• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Thursday, 8 June 2023
Trending
  • Jalur Kemitraan Menjadi Jembatan PSR Kebun Eks PIR-Trans dan KKPA Seluas 264.323 Ha
  • Sosialisasi PSR, Bupati Merangin: Dana BPDPKS Remajakan 4.973 Ha Kebun Petani
  • Komisi VI DPR RI Dukung Program Prioritas Nasional
  • Turun Tipis, Harga TBS Sumut Menjadi Rp2.251,14/kg Periode 7-13 Juni 2023
  • Menperin Dorong Kerja Sama Dibidang Energi Terbarukan
  • Duh, Harga Penetapan TBS Kalbar Anjlok Menjadi Rp2.065,05/kg
  • PT. Persada Sawit Mas Meningkatkan Kewaspadaan Terhadap Karhutla
  • Tampil di Festival Pendidikan Siswa Binaan Astra Agro Pamerkan Budaya Lokal
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Sekolah Eka Tjipta Membangun Kualitas Siswa
Sajian Utama

Sekolah Eka Tjipta Membangun Kualitas Siswa

By RedaksiMay 22, 20163 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

PT Sinarmas Agro and Resources Technology Tbk menggagas sekolah kebun yang menyelenggarakan pendidikan dasar dari TK sampai SMP. Di bawah pengelolaan Eka Tjipta Foundation (ETF) terdapat 169 sekolah yang melibatkan 21.434 siswa dan 1.254 guru.  

Di perkebunan sawit Sinarmas Agro akan dijumpai Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah Pertama bernama Sekolah Eka Tjipta. Pengelolaan sekolah ini berada di bawah Eka Tjipta Foundation – lembaga ini wadah kegiatan sosial perusahaan-perusahaan di bawah grup Sinar Mas. Fokus lembaga ini kepada dua bidang yaitu pendidikan, budaya, dan lingkungan.

“Kami  fokus kepada pendidikan. Di daerah banyak pintar tidak dapat kesempatan. Salah satu program kami yaitu berikan beasiswa. Tetapi syaratnya setelah lulus kuliah mereka kembali untuk membangun daerahnya,” kata Franky Oesman Widjaja, Wakil Ketua Dewan Pembina  Eka Tjipta Foundation.

Hasan Karman, Direktur Eksekutif Eka Tjipta Foundation, kelahiran sekolah Eka Tjipta  memang ditujukan untuk melayani kebutuhan pendidikan pekerja perkebunan dan masyarakat sekitar. Lantaran, lokasi perkebunan  kelapa sawit yang berada jauh dari perkotaan. Kalaupun ada sekolah negeri tetapi jumlah dan kapasitasnya terlalu sedikit untuk menampung siswa.

Baca juga :   Miris, Harga TBS Anjlok, Kebun Petani Terlantar Tanpa Pemupukan

Sekolah Eka Tjipta ini mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD),dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tingkatan ini sesuai kewajiban  pendidikan dasar yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1994 yang menetapkan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, setiap anak Indonesia yang berusia 7 hingga 15 tahun diwajibkan untuk menuntaskan pendidikan dasarnya.

Sampai tahun ini, jumlah sekolah Eka Tjipta sebanyak 169 sekolah. Terdiri dari 64 TK, 89 SD, dan 16 SMP. Total jumlah siswa mencapai 19.255 orang. Penambahan jumlah sekolah setiap tahun disesuaikan areal perkebunan dan jumlah karyawan yang terlibat disana.

“Siswa yang masuk sekolah di kebun sebagian besar anak pekerja. Ada pula masyarakat sekitar yang mendaftarkan anaknya. Tidak kami beda-bedakan asalkan sudah masuk umurnya,”kata Hasan.

Baca juga :   Turun Tipis, Harga TBS Sumut Menjadi Rp2.251,14/kg Periode 7-13 Juni 2023

Menurut Hasan, manajemen dan kualitas pendidikan juga senantiasa dibenahi. Pada awal berdiri, sekolah yang dibangun belum mengikuti standar nasional. Misalkan satu guru mengampu beberapa mata pelajaran. Lalu, fasilitas belajar kurang mendukung.

