• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 1 April 2023
Trending
  • Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Program Replanting BPDP Terganjal Tiga Masalah
Kinerja

Program Replanting BPDP Terganjal Tiga Masalah

By RedaksiJanuary 19, 20163 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit menghadapi beragam masalah di lapangan dalam penerapan program peremajaan tanaman sawit (replanting). Masalah krusial mengenai status lahan dan mengelola jumlah peserta .

“Saya akui tidak mudah menjalankan program peremajaan untuk petani sawit. Ini menjadi bagian dari evaluasi kami,” kata Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit dalam jumpa pers di kantornya.

Secara definitif, lahan kelapa sawit yang akan diremajakan sekitar 2.600 hektare. Tetapi, kata Bayu, butuh beberapa tahapan untuk proses mendapatkan persetujuan dari bank.

Bayu menyebutkan kendala utama bagaimana membantu kegiatan peremajaan petani sawit swadaya karena tidak punya penjamin (avalis). Berbeda dengan petani kemitraan yang didukung perusahaan sebagai pihak inti.

Lebih lanjut menurutnya, pendanaan replanting kepada petani menghadapi tiga masalah. Pertama, situasi di lapangan memang berbeda karena program CPO Fund tidak bisa mendanai lahan petani yang tidak jelas statusnya. Ditemukan beberapa kasus lahan petani diduga berada di kawasan hutan.

Baca juga :   BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

“Memang, kami harus teliti dalam mengidentifikasi sertifkat lahan milik petani sebelum proses replanting berjalan,” ungkapnya.

Kedua, hambatan lain datang dari ukuran minimum lahan yang harus diremajakan. Ukuran luas lahan ideal 400-600 hektare per blok. Diperkirakan jumlah petani yang menjadi peserta sebanyak 150 orang. “Dan anda tahu mengatur 150 orang petani itu tidaklah mudah, kita harus punya kesepemahaman untuk semua hal,” katanya. .

Hambatan yang terakhir yaitu program pendanaan ini masih baru. Nantinya, bank akan memberikan pinjaman kepada petani sawit. Untuk saat ini, BPDP akan menanggung beberapa komponen dari total pinjaman. Bayu menyebutkan dari total pinjaman untuk peremajaan BPDP bisa membantu sekitar 50 persen.

“Ini tantangan bagi kami karena kami organisasi yang baru berdiri. Tapi, diharapkan ke depannya bisa dijalankan lebih banyak melakukan program replanting,” tutur Mantan Wakil Menteri Perdagangan ini.

Baca juga :   Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

Tahun depan, BPDP sawit mengkalkulasi dana yang dihimpun dari pungutan CPO sebesar Rp 9,5 Triliun. Penggunaan dana ini untuk alokasi subsidi program biodiesel Rp 8 triliun. Sisanya, sekitar Rp 1,5 triliun untuk replanting (sawit) dan biaya riset.

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) telah mengusulkan luas lahan yang harus diremajakan sekitar 500 ribu hektar berlokasi di Aceh, Jambi, Riau, dan Bengkulu. Asmar Arsjad, Sekjen APKASINDO mengakui sertifikat lahan petani menjadi hambatan persyaratan replanting. “Kalau sertifikat dipertengkarkan sulit bagi kita untuk bergerak maju,” ujarnya.

Pembiayaan BPDP untuk program replanting bersifat pinjaman. Kendati demikian, kata Asmar, selama rapat dengan BPDP belum dibicarakan jaminan untuk pinjaman replanting. “Dalam beberapa kali rapat yang saya ikuti baru bicara luas lahan yang akan diremajakan dan model peremajaan,” paparnya.

Baca juga :   Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

Ketika rapat dengan BPDP di Bogor, lanjut Asmar, model replanting adalah replanting total. Artinya, semua lahan milik petani diremajakan dengan mengganti tanaman lama. Namun, Apkasindo kurang sepakat usulan tersebut karena petani akan kehilangan pendapatan.

Apkasindo mengharapkan proses  replanting diikuti pemberian bibit kelapa sawit sesuai dengan kondisi lahan. Misalkan, bibit sawit untuk lahan gambut dengan mineral itu berbeda. Bantuan benih idealnya satu paket dengan bantuan program peremajaan kebun sawit rakyat.

Asmar menyebutkan ada tiga model peremajaan tanaman sawit: replanting total, under replanting, dan replanting bertahap. Untuk itu, pihaknya mengusulkan replanting secara bertahap misalkan petani punya lahan 2 hektare yang diremajakan tahap awal seluas 0,5 hektare.

(Qayuum/Anggar)

(Selengkapnya baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 Januari 2016-15 Februari 2016)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

23 hours ago Berita Terbaru

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

1 day ago Berita Terbaru

Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

3 days ago Berita Terbaru

Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

4 days ago Berita Terbaru

BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

4 days ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

5 days ago Berita Terbaru

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

1 week ago Berita Terbaru

BPDPKS dan Majalah Sawit Indonesia Promosikan Sawit Sehat Kepada 145 UKMK Solo

1 week ago Berita Terbaru

CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

2 weeks ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 2 days ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

13 hours ago

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

14 hours ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

15 hours ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

16 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

17 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.