Endopalma adalah produk pupuk hayati Endofit untuk kelapa sawit. Endopalma digolongkan dalam produk Probiotik untuk tanaman karena Endopalma mengandung bakteri endofit yaitu bakteri yang mampu hidup dalam jaringan tanaman.
Endopalma mengandung beberapa spesies bakteri penambat N dan pelarut P yang bersifat endofit, oleh karena itu Endopalma dapat digolongkan dalam Probiotik untuk tanaman. Disamping itu, Endopalma mengandung beberapa spesies Trichoderma sp. yang bersifat antagonis terhadap infeksi Ganoderma boninense.
Imunisasi dikenal sebagai tindakan peningkatan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit. Endopalma yang mulai digunakan pada bibit memberikan efek imunisasi. Hal ini disebabkan agensia hayati dalam Endopalma yang bersifat Endofitik. Sifat endofitik dari agensia hayati ENDOPALMA menunjukkan kemampuan asosiatif yang tinggi dengan kelapa sawit sehingga dapat merajai specific niche yang merupakan colonization site mikroba pada daerah perakaran. Endopalma memberikan efek ganda yaitu perlindungan dari dalam menggunakan bakteri Endofit, serta perlindungan di luar dengan menggunakan Jamur Trichoderma sp.
Wiwik Eko Widayati, selaku periset dari Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit dalam menghasilkan Endopalma. Dijelaskan bahwa ENDOPALMA memang sengaja diproduksi khusus kelapa sawit karena terdapat mikroba endofit yang hidup dalam jaringan tanaman kelapa sawit. Diantaranya, Bacillus sp., Pseudomonas sp., Klebsiella sp., Azospirillum sp., dan Burkholderia sp.
“Ya, dari penelitian yang dilakukan terdapat sinergi antara bakteri dan jamur ini sangat baik untuk keragaan dan kesehatan tanaman sawit,” ujar Wiwik saat ditemui oleh Sawit Indonesia.
Selain itu, kelebihan ENDOPALMA ini juga bisa sebagai pelarut fosfat yang berasal dari genus bakteri Pseudomonas sp. Istimewanya lagi, ENDOPALMA juga dapat menambat nitrogen dari udara dengan menggunakan bakteri Klensiella sp., Azospirillum sp., dan Burkholderia sp. Sehingga ENDOPALMA bisa menghemat 25 persen pupuk urea.
Wiwik menambahkan produksi probiotik sawit yaitu Endopalma, diproduksi dengan formulasi tablet efeversen “Bentuk tablet itu lebih mudah dibawanya daripada dalam bentuk cair atau bubuk “ungkap lulusan UGM yang mendalami bidang mikrobiologi tanah.
Agensia hayati Endopalma diformulasi dalam kondisi dorman (mati suri). Melalui bentuk dorman, ENDOPALMA dapat disimpan hingga dua tahun tanpa kehilangan daya hidup. “Bisa juga sampai lima tahun kalau disimpan di kulkas,” tambahnya sambil tersenyum.
ENDOPALMA yang diproduksi PT Prima Agro Tech dalam bentuk tablet efervesen. Sementara itu, harga jual Endopalma di pasaran yang dikemas secara blister (setiap blister terdapat empat tablet efervesen) cukup terjangkau, berkisar Rp 20.000 per strip atau Rp.5.000 per tablet efervesen. (hendro)