• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Tuesday, 26 September 2023
Trending
  • BPDPKS Menampilkan Berbagai Produk UKM Sawit Dalam Kegiatan Indonesian Research and Inovation (InaRI) Expo  2023
  • Kontribusi Nyata Indonesia Hadapi Perubahan Iklim
  • PT Pupuk Indonesia (Persero) Mengajak Petani di Seluruh Negeri Untuk Meningkatkan Produktivitas
  • PT Santosa Makmur Plantation (SMP) Membangun Pabrik Kelapa Sawit Berkapasitas 45 ton/jam di Kabupaten Melawi
  • Apresiasi Kinerja, YPKPY Serahkan Tiga Unit Mobil Operasional
  • CPOPC Launched #Youngelaeis Ambassadors: Young Ambassadors Of Palm Oil
  • PASPI Usulkan Revisi Perpres ISPO Sesuai Sustainability PBB
  • Sawit Masa Depan Bahan Bakar Nabati Industri Penerbangan
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Produk Roundup 486 Sl: Handal Dan Tahan Hujan
Hama Penyakit

Produk Roundup 486 Sl: Handal Dan Tahan Hujan

By RedaksiSeptember 9, 20142 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Gulma atau rumput merupakan salah satu organisme pengganggu tanaman yang dapat merugikan karena dapat menyebabkan penurunan hasil  panen hingga mencapai 35%.  Gulma juga dapat menjadi tempat berlindung dan berkembangnya hama serta penyakit buat tanaman.  Sehingga gulma menjadi sangat penting untuk dikendalikan.

Saat ini ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mengendalikan gulma, namun cara yang efektif dan ekonomis  serta banyak dipergunakan adalah dengan menggunakan herbisida (cara kimiawi).  Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam menggunakan herbisida petani ataupun perkebunan  harus memahami strategi lima tepat yaitu, tepat sasaran, tepat herbisida, tepat dosis, tepat waktu dan tepat cara, .

Baca juga :   PASPI Usulkan Revisi Perpres ISPO Sesuai Sustainability PBB

Pemilihan jenis herbisida yang tepat sangat penting agar tidak menyebabkan kerugian bagi petani atau perkebunan. Karena saat ini banyak sekali merk dagang  herbisida yang dijual dipasaran dengan harga dan  kualitas yang sangat bervariasi,  petani dan perkebunan harus cermat dan teliti dalam memilih merk herbisida yang akan dipergunakan.

Roundup 486 SL  merupakan salah satu produk herbisida  yang paling banyak dipergunakan oleh petani dan perkebunan.  Roundup 48 SL adalah herbisida glifosat yang pertama ditemukan di dunia. Saat ini menggunakan teknologi biosorb yang masih dipatenkan sehingga tidak dapat ditiru oleh herbisida yang lain.

Baca juga :   Produksi Sawit Petani Berpotensi Anjlok 30% Gegara El Nino

Biasanya jika musim hujan di mana situasi tidak menentu dan sering kali 1-2 jam setelah menyemprot turun hujan. Jika menggunakan herbisida glifosat  biasa akan sangat beresiko. Karena glifosat belum terserap oleh jaringan gulma dengan tingkat keberhasilan  hanya 0-20%.

Situasi seperti ini bisa diatasi dengan Roundup 486 SL karena dengan teknologi biosorb membuat tanaman seperti spons yang akan menyerap bahan aktif glifosat 3 kali lebih cepat dan lebih banyak. Dalam 1-2 jam sudah terserap 100 % yang tidak memerlukan lagi penyemprotan ulang.

Beberapa keunggulan Roundup 486 SL :

  • Tahan hujan 1-2 jam setelah aplikasi yang akan menghilangkan kekhawatiran penyemprotan ulang dan resiko karena hujan.
  • Diserap dan ditranslokasikan ke jaringan gulma 3 kali lebih cepat dan lebih banyak, sehingga daya basmi  lebih unggul dalam jangka waktu lama.
  • Teknologi biosorb yang dipatenkan, tidak bisa ditiru oleh kompetitor lain.
  • Spektrum pengendalian yang luas.
Baca juga :   GAPKI Minta Regulasi Sawit Tidak Tumpang-Tindih

Selain keunggulan diatas masih terdapat keunggulan lain yang bisa dirasakan oleh pengguna, seperti yang dituturkan oleh H.Karmadi dari Grobogan, Jawa tengah. Menurut beliau apabila menggunakan Roundup 486 SL  lebih irit  serta recovery dari gulma lebih lama. Sehingga kalau dihitung total lebih hemat dibandingkan memakai herbisida glifosat merek lain.

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

PASPI Usulkan Revisi Perpres ISPO Sesuai Sustainability PBB

4 hours ago Berita Terbaru

Waspada! El Nino Bakal Kerek Harga Sawit

12 hours ago Berita Terbaru

Produksi Sawit Petani Berpotensi Anjlok 30% Gegara El Nino

19 hours ago Berita Terbaru

GAPKI Minta Regulasi Sawit Tidak Tumpang-Tindih

22 hours ago Berita Terbaru

Apkasindo: Awas Revisi Perpres ISPO Diboncengi Kepentingan Asing, Ini Usulan Petani

1 day ago Berita Terbaru

Presiden Jokowi Setujui Perubahan Perpres ISPO, Ini Tiga Pertimbangannya

2 days ago Berita Terbaru

Asianagro Agung Jaya Jalankan Uji Emisi dengan Auditor

2 days ago Berita Terbaru

Nama Fenny Sofyan dari Astra Agro Masuk Jajaran Top 50 Kartini Humas Indonesia

3 days ago Berita Terbaru

Bappebti Terbitkan Regulasi Bursa Berjangka CPO

7 days ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia Edisi 143

Edisi Terbaru 1 week ago1 Min Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 1 month ago2 Mins Read
Latest Post

BPDPKS Menampilkan Berbagai Produk UKM Sawit Dalam Kegiatan Indonesian Research and Inovation (InaRI) Expo  2023

36 mins ago

Kontribusi Nyata Indonesia Hadapi Perubahan Iklim

59 mins ago

PT Pupuk Indonesia (Persero) Mengajak Petani di Seluruh Negeri Untuk Meningkatkan Produktivitas

2 hours ago

PT Santosa Makmur Plantation (SMP) Membangun Pabrik Kelapa Sawit Berkapasitas 45 ton/jam di Kabupaten Melawi

3 hours ago

Apresiasi Kinerja, YPKPY Serahkan Tiga Unit Mobil Operasional

4 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.