Banyuasin, SAWIT INDONESIA – Kunjungan ke perusahaan perkebunan (PT Sawit Mas Sejahtera) menjadi kegiatan terakhir dalam rangkaian pelatihan petani sawit yang diikuti 144 orang dari Musi Banyuasin dan Muara Enim – Sumatera Selatan. Kegiatan dari program pengembangan SDM Perkebunan kelapa sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Ditjen Perkebunan yang diselenggarakan AKPY – STIPER.
Sebagai informasi, sebelum pelatihan peserta juga mendapatkan dua sesi “kuliah umum” dengan tema yang berbeda dari pihak perusahaan (PT Sinar Mas Agro Resource Technology, Tbk), pada Selasa (23 April 2024), yang diadakan di salah satu hotel terna, di Palembang – Sumatera Selatan. Untuk memberikan pemahaman terkait dengan pengelolaan kebun, salah satunya proses panen dan persiapan panen yang dipraktikkan perusahaan.
Pada kesempatan itu, para peserta mendapat penjelasan mengenai proses panen dan pascapanen sesuai dengan modul atau tema pelatihan petani sawit. Namun, pada kenyataan saat kunjungan para peserta mendapatkan penjelasan lain, seiring dengan perkembangan dari pertanyaan yang dilontarkan para peserta. Seperti, tahap perawatan kebun mulai dari pengendalian ulat hingga pemupukan.
Hartono selalu instruktur pelatihan (Praktisi kebun dari AKPY – STIPER) mengungkapkan tujuan dari kunjungan bersama dengan para peserta untuk membuktikan materi (teori) yang telah dipelajari selama pelatihan. Mulai dari persiapan panen, proses panen dan melihat langsung kualitas buah (TBS) di station grading di pabrik kelapa sawit.
“Jadi, peserta (petani sawit) bisa melihat langsung praktik-praktik yang dilakukan oleh perusahaan. Sehingga bisa menjadi contoh bagi peserta pelatihan dan mempraktikkannya di kebun masing-masing,” ungkapnya.
Menurutnya Hartono selama ini petani masih banyak yang memanen TBS belum matang untuk mengejar kuantitas. Sementara, ketika pengiriman TBS ke pabrik (PKS) ada proses sortir untuk memilah TBS yang sesuai standar (kematangan buah).
“Yang selanjutnya masuk untuk proses pengolahan di pabrik. Hal itu untuk menjaga kualitas minyak sawit,” jelas pria yang pernah bekerja di perusahaan perkebunan selama lebih dari 20 tahun.
Kunjungan ke perkebunan perusahaan besar sudah menjadi kegiatan yang selalu dilakukan oleh AKPY – STIPER, setiap menyelenggarakan pelatihan petani sawit. Secara teknis, kunjungan dibagi beberapa kelompok agar memudahkan penyampaian materi.
Kunjungan itu, direspon baik oleh pihak perusahaan perkebunan. Pihak PT Sawit Mas Sejahtera secara terbuka menerima dan bangga mendapat menjadi tempat yang dipilih untuk tujuan kunjungan.
Manager PT Sawit Mas Sejahtera, Sugeng Prayitno mengatakan pihaknya bangga dikunjungi para peserta pelatihan petani sawit. Para pekebun dapat melihat objek-objek yang sudah ditentukan sebagai pembelajaan.
“Pada kesempatan tersebut, dsampaikan praktik-praktik yang dilakukan perusahaan untuk pembelajaran para petani, supaya mempraktikkan pengelolaan perkebunan sawit dengan baik,” ujarnya, saat ditemui di lokasi kunjungan, pada Sabtu (27 April 2024).
Dikatakan Sugeng, para petani sawit harus memahami praktik-praktik pengelolaan kebun sawit yang sesuai standar Good Agriculture Practices (GAP).
“Harapannya setelah pelatihan dan melihat langsung praktik pengelolaan perkebunan yang dilakukan perusahaan, bisa mempraktikkan di kebun petani masing-masing. Agar dapat menghasilkan hasil yang berkualitas,” katanya.