• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Senin, 30 Januari 2023
Trending
  • Akselerasi PSR Anak Usaha PTPN 5 Sesuai Target yang Ditetapkan Pemerintah
  • Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135
  • Pupuk Indonesia Siapkan 310.822 Ton Untuk Indonesia Bag. Timur
  • KPPU Periksa Dua Saksi dari Pihak Terlapor dalam Sidang Migornas
  • BKSDA Terima Laporan Petani di Siak Temukan Jejak Harimau di Kebun Sawit
  • Sejumlah Harga Komoditas Terpantaustabil di Sulawesi Utara
  • Stok Minyakita Menipis, Zulhas Jadikan Rasio DMO 1:6
  • Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Perusahaan Sawit Tertib Daftarkan Program Jamsotek
Profil Produk

Perusahaan Sawit Tertib Daftarkan Program Jamsotek

By RedaksiSeptember 3, 20144 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

PT Jamsostek (Persero) merupakan penyelenggara jaminan sosial yang berdiri sejak tahun 1977. Peserta adalah perusahaan sawit yang terdiri dari perusahaan perkebunan milik negara dan swasta yang tertib mendaftarkan karyawannya sebagai anggota Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).

Hotbonar Sinaga, Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) memaparkan perusahaan kelapa sawit yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta sudah menjadi anggota Jamsostek semenjak lama. Perusahaan perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu perusahaan yang tertib mendaftarkan pegawainya dalam program Jamsostek. Sebagai contoh, beberapa perusahaan kelapa sawit skala besar yang menjadi peserta antara lain Sinar Mas Group, Wilmar Group dan PT Astra Agro Lestari Tbk.

Program Jamsostek meliputi jaminan kecelakaan kerja, kematian, program hari tua dan kesehatan. Selain itu, terdapat program tambahan seperti meningkatkan kesejahteraan peserta Jamsotek yang dananya terpisah dari perusahaan yakni Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP). “Sampai 2011 total aset DPKP sebesar Rp 800 miliar. Bentuknya bermacam-macam seperti karyawan yang menjadi anggota Jamsostek menyediakan uang muka perumahan,dan pinjaman koperasi karyawan. Kedua program itu memiliki bunga hanya 6% per tahun,” kata Hotbonar.

PT Jamsostek menyediakan pula layanan pinjaman muka perumahan dengan menggandeng 12 bank pemerintah dan daerah. Selain itu, ada pula layanan beasiswa untuk anak karyawan. Sebagai contoh, kata Hotbonar, PT Jamsostek memberikan beasiswa untuk 34.000 anak karyawan dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Dana yang disiapkan mencapai Rp 80 miliar untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Baca juga :   5 Provinsi Tempati Harga TBS Tertinggi Periode 16-21 Januari 2023

Dia menambahkan Jamsostek memberikan pinjaman program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL). Suku bunga sebesar 6% untuk program kemitraan. Sedangkan program bina lingkungan terutama untuk membangun rumah ibadah, jalan dan sekolah.

Sebagai perusahaan negara, kepedulian terhadap masyarakat sangat diperhatikan sebagai bagian dari pelayanan jaminan sosial. Menurut Hotbonar, kebutuhan pekerja tidak dapat sebatas tiga jenis saja yakni sandang, pangan dan papan. Namun, pekerja harus didukung pula oleh kebutuhan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). “Jadi pekerja itu mesti memiliki empat hal yaitu SPPJ yakni sandang, pangan, papan dan jamsostek atau disingkat SPPJ. Jamsostek sangat dibutuhkan karena termasuk kebutuhan pokok,” kata Hotbonar.

Hotbonar Sinaga menegaskan pekerja yang masuk sebagai peserta jamsostek harus berasal dari kesadaran, bukan mematuhi perundang-undangan semata. Oleh karena itu, perusahaan berupaya menumbuhkan kesadaran dari masyarakat seperti pengusaha dan termasuk pula kategori pekerja mandiri antara lain sopir angkot, tukang ojek, petani, nelayan, pengacara, akuntan dan konsultan. “Kalau mereka ikut jamsostek itu bukan sekedar wajib, tapi suatu kebutuhan,” tambahnya.

Mesti diakui, terdapat individu dan perusahaan yang belum mengikuti program jamsotek. Untuk itulah, perusahaan memiliki dua langkah antisipasi supaya masyarakat lebih mengenal Jamsostek. Pertama, langkah represif yang bekerjasama dengan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS). Caranya, membangun koordinasi fungsional dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) tingkat dinas tenaga kerja setempat. PT Jamsostek tidak mempunyai kewenangan untuk menyidik karyawan yang belum menjadi peserta Jamsostek. Selain itu, Jamsostek bekerjasama dengan beberapa Kejaksaan Tinggi di Indonesia.

