Inovasi dan tanggap terhadap permintaan konsumen mendorong peningkatan penjualan pupuk PT Randhoetatah Cemerlang. Produk baru yang lahir dari kegiatan inovasi adalah pupuk lepas terkendali atau Controlled Released Fertilizer (CRF). Perusahaan juga mengembangkan bisnis baru yaitu pembuatan karung plastik.
Dari tahun ke tahun, permintaan pupuk di perkebunan sawit semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan unsur hara di lahan existing dan yang sedang berkembang. Tidak heran, produsen pupuk impor bermunculan yang membawa beragam produk baru dengan kelebihan khusus. Menghadapi situasi ini, PT Randhoetatah Cemerlang terus berbenah dan memperkuat lini bisnis pupuknya.
Herlambang WK, Direktur PT Randhoetatah Cemerlang, mengatakan produk pupuk NPK yang bermerek Alamanda telah lama dikenal perusahaan perkebunan sawit. Pupuk jenis NPK memiliki tiga jenis bentuk dan ukuran yaitu granul, briket, dan tablet. Dengan varian bentuk ini akan membantu penggunaan pupuk dalam tanaman sawit supaya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Tinna Yulianingrum, Quality Control Manager PT Randhoetatah Cemerlang, mengatakan perusahaan menghasilkan pupuk jenis NPK dengan merek Alamanda yang menyediakan unsur hara makro dan mikro serta diperkaya unsur trace element dan humic substances bagi tanaman sawit. Dan yang paling penting adalah pupuk dijamin on spec dan sesuai dengan SNI.
Secara garis besar pupuk yang dihasilkan PT Randhoetatah Cemerlang ada 2 jenis tergantung kebutuhan aplikasi di lapangan. Pertama pupuk fast released dengan tingkat kelarutan tinggi di dalam tanah, kedua slow released dimana pupuk dilepaskan perlahan, dan yang ketiga controlled released fertilizer dimana pelepasan pupuk dikendalikan dan disesuaikan dengan tujuan aplikasi.
Dengan kelengkapan dan keunggulan produk NPK yang dimiliki tadi, perusahaan tidak pernah sepi dari order pembelian. Herlambang WK menjelaskan pupuk NPK Alamanda Fertipalma dapat diterima di semua jenis lahan perkebunan mulai dari lahan mineral sampai gambut. Selain itu, produk perusahaan ditujukan pula bagi lahan yang tanamannya belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM).
Menurut Herlambang, perusahaan tidak pernah menolak order pembelian dan menerima semua spesifikasi permintaan. Namun, setiap permintaan tadi tetap dijaga kualitasnya dan selalu dikirimkan tepat waktu. Kemampuan menjaga kualitas pupuk ini didukung penggunaan teknologi steam fuse yang bersifat full otomatis di pabrik NPK yang berkapasitas 600 ton per hari. Kelebihan inilah yang membuat konsumen perusahaan telah mencapai 60 perusahaan. “Rata-rata pembeli yang sudah menggunakan produk kami akan order kembali,” kata Herlambang.
Pupuk NPK tipe granul sangatlah diminati pembeli PT Randhoetatah Cemerlang. Ukurannya yang berdiameter 2-5 milimeter memudahkan pupuk jenis ini untuk ditebar di pokok sawit. Pembuatan pupuk ini memakai teknologi melting dan coating lewat proses granulasi yang menyemprotkan urea pasta ke dalam campuran bahan dan penyelimutan bahan dengan menggunakan senyawa kimia tertentu.
Dapat dikatakan, perusahaan over kapasitas dalam memenuhi permintaan pupuk yang kian meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Herlambang, perusahaan berencana menambah unit pabrik NPK yang baru sehingga menambah kapasitasnya menjadi 950 ton per hari, dari sebelumnya 600 ton per hari.
PRODUK CRF DAN KARUNG PLASTIK
Strategi pintar PT Randhoetatah Cemerlang yang pintar menangkap peluang diwujudkan dengan kehadiran pupuk lepas terkendali atau Controlled Release Fertilizer (CRF). Herlambang WK menjelaskan pupuk ini mempunya masa tenggat waktu penguraian dan terserap tanaman. Waktu aplikasi dapat ditentukan antara 3, 4, 6, bulan sampai satu tahun. Umumnya, kegiatan pemupukan berlangsung tiga bulan sekali. Tentu saja, kemampuan ini akan menghemat biaya aplikasi khususnya tenaga kerja.
“Semenjak empat bulan lalu, CRF kami lepas ke pasar komersial. Dan terbukti tanggapan konsumen sangatlah bagus,” papar Herlambang.
Biasanya, jenis pupuk ini lebih banyak diimpor dari negara lain. Pupuk ini mempunyai bentuk granul.
Tak hanya itu, bisnis perusahaan berkembang kepada pengemasan (packaging). Lewat anak usahanya, PT Agromas Jaya Lestari, PT Randhoetatah Cemerlang menghasilkan karung plastik yang dapat digunakan untuk produk pupuk, limbah sawit, beras, dan terigu. Kapasitas terpasang pabriknya mencapai 25 juta lembar per tahun.
Herlambang menuturkan, karung plastik ditujukan memenuhi kebutuhan internal. Selain itu,dijual pula ke pasar komersial. Tentu saja, karung plastik yang dijualnya memiliki kelebihan dari produk lain sebagai contoh kuat dan tidak mudah rusak.
Upaya memperkuat penjualan pupuk terus dijalankan perusahaan yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur. Menurut Herlambang, perusahan tetap menjaga kualitas dan kepuasan konsumen yang menjadi pengguna produk perusahaan. Hubungan komunikasi yang baik selalu dijalankan perusahaan untuk menjaga ikatan dengan pembeli. Perusahaan memiliki tim agronomis yang kuat. Perusahaan sering mengunjungi kebun pengguna produknya untuk mendengarka saran maupun kritikan dari mereka. Lewat cara inilah, PT Randhoetatah Cemerlang selalu berbenah dan memperkuat mutu pupuknya.
Kegiatan yang bersifat inovasi dan pengembangan dapat dijalankan karena perusahaan mempunyai dua laboratorium yaitu laboratorium kimia dan mikrobiologi. Fungsi laboratorium kimia ini dapat melakukan uji mutu terhadap bahan baku, produk setengah jadi, dan produk jadi, pupuk NPK granul, pupuk NPK tablet, dan pupuk NPK briket, pupuk organik, serta uji tanah.
Ke depan, PT Randhoetatah optimis penjualan pupuk terus tumbuh walaupun kondisi harga CPO kurang bagus di tahun ini. Dengan pertimbangan, produk yang dijual perusahan berkualitas baik dan membantu perusahaan sawit untuk meningkatkan produktivitas. Saat ini, pengguna pupuk PT Randhoetatah Cemerlang tersebar mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa,dan Sulawesi. Dengan kerja keras yang dilakukanya, visi perusahaan “Menjadi perusahaan pupuk yang memiliki reputasi yang terpercaya di Indonesia dan Asia”, akan terwujud di masa depan. (Bebe/Qayum)