JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Dengan beragam fasilitas yang dimiliki mulai ruang pembelajaran (kelas), perpustakaan hingga laboratorium serta kegiatan tambahan (ekstrakulikuler), SD Bina Bangsa 01 binaan Wilmar Central Kalimantan Project (CKP) mampu mencetak prestasi baik akademik maupun non akademik yang diraih oleh siswa-siswinya.
Pada 2022 lalu, pasca pandemi sekolah yang berada di tengah perkebunan kelapa sawit mampu mendorong siswa-siswinya untuk berkompetisi, di bidang akademik maupun non akademik. Bahkan, beberapa kompetisi yang diikuiti diadakan di tingkat kabupaten dan provinsi meraih juara.
Di tingkat kecamatan, siswa-siswi SD Bina Bangsa 01 meraih juara I Lomba Menari, juara I Lomba Kriya Anyam dan juara I Lomba Menggambar Bercerita, di tingkat kabupaten meraih juara I Kriya Anyam (pemanfaatan lidi sawit), juara III Lomba Menggambar Bercerita. Dan, juara I (Medali Emas) kompetisi Karate tingkat Provinsi.
Sementara untuk kompetisi di bidang akademik, siswa siswi SD di bawah naungan Yayasan Bina Bangsa milik perusahaan (Wilmar) juga mampu membuktikan berprestasi. Meraih juara pada Pekan Olimpiade Siswa Seluruh Indonesia (POSSI) 2022 atau Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang sekarang dikenal dengan Kompetisi Sains Nasional (KSN), di bidang mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.
“Prestasi-prestasi itu diraih pada kompetisi yang diadakan pasca pandemi Covid-19, karena selama pandemi hampir tidak ada kegiatan (kompetisi) yang diadakan. Tetapi, kami bersyukur pasca pandemi ada kompetisi yang bisa diikuti oleh siswa-siswi dan mampu meraih juara. Itu menjadi kebanggan bagi kami. Dan, masih banyak prestasi-prestasi lain yang sudah diraih oleh sekolah yang dibuka sejak 2009,” ujar Wiji Eko Wahyudi, S.Pd, Kepala Sekolah SD Bina Bangsa 01, Mentaya Hilir Utara – Kabupaten Kotawarigin Timur, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, saat ditemui di sekolah, pada Rabu (8 Februari 2023).
“Saat ini, beberapa siswa-siswi sedang mempersiapkan lomba Olimpiade Sains Nasional mata pelajaran Bahasa dan Matematika yang akan diadakan di tingkat Kecamatan. Pada prinsipnya, kami selaku guru (pendidik) sangat mendukung kegiatan minat dan bakat melalui kegiatan tambahan yang dilakukan sore hari, usai kegiatan pembelajaran selesai. Kalau meraih juara itu bonus bagi kami,” kata Wiji.
Seperti diketahui, kegiatan ekstrakurikuler atau yang biasa disebut ekskul adalah kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah. Untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Untuk kegiatan tambahan (red-esktrakulikuler) di SD Bina Bangsa 01, pihak Yayasan (Bina Bangsa) yang menaungi sangat mendukung. Hal itu dibuktikan dengan berbagai fasilitas pendukung disediakan untuk mendukung terlaksananya pengembangan minat dan bakat siswa-siswinya.
“Pihak yayasan sangat mendukung bahkan untuk antar jemput disediakan transportasi (bus sekolah) tidak hanya untuk pembelajaran tetapi untuk kegiatan ekstrakulikuler tetap disediakan. Mengingat, lokasi sekolah cukup jauh dari pemukiman sehingga dibutuhkan kendaraan (bus sekolah) untuk antar dan jemput,” tegas Wiji.
Sebagai informasi, Yayasan Bina Bangsa milik perusahaan Wilmar Central Kalimantan Project menaungi sekolah (TK, SD, SMP dan SMA) untuk anak karyawan dan warga terdekat dari lokasi operasional perusahaan.