelapa sawit mengakibatkan deforestasi dan perusakan lingkungan. Pernyataan ini dikeluarkan Ségolène dalam wawancara dengan Canal+, stasiun televisi Prancis pada pertengahan Juni kemarin.

Ségolène menyerukan pemboikotan Nutella, produk selai coklat, supaya tidak lagi dikonsumsi masyarakat, yang dinilai berkontribusi terhadap kerusakan hutan. “Sebagai contoh, kita harus berhenti makan Nutella sebab mengandung bahan minyak sawit. Kita harus menanam pohon karena telah terjadi deforestasi besar-besaran yang menjadi penyebab pemanasan global,” kata politisi Partai Sosialis Prancis ini.

Baca juga :   Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan

“Kelapa sawit telah menggantikan pohon (red-hutan), dan karena itu mengakibatkan kerusakan besar kepada lingkungan,” seperti dilaporkan Kantor Berita Agence France Presse (AFP).

Nutella diproduksi oleh Ferrero, Produsen Makanan asal Italia. Selai roti ini sangat familiar sebagai teman sarapan roti. Pernyataan Ségolène mendapatkan tanggapan keras dari Menteri Lingkungan Hidup Italia, Gian Luca Galletti. Melalui cuitan di twitter, Gian Luca menuliskan “Ségolène Royal harus meninggalkan produk Italia sendiri. Menu malam ini: roti dan Nutella”.

Kecaman datang dari European Palm Oil Alliance (EPOA) berkaitan pernyataan Menteri Ekologi Perancis. Aliansi ini menilai bahwa stement sang menteri bersifat emosional tanpa didukung fakta dan hasil penelitian ilmiah (facts and science). Dampaknya adalah menyesatkan konsumen dan merusak kepercayaan industri makanan kepada inisiatif multi stakeholder seperti RSPO.

Baca juga :   Menko Airlangga Tegaskan Mandatori B35 Tidak Ganggu Pasokan Minyak Goreng

EPOA menyebutkan dari segi produktivitas kelapa sawit lebih hemat penggunaan lahan. Selain itu, kelapa sawit rata-rata produktivitasnya diatas tanaman minyak nabati lain. Sebagai perbandingan, produktivitas sawit sebesar 3,7 ton per hektare dibandingkan kedelai berjumlah 0,4 ton per hektare dan bunga matahari sebesar 0,6 ton per hektare.

Yusuf Basiron, CEO Malaysian Palm Oil Council, menyesalkan tuduhan yang dialamatkan Ségolène Royal kepada kelapa sawit. “ Pernyataan Menteri Royal benar-benar di luar jalur dan mengirimkan pesan salah kepada publik di Uni Eropa. Perlu ada konfirmasi dari pemerintahan Perancis bahwa stement Menteri Royal tidak berkaitan dengan kebijakan pemerintahnya,” pinta Basiron.

Baca juga :   Stok Minyakita Menipis, Zulhas Jadikan Rasio DMO 1:6

Setelah muncul beragam kecaman, Ségolène Royal, baru meralat pernyataannya dan meminta maaf kepada publik. Melalui twitter, lulusan École nationale d’administration Strasbourg ini, mengajukan permohonan maaf beribu kali mengenai polemik Nutella.

Arif Havas Oegroseno, Dubes RI untuk Kerajaan Belgia, Luxembourg dan Uni Eropa periode 2010-2015, menyebutkan konsumen Perancis dan Belgia yang notabene berbahasa Perancis sangat anti sawit karena kampanye konsisten dari produsen minyak nabati rapeseed dan sunflower yang disubsidi besar-besaran oleh Pemerintah Perancis.

(Selengkapnya baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi Agustus-September 2015)

Related posts:

  1. Supaya Harga CPO Tidak Melorot
  2. Supaya Swasta Tertarik Biogas Sawit
  3. Teknologi Pemadatan Solusi Pemanfaatan Gambut
  4. Industri Sawit Dalam Jebakan IPOP
kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Sikapi Statement Surya Darmadi, Guru Besar IPB: Tidak Benar HGU Terbit, Setelah Sawit Ditanam

21 jam ago Berita Terbaru

Aprobi Jamin Pasokan Biodiesel Untuk Mandatori B35

1 hari ago Berita Terbaru

Menko Airlangga Tegaskan Mandatori B35 Tidak Ganggu Pasokan Minyak Goreng

1 hari ago Berita Terbaru

Berkat Program B30, Devisa Negara Hemat Sampai Rp 122,6 Triliun

2 hari ago Berita Terbaru

Gunakan B35, Isuzu Berikan 3 Tips Perawatan Kendaraan

2 hari ago Berita Terbaru

Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan

3 hari ago Berita Terbaru

Stok Minyakita Menipis, Zulhas Jadikan Rasio DMO 1:6

3 hari ago Berita Terbaru

Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

5 hari ago Berita Terbaru

Kabar Buruk, Harga TBS Sawit Jambi Turun Menjadi Rp 2.483,91/Kg Periode 27 Januari -2 Februari 2023

7 hari ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI3 hari ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

58 menit ago

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

2 jam ago

GAPKI Bermanfaat Untuk Semua

3 jam ago

Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target

4 jam ago

Akibat Banjir Panen TBS Tertunda

5 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version