• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Tuesday, 26 September 2023
Trending
  • TBS Petani Riau di Hargai Rp2.401,66/Kg
  • PT Pertamina (Persero) Menjadi Market Leader Dalam Perdagangan Karbon di Indonesia
  • Petani Harus di Untungkan
  • BPDPKS Menampilkan Berbagai Produk UKM Sawit Dalam Kegiatan Indonesian Research and Inovation (InaRI) Expo  2023
  • Kontribusi Nyata Indonesia Hadapi Perubahan Iklim
  • PT Pupuk Indonesia (Persero) Mengajak Petani di Seluruh Negeri Untuk Meningkatkan Produktivitas
  • PT Santosa Makmur Plantation (SMP) Membangun Pabrik Kelapa Sawit Berkapasitas 45 ton/jam di Kabupaten Melawi
  • Apresiasi Kinerja, YPKPY Serahkan Tiga Unit Mobil Operasional
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Petani dan Peneliti Minta Moratorium Tidak Berlaku Untuk Lahan Petani
Berita Terbaru

Petani dan Peneliti Minta Moratorium Tidak Berlaku Untuk Lahan Petani

By RedaksiApril 21, 20162 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kalangan petani dan peneliti mengharapkan moratorium sawit tidak berlaku kepada perkebunan sawit milik petani. Pasalnya, petani hanya membuka lahan antara satu sampai dua hektare.

Hasril Siregar, Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) mengharapkan perluasan walaupun tidak banyak tetap dibutuhkan terutama untuk petani. “Kita tahu petani butuh kesejahteraan. Makanya, petani masih perlu tambah lahan apalagi komoditas sawit bernilai tinggi,” ujar Hasril dalam jumpa pers pada Selasa, (19/4).

Baca juga :   PT Pertamina (Persero) Menjadi Market Leader Dalam Perdagangan Karbon di Indonesia

Sementara itu, Asmar Arsjad mewakil Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengusulkan supaya penghentian ijin baru  kelapa sawit yang dirancang Presiden Joko Widodo supaya berjalan terbatas. Dikhawatirkan moratorium ini menghilangkan pendapatan petani.

“Maksud terbatas disini yaitu berlaku bagi perusahaan besar. Namun untuk petani yang lahannya seluas 1-2 hektare akan berpengaruh kepada pendapatan mereka,” kata Asmar. 

Baca juga :   BRIDA KaltIm Fitiriansyah, Sejumlah Peneliti Telah Menyelesaikan Riset Pemanfaatan EBT

Hingga tahun ini luas perkebunan kelapa sawit milik petani sekitar 4,88 juta hektare dari total 11,8 juta hektare di seluruh Indonesia.

Hasril mengusulkan supaya perkebunan sawit petani mendapatkan perhatian lebih untuk memperbaiki produktivitas. Tingkat rata-rata produksi CPO yang dihasilkan kebun petani masih 2,5 ton per hektare per tahun.

Menurutnya, produktivitas rendah disebabkan masalah klasik yaitu penggunaan benih asalan dan minimnya implementasi teknis budidaya yg standar.

Baca juga :   Apkasindo: Awas Revisi Perpres ISPO Diboncengi Kepentingan Asing, Ini Usulan Petani

“Banyak juga sekarang ini  pedagang benih palsu yang  menawarkan benih seharga Rp 1.000-Rp 1.500 per kecambah ke rumah-rumah petani,” imbuh Asmar.

Pemerintah diharapkan membantu masalah benih asalan dengan penyediaan benih unggul. Melalui program Kegiatan dukungan perbenihan perkebunan dengan anggaran sebesar Rp82,21 miliar. (Qayuum)

 

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

TBS Petani Riau di Hargai Rp2.401,66/Kg

1 hour ago Berita Terbaru

PT Pertamina (Persero) Menjadi Market Leader Dalam Perdagangan Karbon di Indonesia

2 hours ago Berita Terbaru

Petani Harus di Untungkan

3 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Menampilkan Berbagai Produk UKM Sawit Dalam Kegiatan Indonesian Research and Inovation (InaRI) Expo  2023

4 hours ago Berita Terbaru

Kontribusi Nyata Indonesia Hadapi Perubahan Iklim

5 hours ago Berita Terbaru

PT Pupuk Indonesia (Persero) Mengajak Petani di Seluruh Negeri Untuk Meningkatkan Produktivitas

5 hours ago Berita Terbaru

PT Santosa Makmur Plantation (SMP) Membangun Pabrik Kelapa Sawit Berkapasitas 45 ton/jam di Kabupaten Melawi

6 hours ago Berita Terbaru

Apresiasi Kinerja, YPKPY Serahkan Tiga Unit Mobil Operasional

7 hours ago Berita Terbaru

PASPI Usulkan Revisi Perpres ISPO Sesuai Sustainability PBB

8 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia Edisi 143

Edisi Terbaru 1 week ago1 Min Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 1 month ago2 Mins Read
Latest Post

TBS Petani Riau di Hargai Rp2.401,66/Kg

1 hour ago

PT Pertamina (Persero) Menjadi Market Leader Dalam Perdagangan Karbon di Indonesia

2 hours ago

Petani Harus di Untungkan

3 hours ago

BPDPKS Menampilkan Berbagai Produk UKM Sawit Dalam Kegiatan Indonesian Research and Inovation (InaRI) Expo  2023

4 hours ago

Kontribusi Nyata Indonesia Hadapi Perubahan Iklim

5 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.