• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Tuesday, 28 March 2023
Trending
  • Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah
  • BPDPKS dan Universitas Terbuka Promosi UKMK Sawit
  • Harga TBS Riau Menjadi Rp2.831/Kg
  • Sawit Menbuka Isolasi dan Meningkatkan ekonomi
  • BPDPKS Bersama Universitas Terbuka Mengadakan Kegiatan Seminar Sosialisasi dan Promosi UKMK Sawit Mengenal Produk Olahan Kelapa Sawit
  • BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO
  • Kinerja Industri Minyak Sawit Januari 2023: Produksi Stagnan, Stok Turun Ekspor Sawit Januari 2023 Naik Menjadi 2,946 Juta Ton
  • Seluruh Kepala Perangkat Daerah Mengakses Dashboard Monitoring Perusahaan Produsen Minyak Rakyat Untuk Membantu Wengawasi
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Perlakuan Uni Eropa Tidak Adil Terhadap Sawit
Berita Terbaru

Perlakuan Uni Eropa Tidak Adil Terhadap Sawit

By RedaksiApril 8, 20213 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengatakan isu lingkungan yang disuarakan Uni Eropa dinilai tidak adil. Sekarang ini, perkebunan sawit telah mengubah lahan terlantar menjadi lahan produktif. (Sumber Foto: DPR RI)

JAKARTA, SAWIT INDONESIA –   Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir menilai bahwa perlakuan Uni Eropa terhadap kelapa sawit tidak adil dibandingkan minyak nabati lain. Bagi Indonesia, sawit adalah masa depan  di tengah proyeksi pertumbuhan populasi dunia yang terus meningkat dan kian menyempitnya lahan pertanian, energi terbarukan semakin menjadi kebutuhan mendesak. Energi terbarukan itu salah satunya dihasilkan dari produk kelapa sawit.

“Tidak ada negara lain sebaik negara kita pertumbuhan sawitnya. Kita punya 12 jam sinar matahari, 365 hari, dan tidak ada musim dingin. Maka sawit tumbuh dengan baik. Kita produsen sawit terbesar di dunia. Tantangannya adalah kampanye negatif terhadap produk sawit kita,” kata Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir usai mengikuti BKSAP Day di Yogyakarta, Senin (5 April 2021) seperti dilansir dari laman DPR RI.

Baca juga :   Harga TBS Riau Menjadi Rp2.831/Kg

Tantangan datang dari kampanye negatif Uni Eropa yang selalu menyuarakan isu lingkungan terhadap produk sawit Indonesia. Menurut Hafisz, isu lingkungan yang disuarakan Uni Eropa dinilai tidak adil. Dulu, memang petani Indonesia menebang pohon untuk menanam sawit. Tapi, kini lahan-lahan tidak produktif diubah menjadi perkebunan sawit, sehingga bernilai ekonomi tinggi dan lingkungan pun terjaga.

Bila isu lingkungan, lanjut Anggota Komisi XI DPR RI ini, dikaitkan dengan masa lalu, maka Indonesia juga bisa menggugat negara-negara Eropa yang dulu menggunduli hutannya untuk membangun ibu kota.

Baca juga :   BPDPKS dan Majalah Sawit Indonesia Promosikan Sawit Sehat Kepada 145 UKMK Solo

“Sekarang orang menanam sawit tidak lagi membakar lahan. Zaman sudah berubah. Kalau kita kembali ke masa lalu, kita juga bisa protes pada Inggris dan Prancis. Kenapa Paris hutannya digunduli untuk membangun kota indah Paris. Begitu juga London dan Washington DC. Yang sudah berlalu ya sudah. Kita bicara ke depan,” paparnya.

Ditambahkan legislator dapil Sumatera Selatan I ini, Uni Eropa harus membuktikan bahwa perkebunan sawit di Indonesia merusak lingkungan. Justru, katanya, 43 persen lahan sawit itu berada di daerah terlantar yang kemudian diperbaiki ekosistemnya. Jadilah kini lahan sawit. Tidak ada yang rusak, malah lingkungan membaik.

Baca juga :   Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

“Ini harus kita kampanyekan kepada negara-negara sahabat. Jangan sampai ada yang mengatakan produk sawit mengganggu karbonisasi dunia. Ini harus kita jelaskan kepada dunia,” seru politisi PAN itu.

Di sinilah BKSAP DPR intens melakukan diplomasi parlemen kepada negara-negara sahabat terutama Uni Eropa. Sawit di Indonesia sudah menjadi masa depan bangsa di sektor perkebunan dan industri. Sawit mampu menggantikan energi fosil yang kini dikenal dengan B30 berupa BBM jenis solar.

“Sawit di Indonesia sudah bersahabat dengan lingkungan. Sudah menganut tata lingkungan dan tata kelola yang baik. Bahkan, kita sudah punya konsultan untuk memberi sertifikasi produk sawit yang layak untuk dikonsumsi,” jelas Hafisz.

diskriminasi dpr sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

4 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS dan Universitas Terbuka Promosi UKMK Sawit

5 hours ago Berita Terbaru

Harga TBS Riau Menjadi Rp2.831/Kg

6 hours ago Berita Terbaru

Sawit Menbuka Isolasi dan Meningkatkan ekonomi

7 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Bersama Universitas Terbuka Mengadakan Kegiatan Seminar Sosialisasi dan Promosi UKMK Sawit Mengenal Produk Olahan Kelapa Sawit

8 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

10 hours ago Berita Terbaru

Kinerja Industri Minyak Sawit Januari 2023: Produksi Stagnan, Stok Turun Ekspor Sawit Januari 2023 Naik Menjadi 2,946 Juta Ton

11 hours ago Berita Terbaru

Seluruh Kepala Perangkat Daerah Mengakses Dashboard Monitoring Perusahaan Produsen Minyak Rakyat Untuk Membantu Wengawasi

12 hours ago Berita Terbaru

Apical Dukung Pasokan Minyakita bagi UMKM dan Masyarakat Jakarta Utara

14 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 1 month ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 7 days ago1 Min Read
Latest Post

Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

4 hours ago

BPDPKS dan Universitas Terbuka Promosi UKMK Sawit

5 hours ago

Harga TBS Riau Menjadi Rp2.831/Kg

6 hours ago

Sawit Menbuka Isolasi dan Meningkatkan ekonomi

7 hours ago

BPDPKS Bersama Universitas Terbuka Mengadakan Kegiatan Seminar Sosialisasi dan Promosi UKMK Sawit Mengenal Produk Olahan Kelapa Sawit

8 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version