Itulah sebabnya, kata Hasan, Eka Tjipta Foundation (ETF) berperan membenahi kualitas sekolah kebun. Dibuatah program yang bertujuan mempersiapkan sekolah tadi untuk mendapatkan sertifikasi Sekolah Standar Nasional (SSN) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sekolah seperti ini  sudah atau hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan (8 SNP) dari pemerintah, yaitu standar  kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana dan prasarana, standar tenaga pendidik dan kependidikan, standar manajemen, standar pembiayaan serta standar penilaian. Dalam pelaksanaannya ETF bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendiknas  – sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga :   Beban Ekspor CPO Turun Menjadi US$118/MT Periode 1-15 Juni 2023

Kegiatan pengawasan mutu sekolah dijalankan dua tenaga penilai dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tenaga penilai ini memainkan peranan memberikan pelatihan kepada guru terkait manajemen sekolah.  Abu Kholid,mitra ETF dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan kerjasama ini kami harap dapat menghasilkan sesuatu yang positif bagi perkembangan kualitas sekolah di kebun.

“Keinginan menjadikan sekolah kebun  menjadi SSN bukan hal yang mustahil, karena kami melihat Sinar Mas dan Eka Tjipta Foundation memiliki niat yang kuat untuk mewujudkannya”jelasnya.

Dalam proses manajemen dan pengelolaan Sekolah Eka Tjipta berada dibawah ETF yang mengacu Modul Kebijakan Sekolah Eka Tjipta. Pada tahun ini atau empata  tahun setelah sekolah berdiri, diharapkan  status Sekolah Standar Nasional terakreditasi A dengan tingkat kelulusan Ujian Nasional diatas 98%.

(Selengkapnya silakan baca di Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 Mei-15 Juni 2016)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Sosialisasi PSR, Bupati Merangin: Dana BPDPKS Remajakan 4.973 Ha Kebun Petani

11 hours ago Berita Terbaru

Turun Tipis, Harga TBS Sumut Menjadi Rp2.251,14/kg Periode 7-13 Juni 2023

12 hours ago Berita Terbaru

Duh, Harga Penetapan TBS Kalbar Anjlok Menjadi Rp2.065,05/kg

14 hours ago Berita Terbaru

Beban Ekspor CPO Turun Menjadi US$118/MT Periode 1-15 Juni 2023

2 days ago Berita Terbaru

Mendag Kumpulkan Pengusaha Sawit Bahas Bursa CPO

2 days ago Berita Terbaru

Promosi Sawit Sehat : Mengenal Lebih Jauh Produk dari Sawit

3 days ago Sajian Utama

Masyarakat Desa Kasikan dan Talang Danto Tolak Perpanjangan HGU PTPN V, Apa Sebabnya?

4 days ago Berita Terbaru

Ancam Kedaulatan Indonesia, Apkasindo Bakalan Gugat Uni Eropa

6 days ago Berita Terbaru

Miris, Harga TBS Anjlok, Kebun Petani Terlantar Tanpa Pemupukan

6 days ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

COVER MAJALAH SAWIT INDONESIA, EDISI 139

Edisi Terbaru 1 week ago1 Min Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 3 months ago1 Min Read
Latest Post

Jalur Kemitraan Menjadi Jembatan PSR Kebun Eks PIR-Trans dan KKPA Seluas 264.323 Ha

7 hours ago

Sosialisasi PSR, Bupati Merangin: Dana BPDPKS Remajakan 4.973 Ha Kebun Petani

11 hours ago

Komisi VI DPR RI Dukung Program Prioritas Nasional

12 hours ago

Turun Tipis, Harga TBS Sumut Menjadi Rp2.251,14/kg Periode 7-13 Juni 2023

12 hours ago

Menperin Dorong Kerja Sama Dibidang Energi Terbarukan

13 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.