• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Senin, 30 Januari 2023
Trending
  • Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit
  • Pererat Kerja Sama dan Percepat Penyelesaian Perundingan FTA Indonesia-EAEU
  • KPPU Periksa Dua Saksi Dari Pihak Terlapor Dalam Sidang Migornas
  • Perkuat Mekanisasi Pertanian
  • Sesuai Putusan MK No. 34/PUU-IX/2011,Pemerintah Wajib Lindungi Hak Atas Tanah dari Klaim Kawasan Hutan
  • Pacu Produksi Tanaman Pangan 2023
  • Stok Pupuk Bersubsidi Aman di Aceh
  • BRI Berdayakan Para Pelaku UMKM Tersebut Agar Mampu Untuk Terus Meningkatkan Produktivitas dan Kualitasnya
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Pengendalian Hama Tikus Di Perkebunan Sawit
Hama Penyakit

Pengendalian Hama Tikus Di Perkebunan Sawit

By RedaksiSeptember 3, 20143 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

SASARAN

  1. Meminimalkan kehilangan buah dan kerusakan buah yang disebabkan oleh serangan tikus.
  2. Mendeteksi kemungkinan peledakan serangan hama tikus sesegera mungkin pada tingkat yang masih rendah melalui patroli yang teratur.

Pekebun perlu waspada bila dalam satu hektar ada 5 pokok yang menunjukkan adanya symptons kerusakan akibat serangan hama tikus pada buah dan pelepah.

PROSEDUR PENGEDALIAN HAMA TIKUS

Pekebun harus menditeksi dan mengobservasi tingkat kerusakan di kebun dan keputusan tindakan untuk menggunakan racun tikus tergantung dari hasil temuannya:

  1. Jumlah pokok-pokok yang terserang tikus sudah mencapai 5 pokok per hektar dikebunnya
  2. Racun tikus diletakan didekat pusat kerusakan di sisi pasar pikul agar mudah terlihat oleh petugas.
  3. Semua area serangan harus di racun selama 3 – 4 hari.
  4. Satu rotasi penebaran racun harus diikuti oleh satu rotasi penggantian atas racun-racun yang hilang dalam selang waktu 7 hari
  5. Hanya racun yang hilang atau sudah dimakan tikus yang perlu diganti dengan racun baru.
  6. Aplikasi penebaran racun lebih kurang memerlukan dosis 0,6 kg racun/ha, Sedang untuk penggantian dosisnya sekitar 0,4 kg/ha. Dengan demikian total kebutuhan racun lebih kurang 1,0 kg per ha, tergantung dari tingkat serangan dan jenis racun.
  7. 1 orang pekebun dapat menebar racun untuk mengcover 2 ha dalam satu hari.
Baca juga :   Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

KERUSAKAN OLEH TIKUS

  1. Benih tanaman sawit di Nursery, tikus memakan yang lunak bagian akar atau bakal daun, hingga kecambah mati.
  2. Tanaman Belum Menghasilkan, Pada tanaman belum menghasilkan, Tikus mulai memakan bagian pelepah terbawah hingga putus seluruhnya. Kadang-kadang tikus memakan bagian atas perakaran yang lunak dan menyebabkan kematian.
  3. Tanaman Menghasilkan, Tikus menjadi hama yang serius pada Tanaman Menghasilkan, karena memakan Buah masak dan buah mentah. Kadang cirinya dapat dilihat pada brondolan yang jatuh di piringan sudah dalam kondisi luka bekas gigitan tikus.
Baca juga :   5 Provinsi Tempati Harga TBS Tertinggi Periode 16-21 Januari 2023

Bila tidak di basmi, populasi tikus cepat sekali meningkat dari 60 ekor per hektar menjadi 300 ekor selama periode 6 bulan. Pada kondisi ini, 5 – 15 % produksi akan hilang.

