• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Friday, 31 March 2023
Trending
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
  • Sustainable Finance Merupakan Hal Penting Dalam Transisi Energi Bersih
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Menuju Era Benih Sawit Spesifik
Kinerja

Menuju Era Benih Sawit Spesifik

By RedaksiJanuary 19, 20163 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Produsen benih sawit mengarah kepada produksi benih dengan karakter spesifik. Sebagai bagian untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan petani sawit.

Dwi Asmono, Ketua Forum Kerjasama Produsen Benih Kelapa Sawit, mengatakan benih sebagai input produksi akan mempengaruhi dinamika on-farm perkebunan sehingga mempengaruhi pasang surut bisni benih. Yang unik di dalam bisnis benih dan tak selalu ada di perkebunan yaitu desain dan inovasi.

Lebih lanjut, kata Dwi Asmono, sebelum benih masuk fase komersialisasi terdapat proses pemuliaan yang panjang hingga 10-15 tahun. Perusahaan benih dapat mempersingkat waktu riset dan pemuliaan benih dengan membentuk joint venture bersama lembaga riset di luar negeri.

Dwi Asmono menyatakan perusahaan sawit yang masuk bisnis benih dengan pertimbangan untuk peningkatan daya saing. Pasalnya, benih ini menjadi komponen utama Good Agricultural Practices. Dengan begitu, perusahan memperoleh benih terbaik dan up to date.

“Harus diingat bahwa kontribusi benih kepada biaya pembangunan kebun tidak tinggi. Tetapi, pengaruhnya sangat bagus untuk pencapaian produktivitas yang signifikan,” jelas Doktor Program Pemuliaan Benih di Iowa State University kepada SAWIT INDONESIA

Baca juga :   Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

Itu sebabnya, ada konsekuensi bagi perusahaan yang terlanjur masuk benih tidak bisa berhenti begitu saja. Walaupun, industri sawit kurang menguntungkan harganya seperti sekarang. Untuk tahun ini, diperkirakan penjualan benih sawit turun 20% menjadi 80 juta kecambah dibandingkan tahun lalu sekitar 100 juta kecambah.

Menurut Dwi Asmono, ketika laju pembukaan lahan dan pengembangan kebun berkurang, di sisi lain replanting lebih dominan. Maka, industri benih sawit akan menciptakan titik keseimbangannya.

Di masa depan, ditambahkannya, era benih asal DxP dan asa Tenera akan tergantikan benih yang spesifik seperti Dxp Semi Clone, DXP partial toleran terhadap penyakit. “Sebentar lagi, akan ada juga DxP toleran terhadap kekeringan dan DxP efisien pupuk. Jadi, akan ada varietas baru yang punya karakteristik ungul spesifik tidak saja produktivitas” ungkap Dwi.

Baca juga :   Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

Sampoerna Agro melalui anak usaha PT Bina Sawit Makmur telah merilis tiga varietas benih sawit DxP Semi Klon. Keunggulan benih semi klon adalah produktivitas TBS dan rendeman minyak bisa lebih tinggi 10%-15% dari material genetik terbaik yang dimiliki sekarang. Selain itu, performa tanaman relatif – seragam karena satu tetua berasal dari kultur jaringan yang memang diperbanyak secara vegetatif dan seragam.

Tony Liwang, Direktur PT Dami Mas, salah produsen benih sawit, mengatakan bertambahnya jumlah produsen benih sawit dari aspek suplai benih akan berlebih tetapi menekan jumlah permintaan dan lahan yang ditanam semakin bervariasi agroekosistemnya. Ini berarti dibutuhkan benih yang lebih spesifik sesuai kondisi lapangan.

“Pemanfaatan teknologi benih sangat penting khususnya melalui bioteknologi dan genomik,” jelasnya.

Tony Liwang mengatakan Dami Mas telah lulus pelepasan varietas untuk benih sawit moderat tahan ganoderma atau intermediate resistant Ganoderma. Jumlah benih sawit Dami Mas DxP Moderat Tahan Gano (MTG) baru dihasilkan 800.000 benih per tahun.

Baca juga :   BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

Dijelaskan Tony Liwang, Dami Mas DxP MTG secara prinsip sama dengan benih MTG lainnya. Hanya saja Dami Mas memakai varietas yang telah dirilis sebelumnya dan terbukti memberikan produktivitas tinggi. “Bukan saja spesifik MTG melainkan punya produksi tinggi,” kata Doktor Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor ini.

Perbedaan lainnya adalah benih Dami Mas Dxp MTG memakai uji genotipik dengan penanda gen (marker gen) bukan saja uji fenotipik. Benih in, kata Tony Liwang, yang pertama kali menggunakan pelepasan varietas dengan uji genotipik.

Marker gen bertujuan memastikan tanaman punya gen berhubungan dengan karakter tertentu sesuai harapan. Sehingga, ungkap Tony, secara genetik dapat dipastikan bahwa tanaman memang tahan atau tidak terhadap ganoderma bukan karena pengaruh lingkungan seperti pupuk, iklim dan faktor lainnya.

(Selengkapnya baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 Januari 2016-15 Februari 2016)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

9 hours ago Berita Terbaru

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

16 hours ago Berita Terbaru

Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

2 days ago Berita Terbaru

Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

3 days ago Berita Terbaru

BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

3 days ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

5 days ago Berita Terbaru

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

1 week ago Berita Terbaru

BPDPKS dan Majalah Sawit Indonesia Promosikan Sawit Sehat Kepada 145 UKMK Solo

1 week ago Berita Terbaru

CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

1 week ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 1 day ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

12 mins ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

1 hour ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

2 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

3 hours ago

Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan

4 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.