JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Indonesia menolak ajakan boikot penjualan produk sawit ke Uni Eropa yang sebelumnya diungkapkan Wakil Perdana Menteri yang juga Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia YAB Dato’ Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof pada pertengahan Januari 2023.
“Tidak perlu ada boikot-boikotan. Sebaiknya kita tidak perlu merespons apa yang tidak ada,” tegas Airlangga Hartarto, Menko Bidang Perekonomian RI dalam jumpa pers pertemuan bilateral Indonesia-Malaysia di Jakarta, Kamis (9 Februari 2023).
Pernyataan Menko Airlangga untuk membantah rencana pemboikotan produk sawit yang diekspor ke Uni Eropa (UE) sebagaimana diberitakan sejumlah media massa.
“Sebagai negara yang melakukan ekspor-impor, itu (boikot ekspor) bukan pilihan bagus,” ujar Airlangga.
Solusinya, Indonesia dan Malaysia akan melakukan kunjung ke Uni Eropa sebagai upaya membangun dialog berkaitan UU Deforestasi yang diterbitkan Uni Eropa dan dampaknya kepada produk sawit.
Menko Airlangga menuturkan bahwa untuk menanggapi kesepakatan politik tentang proposal Komoditas Bebas Deforestasi Uni Eropa (UE) telah disepakati akan dilakukan misi bersama ke UE untuk mengomunikasikan solusi dan konsekuensi dari peraturan tersebut. Upaya sosialisasi, komunikasi, dan dialog terus didorong.
Dato’ Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof menyambut baik misi bersama Indonesia ke Uni Eropa yang akan ditindaklanjuti dengan menyusun strategi bersama.