GEM Indonesia 2013 menghadirkan pameran terbesar di Indonesia yang menghadirkan lebih dari 980 perusahaan berskala internasional dengan tota kurang lebih 40.000 pengunjung selama empat hari berlangsung.
Agenda pameran Aseans Largest Trade Show For Automotive Industri tahunan yang digelar oleh PT Global Expo Management (GEM Indonesia) mulai 26-29 Maret 2013 terbilang cukup meriah. Pasalnya, hampir delapan hall dipadati dengan produk dan teknologi yang ditawarkan oleh peserta pameran (exhibitors). Diantaranya, hall A1, A2, A3, B1, B2, C2, D1, dan D2 di kawasan JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, pameran Asean’s Largest Trade Show For Automotive Industri ini merupakan rangkaian tahunan yang kerap digelar oleh PT GEM Indonesia. Dari data yang didapat dari pihak panitia penyelenggara, bahwa pada tahun ini terjadi lonjakan peserta sebesar 10 persen yaitu dari 821 perusahaan dari 21 negara dan 9 group international menjadi 980 perusahaan dari 25 negara (termasuk Eropa Timur seperti Belarusia dan Republik Ceko) dan 9 group pavilion.
Ditambah, pameran ini juga mengusung aneka bidang industri seperti INAPA (International Auto Parts And Equip Exhibition), Tyre and Rubber Indonesia, IIBT (Indonesia International Bus and Truck Heavy Dutch Vehicle Exhibition), INAGRITECH (Heavy Equipment Indonesia dalam industri pertanian dan Kehutanan), INABIKE (Indonesia International Bike, Parts and Accessories Exhibition), dan INATRONICS (Indonesia International Electronics, Component and Technology Exhibition) sebagai satu pameran independen yang tetap menjadi satu kesatuan.
Baki Lee, Direktur Utama GEM Indonesia menjelaskan bahwa adanya klasifikasi bidang industri dalam pameran GEM Indonesia 2013 ini bertujuan untuk mempermudah pengunjung dalam mencari produk dan teknologi yang dibutuhkan. Tak hanya itu, hal tersebut juga didorong dari banyaknya permintaan kebutuhan alat-alat berat dan otomotif pada pameran GEM Indonesia tahun 2012 di beberapa sektor industri seperti pertanian, kehutanan.
“Permintaan pasar atas kendaraan, mesin, teknologi, dan peralatan yang semakin meningkat di semua bidang industri menjadi faktor utama klasifikasi pameran GEM Indonesia tahun 2013,” ujar Baki Lee setelah acara pembukaan pameran Aseans Largest Trade Show For Automotive Industry di Hall D2 JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat.
Triharso, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian yang sempat hadir pada acara pembukaan pameran mengatakan, bahwa pameran Asean’s Largest Trade Show For Automotive Industri ini menjadi tolak ukur perkembangan industri Indonesia. Artinya, perusahaan-perusahaan dalam negeri setidaknya dapat membuktikan kualitas produknya bersaing di dunia international.
“Ya, pemerintah sangat mendukung pameran ini karena mendorong program Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3I) yang tengah dilakukan,”ujarnya.
Meski begitu, dirinya juga mengingatkan bahwa Indonesia kedepan, harus bisa lebih produktif untuk menciptakan produk dan teknologi sendiri yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dengan begitu, kemajuan industri dalam negeri sangat membantu jalan percepatan ekonomi dalam negeri di dunia pada tahun 2025.
Berdasarkan survey “Interest product by visitor” Heavy Equipment pada tahun 2012, bahwa permintaan kendaraan untuk industri perkebunan melonjak pesat. Untuk itu, pada pameran terbesar wi wilayah Asean, PT GEM Indonesia coba menggelar pameran Inagritech untuk menyediakan beberapa fitur mesin, alat, dan teknologi industri pertanian dan perkebunan.
Baki Lee mengamini adanya lonjakan permintaan produk di bidang agro industri. Terbukti, pada pameran Asean’s Largest Trade Show tahun ini beberapa perusahaan besar kendaraan berat banyak yang turut serta menjadi exhibitor. Seperti yang terlihat di hall D JIExpo, beberapa produk kendaraan berat seperti auto bus menjadi pemandangan yang begitu memuaskan bagi para visitors.
“Untuk kendaraan berat seperti traktor kita tempatkan di zona halaman depan hall JIExpo,” kata Direktur PT. GEM Indonesia sebagai penyelenggara pameran.
Inagritech juga menjadi ajang pertemuan produk eksklusif bagi para pelaku agro industri. Pasalnya, dalam pameran ini juga dapat ditemukan teknologi dan produk pertanian terbaru untuk membantu efisiensi produktifitas tanaman. Salah satu perusahaan yang berpartisipasi adalah PT. Tritools Indonesia yang memamerkan produk alat-alat pemotong tanaman kelapa sawit.
“Pameran ini cukup membantu kami untuk memperkenalkan beberapa produk andalan kami dalam bidang agro industri,” kata Tandi Tan, selaku Manager palm Oil Division PT. Tritools Indonesia ketika ditemui SAWIT INDONESIA.
Tak heran, jika Baki Lee mengklaim bahwa pameran INAGRITECH yang berlangsung selama empat hari menjadi salah satu pameran yang cukup banyak menjadi perhatian publik pada tahun ini. Menurutnya, pameran ini sangat ideal bagi produsen mesin pertanian untuk meluncurkan atau memperkenalkan mesin baru dan peralatan pendukungnya. (Hendro R)