• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Friday, 31 March 2023
Trending
  • Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » PT Agricinal: Budidayakan Sapi Untuk Kesejahteraan Pekerja
Sajian Utama

PT Agricinal: Budidayakan Sapi Untuk Kesejahteraan Pekerja

By RedaksiOctober 1, 20143 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Kebijakan PT Agricinal yang sediakan sapi untuk  pekerja patut ditiru. Menambah penghasilan bulanan pekerja dan mempermudah kegiatan pemanenan. Jauh sebelum kebijakan integrasi sapi sawit dicetuskan Kementerian Pertanian, Nelson Manurung sudah memulainya semenjak 1997. Alasan pendiri PT Agricinal ini cukup sederhana yaitu ingin meringankan beban kegiatan pemanen. Pada akhir 1999, sapi mulai dimanfaatkan secara optimal sebagai alat bantu panen.  Barulah pada 10 September 2013, dicanangkan menjadi program Sistem Integrasi Sawit Sapi (SISS).

Menurut Nelson Manurung, kalau pakai sapi ditambah dengan gerobak, maka buah sawit yang dipanen dari pohon dapat ditaruh langsung ke gerobak. Cara ini lebih efisien dibandingkan membawa hasil panen dengan gerobak sorong atau dipikul ke tempat pengumpulan hasil. 

Sebagai gambaran, berat janjang sawit dapat mencapai 20-50 kilogram. Apabila tenaga panen beraktivitas di daerah terjal, kata Nelson Manurung, akan membuat pekerjaaan sangat berat dan menghabiskan tenaga. Kemampuan jelajah sapi dan gerobak dalam sekali panen dapat mencapai 15-20 hektare.

Baca juga :   BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

Setiap pemanen rata-rata mempunyai dua sampai tiga ekor sapi yang dipelihara di kandang belakang rumahnya. Kebutuhan pakan ternak diperoleh dari bungkil dan pelepah sawit yang dicampur dari lumpur sawit. Dalam satu hari, berat konsentrat pakan dapat mencapai 3,5 kilogram.

Samuel Hasibuan, Wakil Kepala Bidang Peternakan PT Agricinal, mengatakan luas kandang peternak sekitar 4x3m. Luas lahan pengembangbiakan tidak ada yang menjadi patokan untuk setiap peternak karena penggembalaan dapat dilakukan di bawah pohon sawit. Sedangkan untuk pakan tambahan dapat diperoleh dari kebun yang tanamannya kosong.

Dari pengalaman perusahaaan, sistem integrasi ini berdampak positif kepada pemanen. Seperti diceritakan Sameul, pernah seorang pemanennya bernama Rudiyanto dari Kelompok Ternak Jembatan Pedot memiliki 24 ekor sapi. Lalu, mandor kebun bernama Abnel yang berasal dari Kelompok Ternak Tenda Biru sudah memelihara 34 ekor. Keduanya mulai beternak sapi dari 2003.

Baca juga :   BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

Dari penghasilan beternak sapi dan bekerja di kebun sawit, setiap bulan jumlah penghasilan tenaga panen dapat mencapai Rp 6 juta. Hasil ini tentu saja lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.“Jadi sapi itu tetap milik pekerja dan manfaat yang dirasakan perusahaan yaitu mereka tetap loyal kepada kami,”ujar Nelson Manurung.
Patrick Manurung, GM Operasional PT Agcrinal, mengatakan jumlah sapi yang berada di perkebunan sawit PT Agricinal sebanyak 1.430 ekor. Sapi yang dipelihara adalah jenis sapi Bali.

Bagi perusahaan, integrasi sapi dengan sawit ini memberikan kontribusi positif. Menurut Patrick Manurung, kebutuhan tenaga panen bisa berkurang sampai 30 %. Begitupula dengan biaya perawatan jalan mobil juga dapat ditekan. Produktivitas pemanen meningkat dari awalnya 60 kilogram TBS per pemanen menjadi diatas 100 kilogram TBS per pemanen ketika masa buah normal.

Baca juga :   Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

Dalam waktu tiga tahun mendatang, PT Agricinal berencana menambah jumlah sapi di kebunnya menjadi 7.400 ekor. Jenis sapi Bali dan sapi Madura dipilih untuk dikembangbiakkan.Nelson Manurung memperkirakan dana yang dibutuhkan dapat mencapai Rp 60 miliar. Dana sebesar digunakan untuk pembelian bibit dan persiapan pakan ternak. Apabila jumlah sapi telah mencukupi, dirinya berencana masuk ke bisnis hilirnya yaitu pengolahan sapi potong. Walhasil, kesejahteraan petani mampu ditingkatkan dan dapat membantu program swasembada daging pemerintah. (Qayuum Amri)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

10 hours ago Berita Terbaru

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

17 hours ago Berita Terbaru

Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

2 days ago Berita Terbaru

Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

3 days ago Berita Terbaru

BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

3 days ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

5 days ago Berita Terbaru

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

1 week ago Berita Terbaru

BPDPKS dan Majalah Sawit Indonesia Promosikan Sawit Sehat Kepada 145 UKMK Solo

1 week ago Berita Terbaru

CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

1 week ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 1 day ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

12 mins ago

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

1 hour ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

2 hours ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

3 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

4 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.