Kebutuhan terhadap produk penunjang industri sawit yang bermutu tinggi sangatlah dirasakan kalangan pelaku perkebunan dan pabrik. Peluang inilah yang dibaca penyelenggara Kalimantan Palm Oil Fair di Sampit, Kalimantan Tengah lewat pameran yang berlangsung selama dua hari.
Kalimantan Palm Oil Fair 2013 menjadi pameran industri kelapa sawit yang pertama kali diadakan di Pulau Kalimantan. Mulai 26-27 Maret 2013, kegiatan ini berjalan di Sampit yang menjadi ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Dalam pembukaan, Supian Hadi, Bupat Kotawaringin Timur, mengatakan pemerintah daerah sangat mendukung penuh sektor perkebunan terutama kelapa sawit yang mampu menyerap tenaga kerja.
Dari data pemerintah daerah sampai tahun lalu, jumlah perkebunan besar swasta mencapai 42 perusahaan dengan luas lahan diatas 600 ribu hektare. Minyak sawit yang dijual tidak hanya ditujukan di dalam negeri melainkan pasar ekspor.
“Oleh karena itu, kehadiran pameran ini didukung pemerintah daerah karena akan membantu perkembangan industri sawit disini,” kata Supian.
Bentuk dukungan ini dibuktikan dengan kehadiran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, kepala dinas pemerintah setempat, dan unsur masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Supian Hadi, menyebutkan pihaknya sangat terbuka dengan kehadiran investor di wilayahnya. Dirinya mengharapkan pameran ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang supaya daerah Kotawaringin Timur dikenal masyarakat dalam dan luar negeri.
“Manfaat lain dari kegiatan ini adalah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kabupaten. Selain itu, peserta yang datang dapat pula membuka kantor cabang disini sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran, ” ujar bupati yang usianya baru 37 tahun.
Desy, Ketua Panitia Pelaksana Kalimantan Palm Oil Fair, menjelaskan pameran berskala internasional ini diikuti 36 peserta yang datang dari Jakarta, Medan, dan Surabaya. Tak hanya itu, peserta juga datang dari luar negeri seperti Inggris, Malaysia, dan India.
Sebagian besar peserta yang datang merupakan supplier dan distributor untuk menunjang kebutuhan pabrik kelapa sawit. Salah satunya PT Traglopindo Utama yang menampilkan berbagai macam produk antara lain METALIUM dan XEROD (welding electrode), MVANCE (empty bunch press, empty bunch shredder, palm oil expeller, dan presure leaves filter), GALAXY SIVTEK (vibrating screen separator), ROTO ( progressive cavity pump), UK (conveyor chain), TITANLUBE ( lubricant grease), KAIDO (roller transmission chain), EMNIN (magnetic plate and flange), dan ROBUS (bushing). Alexander Angwiranata, Direktur Marketing PT Traglopindo Utama mengatakan produk yang dipamerkan perusahaannya berkualitas tinggi sesuai kebutuhan konsumen.
Sementara itu, PT Alfa Laval Indonesia menawarkan produk desanding cyclones, desanding pumps, decanters, purifiers, separators, strainers&vacuum dryer. Sampai hari ini, produk perusahaan telah digunakan di 18 pabrik kelapa sawit.
Adapula YKL Engineering Sdn Bhd yang telah memiliki perwakilan di Indonesia lewat PT YKL Indonesia yang telah berpengalaman dalam pengolahan pabrik kelapa sawit. Selain itu, kegiatan riset dan pengembangan perusahaan dilakukan sebagai upaya mengembangkan produk mesin terbaru yang dapat melayani konsumen.
Tak ketinggalan, PT Arita Prima Indonesia yang dikenal sebagai distributor produk valve bermerek ARITA. Perusahaan merupakan subsidiary Grup Unimech yang berdiri semenjak 1973 di Malaysia. Budi Prasetyo, Manager Divisi Palm Oil PT Arita Prima Indonesia mengatakan produknya ditujukan memenuhi kebutuhan sektor usaha seperti perkapalan, minyak dan gas, waterwork, building industry, petrokimia, power plant, kelapa sawit dan oleokimia.
“Perusahaan menawarkan produk valve yang berkualitas baik dan dilengkapi garansi. Selain itu, terdapat sertifikat yang akan memberikan kejelasan asal dan kualitas produk tersebut, “kata Budi beberapa waktu lalu.
Tak hanya mesin dan suku cadang pabrik sawit, peserta lain berasal dari distributor pupuk seperti PT Mest Indonesiy, PT Pupuk Kaltim, PT Sumber Agrindo Sejahtera, dan PT Meroke Tetap Jaya.
Perusahaan lain yang menjadi peserta adalah PT Kimberly Clarks Indonesia yang menyediakan produk keselamatan bagi pekerja industri seperti otomotif, tambang, pengolahan makanan, dan elektronik. Stephanie Hendra, Product Manager The Efficient Workplace PT Kimberly Clarks Indonesia, mengatakan produk keamanan untuk industri kelapa sawit meliputi sarung tangan, kacamata, helm, apparel, dan earplug.
Pameran yang berlangsung selama dua hari ini cukup banyak menarik animo pelaku sawit mulai dari kalangan perusahaan, petani, dan masyarakat. Meski demikian, penyelenggara perlu memerhatikan hari pelaksanaan pameran karena berlangsung di hari kerja sehingga jumlah pengunjung yang datang lebih optimal. Semoga. (Qayuum Amri)