Industri perkebunan kelapa sawit berkontribusi positif terhadap penjualan kendaraan kabin ganda (double cabin) PT Ford Motor Indonesia. Konsumen utama berasal dari segmen perusahaan (corporate) dan bisnis.
Menjadi pelopor mobil kabin ganda (double cabin) adalah salah satu keuntungan yang dimiliki PT Ford Motor Indonesia. Pasalnya, konsumen telah familiar dengan kualitas yang dimiliki produk kendaraan double cabin seperti Ford Ranger dan All New Ford Ranger. Jenis kendaraan off road ini sangatlah cocok digunakan pelaku perkebunan sawit di segala medan baik basah maupun kering.
Bagus Susanto, Managing Director PT Ford Motor Indonesia, mengatakan awalnya pembuatan Ford Ranger memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan di industri perkebunan dan pertambangan. Tepatnya pada 2002, perusahaan merilis Ford Ranger yang merupakan kendaraan double cabin pertama di Indonesia.
“Setelah Ford Ranger keluar, banyak perusahaan perkebunan beralih kepada produk kami. Karena mempunyai keunggulan dari aspek teknologi dan desainnya yang lebih bagus. Selain itu, kendaraan ini memang lebih difungsikan off road di perkebunan,” kata Bagus Susanto kepada SAWIT INDONESIA.
Konsumen kendaraan double cabin PT Ford Motor Indonesia terbagi atas tiga macam antara perorangan, business dan corporate. Segmen perorangan umumnya memakai Ford Ranger bagi kepentingan hobi seperti olahraga sepeda dan main musik. Konsumen ini memakai Ford Ranger dengan tujuan multi fungsi dan menciptakan imej bagi penggunanya.
Untuk segmen business, menurut Bagus Susanto, produknya dipakai kalangan pengusaha, petani, dan pengusaha rental. Khusus rental, banyak perusahaan memilih menyewa mobil dalam jangka waktu tertentu, dibandingkan membeli langsung.
Pangsa pasar terbesar berasal dari segmen korporasi atau perusahaan. Bagus Susanto menjelaskan banyak perusahaan perkebunan seperti kelapa sawit yang memanfaatkan Ford Ranger dan All New Ranger bagi kegiatan operasional perusahaan.
“Jadi, kalau dilihat konsumen utama produk kami dari industri sawit adalah segmen business dan corporate seperti PTPN, yang mencapai sekitar 60% sampai 80% dari total jumlah pengguna,” papar Bagus.
Faktor kualitas dan daya tahan (durabilitas) menjadi pertimbangan utama kalangan pengusaha dan perusahaan lebih memilih produk Ford. Menurut Bagus Susanto, apabila kualitas dan durabilitas tidak bagus jelas pengguna akan kehilangan uang. Contohnya saja, pengusaha rental menyewakan mobil kepada konsumennya tetapi karena daya tahan mobil kurang bagus, berakibat kerugian finansial baginya. “Kendaraan ini pun lebih diprioritaskan untuk dipergunakan bekerja, bukan mejeng,” kata pria kelahiran Banyuwangi ini.
Pada 2011, total penjualan Ford Ranger mencapai 6.881 unit yang mencetak rekor penjualan terbaik sepanjang sembilan tahun terakhir.Jumlah ini meningkat 28% dibandingkan tahun 2010 yaitu 5.389 unit. Bagus Susanto menuturkan dari total penjualan tersebut industri sawit berkontribusi sekitar 10%-15%, yang terserap di wilayah Sumatera. Prestasi ini merupakan bagian perjalanan 10 tahun Ford Ranger di Indonesia yang telah mempunyai imej positif sehingga diminati masyarakat. Itu sebabnya,pembeli tetap senang ketika menjual kembali Ford Ranger karena harganya tidak jatuh drastis.
Dari segi kualitas, Ford Ranger mempunyai kemampuan daya jelajah yang telah teruji dan kekuatan daya tahan kendaraan. Keunggulan lain dari kendaraan ini, kata Bagus Susanto, faktor biaya perawatan juga berperan penting karena sebagus apapun kendaraaan konsumen tetap mempertimbangkan perawatan kendaraan tiap bulan.
Sebagai kendaraan 4×4, Ford Ranger dapat melewati lahan sawit yang tergenang air berketinggian 70 cm. Bahkan, All New Ford Ranger lebih handal menembus genangan air yang tingginya mencapai 80 cm yang terbaik di kelasnya.” Inilah salah satu nilai tambah All New Ford Ranger dari produk sejenis yang dihasilkan perusahaan lain,” ujar Bagus.
Untuk tahun ini, PT Ford Motor Indonesia baru saja meluncurkan produk terbaru yaitu All New Ford Ranger pada akhir Juli kemarin. Produk ini memiliki lima varian untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Setelah dua bulan diluncurkan, antusiasme masyarakat cukup tinggi karena pesanan mencapai 3.000 unit akibatnya terjadi indent. Dengan mesin baru berkekuatan 2.200 cc, performa All New Ford Ranger menyamai “kakaknya” Ford Ranger dengan kapasitas 2.500-3.000 cc. “ Teknologi ini membuat mesin lebih bertenaga dan efisien bahan bakar. Selain itu, memakai sistem transmisi 6 speed yang menciptakan performa terbaik kendaraan,” jelasnya dengan semangat.
All New Ford Ranger menyajikan pula teknologi Bluetooth® Voice Command yang membantu pengendara untuk menerima atau melakukan panggilan menggunakan telepon genggam melalui perintah suara. Fungsi lain, dapat digunakan untuk memainkan musik favorit dari pemutar MP3, CD, iPod, USB, maupun mengubah pilihan radio dan mengatur suhu kabin.
Bagus Susanto mengatakan permintaan otomotif sangat ditentukan harga komoditas perkebunan dan pertambangan. Walaupun, harga CPO mengalami kelesuan tetapi perusahaan tetap optimistis penjualan akan tetap bagus. Mengingat, pertumbuhan ekonomi dalam negeri cukup stabil yang akan berdampak positif terhadap industri sumber daya alam seperti kelapa sawit. Di Indonesia, Ford Ranger menguasai pangsa pasar 30% kendaraan double cabin sepanjang beberapa tahun terakhir.
Untuk tetap dapat melayani konsumen, perusahaan memiliki 10 showroom di Sumatera antara lainBanda Aceh, Rantauprapat, Medan, Duri, Pekanbaru, Palembang, Prabumulih, Batam, Jambi, dan Padang. Sedangkan diKalimantan, showroom Ford berada di empat kota yakni Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, dan Palangkaraya. (Qayuum Amri)