KUNCI KEBERHASILAN

  • Kerusakan TBS akibat tikus ditunjukkan dengan ujung brondolan habis separuh.
  • Para pekebun bisa bersama sama berternak Burung hantu (Tyto Alba ) di area kebun dan dibuatkan kandang burung dengan jumlah satu kandang untuk 30 Ha.
  • Racun yang digunakan harus jenis anti coagulant agar tidak meracuni burung hantu atau predator lainnya.
  • Pekebun harus hati hati menempatkan racun dilapangan agar tidak meleset dari sasaran dan sisa racun tidak dibawa pulang.
  • Penggunaannya tiap hari harus di catat oleh Pekebun dan penghitungan pemakaian per hektar perlu dicatat.
  • Problem yang sering muncul adalah bila lokasi serangan tikus berada didekat perumahan, oleh karenanya sebelum racun diaplikasikan, kepala kebun perlu membuat rambu-rambu dari papan ditulisi “AWAS RACUN TIKUS BAHAYA “.
  • Tikus sering menyerang bagian buah yang terlindung dan sulit terlihat oleh karenanya, petugas patroli perlu memeriksa lebih teliti bila ada indikasi serangan tikus.
  • Implementasi racun tikus, harus juga diberikan di tepi area serangan walaupun belum ada tanda-tanda sudah diserang, untuk menjaga tikus yang menyeberang terkena racun sebelum menyerang tanaman.
Baca juga :   Indonesia Diajak Stop Ekspor Sawit ke Eropa, Pengusaha: Jangan Ikut Genderang Malaysia

Sumber Artikel: http://www.oilpalm-mekarsari.com

Related posts:

  1. Mengenal Lebih Dekat Penyakit Daun Pada Pembibitan Kelapa Sawit
  2. Produk Roundup 486 Sl: Handal Dan Tahan Hujan
  3. Darmono Taniwiryono, Direktur Ganoderma Center Dan Wakil Ketua Umum Maksi: Pengembangan Teknik Penyediaan Bibit Sawit Dengan Media Bebas Ganoderma
  4. Sistem Double Knock Alternatif Pengendali Gulma
kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

2 hari ago Berita Terbaru

Kabar Buruk, Harga TBS Sawit Jambi Turun Menjadi Rp 2.483,91/Kg Periode 27 Januari -2 Februari 2023

3 hari ago Berita Terbaru

Indonesia Diajak Stop Ekspor Sawit ke Eropa, Pengusaha: Jangan Ikut Genderang Malaysia

4 hari ago Berita Terbaru

Hadapi Resesi Ekonomi Global, DPRD Kabupaten Bengkayang Perkuat Sektor Pertanian

5 hari ago Berita Terbaru

5 Provinsi Tempati Harga TBS Tertinggi Periode 16-21 Januari 2023

5 hari ago Berita Terbaru

Aceh Utara Targetkan Peremajaan Sawit 2.000 Ha

1 minggu ago Berita Terbaru

Pemprov Kalteng Usulkan Pelepasan Kawasan Hutan TORA 195.727,15 Ha

1 minggu ago Berita Terbaru

Niat Mendag Zulhas Sudah Terwujud, Indonesia Jadi Rujukan Harga CPO Dunia Melalui KPBN

1 minggu ago Berita Terbaru

Target Mendag, Harga Rujukan CPO Indonesia Mulai Juni 2023

1 minggu ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 134

Redaksi SI1 bulan ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi1 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

2 hari ago

Pererat Kerja Sama dan Percepat Penyelesaian Perundingan FTA Indonesia-EAEU

2 hari ago

KPPU Periksa Dua Saksi Dari Pihak Terlapor Dalam Sidang Migornas

2 hari ago

Perkuat Mekanisasi Pertanian

2 hari ago

Sesuai Putusan MK No. 34/PUU-IX/2011,Pemerintah Wajib Lindungi Hak Atas Tanah dari Klaim Kawasan Hutan

2 hari ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version