Baca juga :   Kabar Buruk, Harga TBS Sawit Jambi Turun Menjadi Rp 2.483,91/Kg Periode 27 Januari -2 Februari 2023

Kedua, cara persuasif melalui iklan layanan masyarakat supaya dapat mempromosikan program Jamsostek. Jamsostek mendukung kegiatan Kementerian Tenaga Kerja untuk memberdayakan serikat pekerja dalam fungsi pengawasan. Serikat pekerja bisa melaporkan perusahaannya yang menjadi tempat bekerjanya apabila tidak mengikuti jamsostek, dengan cara melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Jamsostek.

Terkait pendaftaran sebagai peserta, Jamsostek menjamin pendaftaran dapat selesai paling lama satu minggu. Karena apabila perusahaan mendaftarkan karyawan di kantor cabang itu akan mempermudah di instansi lain. “Untuk pendataan peserta, ujung tombak jamsostek adalah account officer bisa mendatangi perusahaan untuk mengajak atau promosi karyawan di suatu perusahaan untuk mengikuti program jamsostek,” ungkap Hotbonar.

Tak hanya itu terdapat customer service bertugas menangani masalah-masalah atau klaim jaminan hari tua, kesehatan dan kecelakaan kerja. Hotbonar mengatakan pegawainya sudah dilatih lewat program khusus supaya memberikan pelayanan prima. Dengan jumlah peserta mencapai 34 juta orang tentu saja bukanlah pekerjaan yang mudah karena berkaitan dengan pelayanan yang optimal kepada peserta.

Dia menyatakan perusahaan berupaya meningkatkan layanan seperti survey integritas public dari KPK pada tahun 2009 dimana Jamsostek menempati nomor tiga, setelah PT POS dan PT Pertamina. Dan tahun 2011 PT Jamsostek menjadi nomor satu diantara BUMN.

Baca juga :   Indonesia Diajak Stop Ekspor Sawit ke Eropa, Pengusaha: Jangan Ikut Genderang Malaysia

Jumlah peserta aktif jamsostek saat ini sudah mencapai 153.000 perusahaan. Total kekayaan Rp 116,4 triliun tahun 2011, keuntungan perseroan tahun lalu sebesar Rp 2 triliun. Saat ini jamsostek telah mempunyai kantor cabang sebnayak 121 dan 8 kantor unit di Indonesia. “Nanti ketika menjadi badan hukum publik di dalam UU No. 24 Tahun 2011 Tentang BPJS. Jamsostek tidak lagi berorientasi mencari keuntungan, tetapi adalah peningkatan layanan. Idealnya satu kabupaten memiliki satu kantor cabang. Ke depan jamsotek harus memiliki 400 kantor cabang,” kata Hotbonar.

Ke depan, PT Jamsostek akan menjadi embrio Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan. Selain itu, perusahaan berencana melayani pula Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri karena hingga kini belum mempunyai jaminan sosial. Pada 2014, pelayanan terhadap TKI akan diperkuat dengan pembukaan kantor cabang di Hongkong, Kuala Lumpur, Taipei, Saudi Arabia dan Jeddah. (bebe)

Related posts:

  1. PT Gaya Makmur Tractors: Membangun Imej Positif Traktor Cina
  2. Metalium & Xerod: Solusi Terbaik Hasil Pengelasan
  3. PT Super Andalas Steel : Perkuat Layanan Kepada Pengguna Produk
  4. Niaga Jaya Lestari Tawarkan Teknologi Pabrik Sawit Mini
kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Stok Minyakita Menipis, Zulhas Jadikan Rasio DMO 1:6

5 jam ago Berita Terbaru

Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

2 hari ago Berita Terbaru

Kabar Buruk, Harga TBS Sawit Jambi Turun Menjadi Rp 2.483,91/Kg Periode 27 Januari -2 Februari 2023

4 hari ago Berita Terbaru

Indonesia Diajak Stop Ekspor Sawit ke Eropa, Pengusaha: Jangan Ikut Genderang Malaysia

4 hari ago Berita Terbaru

Hadapi Resesi Ekonomi Global, DPRD Kabupaten Bengkayang Perkuat Sektor Pertanian

5 hari ago Berita Terbaru

5 Provinsi Tempati Harga TBS Tertinggi Periode 16-21 Januari 2023

6 hari ago Berita Terbaru

Aceh Utara Targetkan Peremajaan Sawit 2.000 Ha

1 minggu ago Berita Terbaru

Pemprov Kalteng Usulkan Pelepasan Kawasan Hutan TORA 195.727,15 Ha

1 minggu ago Berita Terbaru

Niat Mendag Zulhas Sudah Terwujud, Indonesia Jadi Rujukan Harga CPO Dunia Melalui KPBN

1 minggu ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI34 menit ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Akselerasi PSR Anak Usaha PTPN 5 Sesuai Target yang Ditetapkan Pemerintah

10 menit ago

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

34 menit ago

Pupuk Indonesia Siapkan 310.822 Ton Untuk Indonesia Bag. Timur

1 jam ago

KPPU Periksa Dua Saksi dari Pihak Terlapor dalam Sidang Migornas

2 jam ago

BKSDA Terima Laporan Petani di Siak Temukan Jejak Harimau di Kebun Sawit

2 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version