Bersama delapan anggota lain, Rusman Heriawan akan bertugas sebagai pengawas pengelolaan dana pungutan CPO. Diharapkan tidak ada tabrakan kepentingan diantara direksi.
“Bagi saya ini tugas mulia terlibat dalam badan pengelola. Karena yang akan mengambil manfaat dari program ini adalah petani. Kalau tidak begini siapa yang mau membiayai petani,” kata Rusman Heriawan, Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
Mantan Wakil Menteri Pertanian periode 2011-2014 ini, mengatakan badan pengelola ini sangat penting dalam menghimpun dana untuk membantu petani. “Kalau bergantung kepada APBN seberapa kuat sih,” ujarnya.
Dia menceritakan dewan pengawas yang berjumlah sembilan orang sudah bekerja walaupun belum diresmikan melalui surat pengangkatan. Rapat dewan pengawas berlangsung di Kementerian Perekonomian. Surat pengangkatan resmi dikeluarkan pada 26 Juni. Surat Keputusan bernomor 714/KMK/05 mengenai Pembentukan Dewan Pengawas Badan Layanan Umum yang terdiri dari sembilan orang.
“Sebelum dikeluarkan surat pengangkatan, kami sudah mulai bekerja di akhir pekan. Kami berdiskusi seputar pemilihan calon anggota direksi. Ada delapan sampai sembilan kandidatnya. Mereka berasal dari PNS dan profesional,” kata Rusman dalam sambungan telepon.
Dalam pemilihan calon direksi, kata Rusman,dilakukan verifikasi latar belakang dan integritas mereka. Pasalnya,direksi ini yang akan mengelola dana pungutan. Memang, proses ini tidak sampai melibatkan lembaga seperti PPATK. “Namun, kami coba maksimalkan apa yang bisa kami lakukan,” tuturnya.
(Lebih lengkap baca majalah SAWIT INDONESIA Edisi Juli-Agustus 2015)