• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Tuesday, 21 March 2023
Trending
  • Presiden Tinjau Food Estate di Papua
  • Perkebunan Kelapa Sawit Membangun Jalan Provinsi
  • Dukung Pemerintah, Minamas Plantation Hibahkan 20 Ribu Benih Sawit Icalix Ke Petani Honduras
  • GAPKI Kalbar Berkomitmen Pemeliharaan Jalan Provinsi
  • Wujudkan Riau Bebas Asap Tahun 2023
  • UMKM Menjadi Raja di Marketplace Lokal
  • Itjen Kementan Berkolaborasi Dengan Pemda Banyuasin Jaga Pangan
  • Indonesia Membantu Bibit Kelapa Sawit Ke Ratusan Petani Kecil Honduras
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Produk Kena Boikot, Sinarmas Minta Perlindungan Pemerintah
Berita Terbaru

Produk Kena Boikot, Sinarmas Minta Perlindungan Pemerintah

By RedaksiOctober 12, 20153 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kebijakan boikot produk tisu APP, anak usaha Sinarmas Grup, oleh sejumlah supermarket di Singapura dinilai kebijakan sepihak. Pasalnya, perusahaan tidak pernah diminta klarifikasi berkaitan tuduhan pembakaran lahan yang menjadi dasar aksi boikot.

“Kami belum sempat berikan jawaban atas tuduhan tersebut,  produk kami langsung diboikot,” kata Gandi Sulistiyanto, Managing Director Sinarmas Grup, dalam jumpa pers terbatas kemarin, Senin (12/10).

Alasan boikot ini berdasarkan atas pengumuman pemerintah mengenai kebakaran lahan di konsesi milik APP dan empat perusahaan lain. Setelah pengumuman ini, Dewan Lingkungan Singapura (SEC) menginformasikan kepada perusahaan mengenai pencabutan sertifikat hijau milik Universal Sovereign Trading, yang merupakan distributor eksklusif produk APP di Singapura. Langkah selanjutnya, SEC meminta  16 jaringan supermarket di Singapura untuk tidak lagi  menjual produk APP dan empat perusahaan lain sampai proses penyelidikan mengenai penyebab kebakaran di wilayah konsesi masing-masing.

Baca juga :   Apresiasi IOPC 2022, Erick Thohir: Sawit Solusi Bagi Krisis Pangan dan Energi

Berkaitan aksi boikot ini, menurut Gandi Sulistiyanto, perusahaan ingin meminta perlindungan  dari pemerintah karena produk yang dibuatnya ini milik Indonesia. “Kami minta perlindungan hukum dari pemerintah mengenai kasus ini. Karena APP telah menjadi korban kebakaran lahan juga. Yang sangat disayangkan terjadi penggiringan opini sedemikian rupa bahwa kamilah pihak yang membakar lahan,” jelasnya.

Padahal, perusahaan sudah mengeluarkan duit ratusan miliar untuk memadamkan api di lahan konsesi. Gandi mengatakan tidak masuk akal kalau dikatakan perusahaan membakar sendiri lahan konsesinya karena biaya penanaman HTI saja sekitar Rp 15 juta-Rp30 juta per hektare. Selain itu, perusahaan telah menerapkan komitmen zero burning policy.  

Baca juga :   Target APBN 2023, Tumbuh 40,35%, Jumlah Ini Berasal Dari PPh Non Migas Sebesar Rp137,09 Triliun

“Kami dukung apabila ada supplier atau mitra Sinar Mas yang membakar hutan. Silakan saja untuk ditindak secara hukum. Tapi kalau belum terbukti bersalah, sebaiknya tidak langsung dipublikasi,” tambah Gandi.

Gandi menyebutkan perusahaan sudah melaporkan kasus boikot ini dan perkembangan penanganan kebakaran kepada sejumlah instansi pemerintah antara lain Kementerian Lingkungan Hidup dan Kebakaran Lahan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.

Kebakaran lahan HTI Sinarmas berada di Ogan Komering Ilir, yang rencananya di daerah tersebut akan dibangun pabrik pulp dan kertas terbesar di Asia senilai Rp 30 Triliun.

Baca juga :   APKASINDO : Tuduhan Pepsico dan Campina, Lukai Petani Sawit

“Kebakaran ini adalah bencana yang timbul akibat El Nino di seluruh dunia tidak hanya Indonesia. Tapi yang terjadi penggiringan  opini pelakunya perusahaan kami. Pemerintah jangan masuk penggiringan opini dari NGO,” paparnya.

Perlindungan dari pemerintah sangatlah penting karena total nilai industri pulp&kertas mencapai US$ 60 triliun. Posisi Indonesia menempati ranking ke-8 diantara produsen kertas seluruh dunia. Jumlah tenaga kerja yang terlibat mencapai 2,1 juta orang.

“Khawatirnya setelah kertas diboikot, merembet kepada produk lain seperti kelapa sawit. Pemerintah perlu memberikan perlindungan dengan memberikan kepastian hukum,” pungkas Gandi. 

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Presiden Tinjau Food Estate di Papua

5 hours ago Berita Terbaru

Perkebunan Kelapa Sawit Membangun Jalan Provinsi

6 hours ago Berita Terbaru

Dukung Pemerintah, Minamas Plantation Hibahkan 20 Ribu Benih Sawit Icalix Ke Petani Honduras

7 hours ago Berita Terbaru

GAPKI Kalbar Berkomitmen Pemeliharaan Jalan Provinsi

7 hours ago Berita Terbaru

Wujudkan Riau Bebas Asap Tahun 2023

8 hours ago Berita Terbaru

UMKM Menjadi Raja di Marketplace Lokal

9 hours ago Berita Terbaru

Itjen Kementan Berkolaborasi Dengan Pemda Banyuasin Jaga Pangan

10 hours ago Berita Terbaru

Indonesia Membantu Bibit Kelapa Sawit Ke Ratusan Petani Kecil Honduras

11 hours ago Berita Terbaru

ID Food dan ITS Bekerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

12 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 4 weeks ago2 Mins Read
Event

Diskusi Hybrid Strategi Indonesia Menjadi Barometer Harga Sawit Dunia

Event 3 weeks ago2 Mins Read
Latest Post

Presiden Tinjau Food Estate di Papua

5 hours ago

Perkebunan Kelapa Sawit Membangun Jalan Provinsi

6 hours ago

Dukung Pemerintah, Minamas Plantation Hibahkan 20 Ribu Benih Sawit Icalix Ke Petani Honduras

7 hours ago

GAPKI Kalbar Berkomitmen Pemeliharaan Jalan Provinsi

7 hours ago

Wujudkan Riau Bebas Asap Tahun 2023

8 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version