Dengan luas lahan 3.600 hektar lebih, PT Gersindo Minang Plantation (GMP), anak perusahaan Wilmar International memiliki sekolah unggulan di daerah Pasaman Barat.
Wilmar menyadari bahwa pendidikan merupakan hal penting dalam pembangunan. Itu sebabnya, salah satu anak usaha mereka PT Gersindo Minang Plantation, menyiapkan sarana pendidikan formal bagi anak karyawan dan masyarakat sekitar kebun semenjak 1995.
Agung Sriyono Hadi, Senior CDO Wilmar, menjelaskan lokasi perkebunan yang berada jauh dari kota menjadi alasan bagi Wilmar untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi karyawan.
Pada 1995, PT GMP mulai membangun lembaga pendidikan di satu lokasi. Mulanya, perusahaan membuat Taman Kanak-kanak (TK). Selanjutnya, dibuatkan Sekolah Dasar (SD) pada 2001, dan SMP berdiri pada 2011. Pada tahun ini, jumlah siswa di TK mencapai 52 siswa, SD 422 siswa, dan 98 siswa SMP. Ketiga sekolah dikenal sebagai Sekolah Bina Agro Minang Gersindo.
Meski dibangun sebagai sekolah anak-anak karyawan PT GMP, ketiga sekolah ini juga memiliki beberapa siswa yang berasal dari masyarakat sekitar perkebunan. Terdapat 30 siswa yang mayoritas berasal dari Desa Jorong Tanjung, Pasaman Barat. Agung juga menambahkan bahwa 30 persen karyawan PT GMP juga berasal dari masyarakat sekitar perkebunan.
“Masyarakat dan tokoh masyarakat sekitar sangat mendukung dengan adanya sekolah di lokasi kebun sehingga masyarakat sekitar nantinya juga akan mendaftar ke sekolah ini. Khususnya untuk SMP karena lokasi sekolah setingkat SMP juga cukup jauh,” ungkap Agung
Untuk semakin mendukung kegiatan pembelajaran di Sekolah Bina Agro Minang, sejak 2013 perusahaan melakukan rehabilitasi maupun penambahan gedung fasilitas sekolah. Tak hanya itu, disediakan perumahan bagi guru-guru yang dilengkapi perabotan serta listrik dan air. Dengan begitu guru makin termotivasi untuk mengajar.
“Wilmar mendukung biaya operasional dan pembangunan sekolah dimana seluruh gaji guru dibayarkan melalui manajemen Wilmar dan pembangunan gedung. Didukung perlengkapan prasarana dan sarananya di biayai oleh Wilmar. Seluruh murid yang sekolah juga tidak dikenakan biaya,” tambah Agung.
Dari segi kurikulum, selain melaksanakan kurikulum nasional, Sekolah Bina Agro Minang juga memiliki beberapa program unggulan seperti kelas bahasa inggris untuk jenjang SD. Selain itu fasilitas seperti laboratorium kopmuter, IPA, Bahasa, multipurpose, ruang kesenian, training, perpustakaan, dan lainnya.
Sedangkan dari bidang ekstra kurikuler, Sekolah Bina Agro Minang memiliki beragam ekstra kurikuler unggulan di bidang kesenian, olahraga, dan saintifik. Ekstra kurikuler bidang olahraga atletik Sekolah Bina Agro Minang sendiri pernah menjuarai Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Pasaman Barat.
Selain itu Agung juga menambahkan bahwa keunggulan lain yang dimiliki oleh Sekolah Bina Agro Minang adalah landscaping asri yang dimiliki. Menurut Agung, keunggulan tersebut membuat Sekolah dengan luas 26 hektar ini berpotensi meraih penghargaan adiwiyata atau sekolah dengan berwawasan lingkungan.