• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Jumat, 3 Februari 2023
Trending
  • Pembebasan Lahan Hutan Diprioritaskan untuk Kepentingan Masyarakat
  • Infrastruktur EBTKE untuk Rakyat Terus Dibangun
  • Presiden Jokowi Ajak, pemerintah daerah untuk bersama-sama mengendalikan inflasi
  • Keren! Harga TBS Kalbar Naik Menjadi Rp2.406,45/kilogram
  • Tantangan Semakin Berat, Kemitraan Menjadi Kunci
  • Petani Kaltim Full Senyum, Penetapan Harga TBS Sawit Naik Rp 12,85/kg Menjadi Rp 2.401,92/kg
  • Pelanggaran UU kehutanan Bukan Tipikor Melainkan Sanksi Administrasi
  • Meningkatkan Hubungan Kerja Sama Bilateral, Menunjang Perekonomian Nasional
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Perancis Naikkan Pajak Impor Sawit, Pemerintah Diminta Lakukan Tindakan Balasan
Berita Terbaru

Perancis Naikkan Pajak Impor Sawit, Pemerintah Diminta Lakukan Tindakan Balasan

By RedaksiFebruari 4, 20162 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Drajad Wibowo, Pengamat Ekonomi, mengusulkan supaya pemerintah Indonesia menyiapkan tindakan balasan apabila pemerintah Perancis memberlakukan pajak tinggi kepada sawit. Caranya, barang-barang asal Perancis yang masuk Indonesia juga dibebani pajak yang tinggi.

Sebagai contoh, kata Drajad, penerapan pajak impor kepada pesawat Airbus yang banyak dipesan oleh lion air. Lalu, produk di toko departmen store Galleries Lafayatte atau produk kecantikan L Occitane. “Kita paksa orang Prancis yang punya kepentingan bisnis di Indonesia untuk jadi juru lobi kita,” ujar Drajad di Jakarta, Kamis (4/2).

Baca juga :   Kembangkan Produksi Sawit Hulu ke Hilir

Drajad menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah Prancis dikenal sangat memproteksi produk pertaniannya dan beberapa sektor produksi lainnya oleh karenannya pemerintah Indonesia harus tegas menghadapi mereka. “Buat posisi kita sejajar dengan mereka, jangan seolah kita mengemis dan meminta,” tutup Drajad.

Sementara itu, Asmar Arsjad, Sekjen APKASINDO, mengatakan bahwa pemerintah juga perlu menggalakkan penyerapan CPO di dalam negeri agar produksi dapat terserap dengan maksimal.

Wacana pajak progresif muncul dalam pembahasan RUU Keanekaragaman Hayati di badan parlemen Perancis. Usulan tersebut disampaikan empat senator beraliran ekologis yaitu Aline Archimbaud, André Gattolin, Marie-Christine Blandin, Ronan Dantec dan Joël Labbé. Dalam RUU Keanekaragaman Hayati ada klausul yang mengatur pemberlakukan pajak progresif produk sawit bagi pangan dan non pangan.

Baca juga :   Hampir di Seluruh Indonesia Minyakita Melebihi Harga Eceran Tertinggi

Eksportir yang memasukkan produk sawit ke Prancis saat ini masih membayar pajak sebesar 103 euro per ton. Pungutan pajak impor ini akan dijadikan sumber dana jaminan sosial.

Arif Havas Oegroseno, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Maritim dan Sumberdaya,mengatakan sangat disayangkan apabila hasil pajak disalurkan menjadi dana jaminan sosial kepada Perancis. “Ini artinya petani sawit Indonesia menyubsidi dana jaminan sosial masyarakat Perancis,” jelasnya.

Baca juga :   Berkat Program B30, Devisa Negara Hemat Sampai Rp 122,6 Triliun

Diperkirakan RUU Keanekaragaman Hayati akan diputuskan pada sidang parlemen pada 15 Maret 2016. Jika pajak progresif sawit diputuskan maka pemerintah Indonesia berencana membawa masalah ini ke WTO.

Related posts:

  1. Pendapatan Naik, ANJ Nikmati Laba Bersih US$ 9,2 Juta
  2. Masa Depan Perkebunan Indonesia Di Tangan Petani Rakyat
  3. Dihambat Isu Dagang, Ekspor Sawit ke Eropa dan USA Tetap Naik
  4. Menko Darmin: Ada Kesalahpahaman Uni Eropa Terhadap Sawit
kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Pembebasan Lahan Hutan Diprioritaskan untuk Kepentingan Masyarakat

3 menit ago Berita Terbaru

Infrastruktur EBTKE untuk Rakyat Terus Dibangun

1 jam ago Berita Terbaru

Presiden Jokowi Ajak, pemerintah daerah untuk bersama-sama mengendalikan inflasi

2 jam ago Berita Terbaru

Keren! Harga TBS Kalbar Naik Menjadi Rp2.406,45/kilogram

2 jam ago Berita Terbaru

Petani Kaltim Full Senyum, Penetapan Harga TBS Sawit Naik Rp 12,85/kg Menjadi Rp 2.401,92/kg

4 jam ago Berita Terbaru

Pelanggaran UU kehutanan Bukan Tipikor Melainkan Sanksi Administrasi

5 jam ago Berita Terbaru

Meningkatkan Hubungan Kerja Sama Bilateral, Menunjang Perekonomian Nasional

5 jam ago Berita Terbaru

Petani Sumut Lesu, Penetapan Harga TBS Sawit Turun Rp 43,94/kg Menjadi Rp 2.531,23/kg

6 jam ago Berita Terbaru

Program Kerja dan Inisiatif Strategis RKAP 2023 Mengacu 5 Prioritas Kementerian BUMN

6 jam ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI4 hari ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Pembebasan Lahan Hutan Diprioritaskan untuk Kepentingan Masyarakat

3 menit ago

Infrastruktur EBTKE untuk Rakyat Terus Dibangun

1 jam ago

Presiden Jokowi Ajak, pemerintah daerah untuk bersama-sama mengendalikan inflasi

2 jam ago

Keren! Harga TBS Kalbar Naik Menjadi Rp2.406,45/kilogram

2 jam ago

Tantangan Semakin Berat, Kemitraan Menjadi Kunci

3 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version