• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Kamis, 2 Februari 2023
Trending
  • Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat
  • Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional
  • GAPKI Bermanfaat Untuk Semua
  • Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target
  • Akibat Banjir Panen TBS Tertunda
  • Gunakan BSF, Korindo Fasilitasi Pengolahan Limbah Organik Pertama di Indonesia
  • Era Baru BBN, Indonesia Siap Implementasikan B35
  • Gaikindo: Bahan Bakar B35 Sebaiknya Sesuai Standar Emisi Euro 4
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Sekolah Eka Tjipta Membangun Kualitas Siswa
Sajian Utama

Sekolah Eka Tjipta Membangun Kualitas Siswa

By RedaksiMei 22, 20163 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

PT Sinarmas Agro and Resources Technology Tbk menggagas sekolah kebun yang menyelenggarakan pendidikan dasar dari TK sampai SMP. Di bawah pengelolaan Eka Tjipta Foundation (ETF) terdapat 169 sekolah yang melibatkan 21.434 siswa dan 1.254 guru.

Di perkebunan sawit Sinarmas Agro akan dijumpai Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah Pertama bernama Sekolah Eka Tjipta. Pengelolaan sekolah ini berada di bawah Eka Tjipta Foundation – lembaga ini wadah kegiatan sosial perusahaan-perusahaan di bawah grup Sinar Mas. Fokus lembaga ini kepada dua bidang yaitu pendidikan, budaya, dan lingkungan.

“Kami fokus kepada pendidikan. Di daerah banyak pintar tidak dapat kesempatan. Salah satu program kami yaitu berikan beasiswa. Tetapi syaratnya setelah lulus kuliah mereka kembali untuk membangun daerahnya,” kata Franky Oesman Widjaja, Wakil Ketua Dewan Pembina Eka Tjipta Foundation.

Hasan Karman, Direktur Eksekutif Eka Tjipta Foundation, kelahiran sekolah Eka Tjipta memang ditujukan untuk melayani kebutuhan pendidikan pekerja perkebunan dan masyarakat sekitar. Lantaran, lokasi perkebunan kelapa sawit yang berada jauh dari perkotaan. Kalaupun ada sekolah negeri tetapi jumlah dan kapasitasnya terlalu sedikit untuk menampung siswa.

Baca juga :   Aprobi Jamin Pasokan Biodiesel Untuk Mandatori B35

Sekolah Eka Tjipta ini mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD),dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tingkatan ini sesuai kewajiban pendidikan dasar yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1994 yang menetapkan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, setiap anak Indonesia yang berusia 7 hingga 15 tahun diwajibkan untuk menuntaskan pendidikan dasarnya.

Sampai tahun ini, jumlah sekolah Eka Tjipta sebanyak 169 sekolah. Terdiri dari 64 TK, 89 SD, dan 16 SMP. Total jumlah siswa mencapai 19.255 orang. Penambahan jumlah sekolah setiap tahun disesuaikan areal perkebunan dan jumlah karyawan yang terlibat disana.

“Siswa yang masuk sekolah di kebun sebagian besar anak pekerja. Ada pula masyarakat sekitar yang mendaftarkan anaknya. Tidak kami beda-bedakan asalkan sudah masuk umurnya,”kata Hasan.

Baca juga :   Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan

Menurut Hasan, manajemen dan kualitas pendidikan juga senantiasa dibenahi. Pada awal berdiri, sekolah yang dibangun belum mengikuti standar nasional. Misalkan satu guru mengampu beberapa mata pelajaran. Lalu, fasilitas belajar kurang mendukung.

Itulah sebabnya, kata Hasan, Eka Tjipta Foundation (ETF) berperan membenahi kualitas sekolah kebun. Dibuatah program yang bertujuan mempersiapkan sekolah tadi untuk mendapatkan sertifikasi Sekolah Standar Nasional (SSN) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sekolah seperti ini sudah atau hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan (8 SNP) dari pemerintah, yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana dan prasarana, standar tenaga pendidik dan kependidikan, standar manajemen, standar pembiayaan serta standar penilaian. Dalam pelaksanaannya ETF bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendiknas – sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kegiatan pengawasan mutu sekolah dijalankan dua tenaga penilai dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tenaga penilai ini memainkan peranan memberikan pelatihan kepada guru terkait manajemen sekolah. Abu Kholid,mitra ETF dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan kerjasama ini kami harap dapat menghasilkan sesuatu yang positif bagi perkembangan kualitas sekolah di kebun.

Baca juga :   Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

“Keinginan menjadikan sekolah kebun menjadi SSN bukan hal yang mustahil, karena kami melihat Sinar Mas dan Eka Tjipta Foundation memiliki niat yang kuat untuk mewujudkannya”jelasnya.

Dalam proses manajemen dan pengelolaan Sekolah Eka Tjipta berada dibawah ETF yang mengacu Modul Kebijakan Sekolah Eka Tjipta. Pada tahun ini atau empata tahun setelah sekolah berdiri, diharapkan status Sekolah Standar Nasional terakreditasi A dengan tingkat kelulusan Ujian Nasional diatas 98%.

(Selengkapnya silakan baca di Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 Mei-15 Juni 2016)

Related posts:

  1. Spesialis Pembangunan Refineri
  2. Greenfeed Hemat Biaya 20 Persen
  3. PT Anam Koto : Pemain Baru Sawit Beromset Rp 1 Triliun
  4. Menjadikan Sawit Lokomotif Ekonomi Bangsa
kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

GAPKI Bermanfaat Untuk Semua

3 jam ago Sajian Utama

Sikapi Statement Surya Darmadi, Guru Besar IPB: Tidak Benar HGU Terbit, Setelah Sawit Ditanam

21 jam ago Berita Terbaru

Menjadikan Indonesia Barometer Sawit Dunia

1 hari ago Sajian Utama

Aprobi Jamin Pasokan Biodiesel Untuk Mandatori B35

1 hari ago Berita Terbaru

Menko Airlangga Tegaskan Mandatori B35 Tidak Ganggu Pasokan Minyak Goreng

1 hari ago Berita Terbaru

Berkat Program B30, Devisa Negara Hemat Sampai Rp 122,6 Triliun

2 hari ago Berita Terbaru

Gunakan B35, Isuzu Berikan 3 Tips Perawatan Kendaraan

2 hari ago Berita Terbaru

Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan

3 hari ago Berita Terbaru

Stok Minyakita Menipis, Zulhas Jadikan Rasio DMO 1:6

3 hari ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI3 hari ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

36 menit ago

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

2 jam ago

GAPKI Bermanfaat Untuk Semua

3 jam ago

Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target

4 jam ago

Akibat Banjir Panen TBS Tertunda

5 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version