PT Tritools Indonesia memasarkan tiga model alat panen sawit yang modern dan membantu kegiatan panen. Lebih cepat memotong buah sawit dan permudah perawatan.
Semakin moncernya bisnis sawit menjadikan kebutuhan alat panen kian tinggi dari tahun ke tahun sebagai upaya peningkatan produktivitas. PT Tritools Indonesia mengembangkan produk alat panen untuk industri kelapa sawit. Sebelumnya, perusahaan yang telah berdiri sejak 20 tahun lebih terfokus kepada produk machinery kini telah merambah masuk pada alat panen buah sawit. Perusahaan yakin sektor agrobisnis akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan CPo yang semakin banyak dibutuhkan masyarakat dunia.
Tandi Tan, Manager Palm Oil Division PT Tritools Indonesia mengungkapkan perusahaannya berani memasarkan produk di sektor bisnis kelapa sawit dengan pertimbangan matang. Salah satu alasannya adalah para petani di perkebunan kelapa sawit masih menjadi pengguna alat panen sawit tradisional. Padahal, pemakaian alat panen tradisional ditinjau dari aspek produktivitas tidak efisien karena mengeluarkan banyak tenaga, kekurangan lainnya adalah memerlukan banyak biaya dalam proses produksinya.
“Alat panen yang kami datangkan berasal dari Taiwan bertujuan mempermudah kerja petani di lapangan dan mempercepat pengambilan hasil panen, ” ujar Tandi Tan.
Supaya dapat memenuhi kebutuhan pengguna, PT Tritools Indonesia menyediakan tiga model alat panen yakni pertama, JPS-PH-260 dengan panjang sekitar 2,1 meter. Kedua, JPS-PH-260 JT dapat menjangkau tanaman setinggi 3,1 meter. Ketiga, Telescopic Harvester TSP-260 memiliki panjang 4,8 meter. Bahkan, jangkauan alat panen ini dapat mencapai ketinggian tanaman sekitar 6 meter.
Alat pemotong buah sawit ini dilengkapi mesin Zenoah G26LS buatan Jepang dengan bahan bakar bensin. Mesin ini yang kapasitas bahan bakarnya sekitar 600 milimeter dapat mendorong kerja gear case yang dipasang dengan transmisi pinion. Sehingga, mesin dapat bekerja lebih cepat ketika memotong buah sawit.
“Mesin Zenoah ini yang membuat produk kami ini lebih modern dan kuat karena bekerja lebih lama (8-10jam per hari), cepat dan efisien, sehingga operator bekerja maksimal dan aman digunakan,” ujar Tandi Tan ketika ditemui SAWIT INDONESIA di Jakarta.
Tak sekadar membantu kegiatan panen, produk PT Tritools Indonesia juga tidak sulit dirawat karena pisau egrek dan dodos mudah dilepas. Caranya, operator hanya melepaskan sekrup pengeras pisau baja saja sehingga mempermudah proses mengasah pisau. Dapat dikatakan, alat ini sangat sederhana ketika aplikasi di lapangan.
Alat panen buah kelapa sawit milik PT Tritools Indonesia ini juga memiliki banyak keunggulan. Pertama, produktifitas alat ini cukup tinggi dan effisien. Misalnya, terdapat dua petani yang menggunakan alat panen tradisional dengan dua petani yang menggunakan alat panen PT Tritools Indonesia maka perbedaan hasil panen untuk petani yang menggunakan alat pemotong buah kelapa sawit modern bisa mencapai sekitar 125 persen. “Artinya, produktivitas alat kita ini cukup menghemat biaya produksi di perkebunan,”katanya.
Sedangkan, keunggulan lainnya adalah alat panen memakai sistem setting motorik supaya ruang gerak petani tidak kesulitan dalam kegiatan panen sawit. Selain itu, PT Tritools Indonesia coba menawarkan biaya yang cukup terjangkau pada alat pemotong ini.
“Ada produk yang paling murah dengan panjang 3,1 meter, harganya sekitar 980 dolar (belum termasuk PPN) ditambah lagi dengan dua pisau yaitu pisau egrek dan dodos,” ujarnya.
Ditunjang pelayanan
Ke depan, PT Tritools Indonesia akan memasarkan produk alat ke 34 provinsi di Indonesia. Saat ini, perusahaan telah memiliki distributor kantor di Pekanbaru, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan.
Menurut Tandi Tan, pembukaan kantor distributor ini ditujukan agar PT Tritools Indonesia dapat memberikan layanan purna jual yang terbaik kepada konsumen serta mepermudah dalam mencari produk PT Tritools Indonesia disetiap daerah. Sehingga perawatan mesin seperti keperluan suku cadang dapat dijangkau oleh petani di setiap wilayah. “Kantor distributor ini juga bisa menjadi relasi antara kami dengan customer jika terjadi keluhan dari pihak customer. Dengan begitu, beberapa persoalan customer bisa cepat terselesaikan,” paparnya.
Perhatian PT Tritools Indonesia memberikan pelayanan terbaik kepada customer dibuktikan dengan pemberian garansi selama 6 bulan setelah pembelian alat pemotong buah kelapa sawit ini. Hal ini dilakukan agar kantor distributor dapat memberikan demo terlebih dulu terkait penggunaan alat panen dan proses perawatan yang mesti dilakukan oleh customer.
“Biasanya, kita juga punya jadwal untuk kantor distributor produk kami di setiap wilayah untuk mengecek ke beberapa perkebunan sawit sekedar melihat perkembangan alat-alat yang sudah dipergunakan oleh petani sekaligus sebagai usaha untuk memberikan perlayanan dalam rangka perawatan alat,” ungkap Tandi Tan. (Hendro R)