Kondisi lahan perkebunan kelapa sawit yang sangat beragam perlu ditunjang dengan kendaraan yang tepat di semua tipe lahan. Mitsubishi Strada Triton merupakan salah satu kendaraan yang digunakan pelaku sawit mulai dari pengusaha sampai petani untuk transportasi di dalam dan luar perkebunan.
Seiring pertumbuhan industri perkebunan kelapa sawit setelah tahun 2000, kondisi ini mendorong kenaikan permintaan otomotif di sentra produksi seperti Sumatera dan Kalimantan. Peluang ini dibaca oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors dengan mengeluarkan produk Mitsubishi StradaTriton yang ditujukan kepada daerah perkebunan.
Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, mengatakan perusahaan telah lama menyuplai produknya ke sektor perkebunan kelapa sawit u ntuk memenuhi kebutuhan transportasi, sebelum masuk ke sektor tambang. Sebetulnya, konsumen dari industri sawit telah lama menjadi pelanggan kami.
“Semenjak diluncurkan tahun 2002, penjualan Mitsubishi Strada terus meningkat dan mulai 2005 sampai sekarang ini perusahaan menjadi pemegang pangsa pasar kendaraan double cabin. Performa ini didukung kuatnya jaringan mitsubishi di Indonesia dan after sales service yang kuat,” ujar Rizwan kepada SAWIT INDONESIA.
Pengembangan kendaraan yang dilakukan perusahaan dapat dilakukan salah satunya melalui laboratorium alam di Kejuaraan Reli Paris Dakar. Terutama, Mitsubishi Strada Triton ini memang kendaraan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan off-road sehingga tepat di daerah perkebunan. Rizwan Alamsjah mencontohkan salah satu pengembangan yang dilakukan moncong depan kendaraan tidak terlalu panjang untuk menghindari terkena bebatuan, sehingga sangat dihargai para konsumen.
Keunggulan dari Mitsubishi Triton ini, ujar Rizwan, after sales service sangat kuat sekali terhadap konsumen. Untuk itu, perusahaan sangat memperhatikan suku cadang kendaraan karena lokasi konsumen sawit berada di pedalaman. “Jadi kendaraan ini dapat digunakan untuk eksekutif dan kegiatan operasional pula,” papar Rizwan.
Sebagai pemimpin pasar kendaraan double cabin, posisi Mitsubishi belum tergoyahkan sampai tahun ini. Rizwan menyatakan Triton memang dirancang lebih modern dan stylish dengan bentuk kabin dan kargo yang terintegrasi. Selain itu, kendaraan memiliki kesan stabil dan bertenaga untuk digunakan di daerah terjal dengan tetap memberikan kenyamanan bagi penggunanya.
Produk Mitsubishi Strada Triton mempunyai enam varian antara lain Strada Triton Exceed M/T, Strada Triton Exceed A/T, Strada Triton Double CAB GLS, Strada Triton Double CAB GLS AB, Strada TritonDouble Cabin HD-X, dan Strada Triton Single CAB GLS.
Ditambahkan Rizwan, kendaraan ini memang diperuntukkan membantu kegiatan operasional pekerja perkebunan, selain dapat pula mengangkut barang. Dengan pelbagai kelebihan dan varian tersebut, Triton menjadi tenaga operasional alternatif ketika akses jalan mengalami kerusakan atau bebatuan pada industri perkebunan kelapa sawit.
Imam Choeru Cahya, Head of Strada Triton Strategy Department Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, menjelaskan penjualan Strada Triton mencapai 8.200 unit pada 2011.
Menurut Imam Choeru Cahya, konsumen Strada Triton terbesar masih dari sektor pertambangan yang berada Kalimantan dan Sumatera. Pengguna di Sumatera berasal dari pertambangan dan perkebunan sawit, sedangkan di Kalimantan konsumen lebih banyak di sektor tambang.
Di perkebunan sawit, lanjut Imam Choeru, Strada Triton dipakai oleh mandor untuk mengontrol perkebunan sawit. Selain itu, Strada Triton dipergunakan untuk lansir ketika truk tidak dapat masuk ke dalam kebun, misalkan dalam pengangkutan buah sawit.
Rizwan Alamsjah menargetkan penjualan Strada Triton dapat mencapai 9.000 unit pada 2012. Permintaan tahun ini sebenarnya sangat tinggi yang membuat perusahaan cukup kewalahan memenuhi suplainya.
“Dalam mencapai target tersebut, kami berupaya merespon keinginan dan permintaan konsumen misalkan saja ketersediaan suku cadang. Kegiatan gathering merupakan cara kami untuk mengetahui respon mereka,” kata Rizwan.
Imam Choeru menjelaskan konsumen juga dilibatkan dalam safety driving clinic supaya dapat mengetahui cara berkendara aman dan menginformasikan teknologi yang ada di dalamnya.
Rizwan Alamsjah optimistis permintaan Strada Triton akan tetap meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di daerah dalam dua sampai tiga tahun mendatang. Potensi penjualan akan tetap besar karena perkebunan sawit telah menjadi penggerak ekonomi Indonesia. (Hendro R/Qayuum)