• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Senin, 30 Januari 2023
Trending
  • Sejumlah Harga Komoditas Terpantaustabil di Sulawesi Utara
  • Stok Minyakita Menipis, Zulhas Jadikan Rasio DMO 1:6
  • Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit
  • Pererat Kerja Sama dan Percepat Penyelesaian Perundingan FTA Indonesia-EAEU
  • KPPU Periksa Dua Saksi Dari Pihak Terlapor Dalam Sidang Migornas
  • Perkuat Mekanisasi Pertanian
  • Sesuai Putusan MK No. 34/PUU-IX/2011,Pemerintah Wajib Lindungi Hak Atas Tanah dari Klaim Kawasan Hutan
  • Pacu Produksi Tanaman Pangan 2023
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Pelopor Benih Sawit Tahan Ganoderma
Sajian Utama

Pelopor Benih Sawit Tahan Ganoderma

By RedaksiSeptember 16, 20144 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

PT Socfin Indonesia sukses menghasilkan benih sawit tahan serangan ganoderma. Dapat digunakan untuk semua jenis lahan. PT Socfin Indonesia (Socfindo) membuktikan dirinya sebagai perusahan benih sawit terkemuka di Indonesia dan dunia. Untuk melindungi perkebunan dari serangan ganoderma, produsen benih ini telah merilis benih moderat tahan ganoderma.

Eko Dermawan, Seed Sales and Marketing Manager PT Socfindo, mengatakan benih ini merupakan kerjasama dengan lembaga penelitian seperti CIRAD, dan perusahaan benih sawit yaitu PT PP London Sumatera Tbk. Setelah dirilis, benih sawit ini dikenal dengan nama DxP Socfindo Moderat Tahan Ganoderma.

“Benih yang kami produksi ini adalah yang pertama di dunia. Jadi, sebuah terobosan dan menjadi kebanggaan bagi Indonesia dengan penemuan ini. Apalagi, ganoderma telah menjadi momok menakutkan pekebun sawit,” ujar Eko kepada SAWIT INDONESIA.

Setelah melewati sidang pelepasan varietas benih pada 10 Mei 2013, yang diketuai Hasnam selaku Ketua Tim Penilai Pelepasan Varietas Perkebunan. Benih milik Socfindo ini sedang menunggu persetujuan dari Menteri Pertanian. Setelah ijin dikantungi, barulah perusahaan dapat menjual ke pasar komersial. “Ijin dari menteri pertanian diharapkan dapat kami peroleh pada Juli,” tukas Eko.

Baca juga :   Kabar Buruk, Harga TBS Sawit Jambi Turun Menjadi Rp 2.483,91/Kg Periode 27 Januari -2 Februari 2023

Eko Dermawan menjelaskan material moderal tahan (partial resistant) relatif lebih tahan terhadap serangan ganoderma boninense dibandingkan material tanaman biasa, sesuai hasil skrining dan pengujian di laboratorium pathologi dan hasil pengujian lapangan. Uji lapangan dilakukan di parental garden, seed garden dan progeny trial.

Ketahanan tanaman dari ganoderma, ujar Eko, berasal dari sifat genetik yang membuatnya tetap konsisten walaupun ditanam di tempat berbeda. “Benih moderat ganoderma dari persilangan varietas origin/famili Deli x Lame,” paparnya.

Ditambahkan Eko, benih dari induk dura dan pisifera secara genetik (bawaan) sudah memiliki gen yang relatif tahan ganoderma. Sehingga, mekanisme resistensi secara aditif dari perpaduan induk jantan dan betina.

Dalam uji coba di lapangan,penanaman material dilakukan di Kebun Aek Loba dan Bangun Bandar, Sumatera Utara. Mulai 1974, kegiatan penanaman sudah dilakukan di kedua kebun tadi. Kegiatan penelitian di lapangan berlangsung pada lahan tipe S1 dan S2.

Supaya lebih menyakinkan, benih tahan ganoderma ditanam pada berbagai jenis lahan termasuk lahan basah karena sifat yang dimilikinya bukan berasal dari modifikasi atau introduksi. Melainkan, kata Eko Dermawan, berasal dari sifat genetik yang dimiliki material tersebut.

Dalam aplikasi penanaman material benih, pekebun disarankan melakukan tindakan sanitasi untuk menekan serangan ganoderma. Mesti diketahui, tingkat serangan ganoderma sangat dipengaruhi pula faktor lingkungan pula. Eko Dermawan menyarankan perlakuan yang sebaiknya dilakukan dengan pembongkaran tanaman secara mekanis yang berada dalam masa produktif dan peremajaan.

Baca juga :   Stok Minyakita Menipis, Zulhas Jadikan Rasio DMO 1:6

Ketika aktivitas land clearing pembongkaran bole tissueharus dilakukan secara tuntas dan tidak ada yang tertinggal di tanaman.”Sistem sanitasi tersebut tidak hanya dilakukan untuk material tahan ganoderma tetapi semua jenis material,” ujarnya.

Luas lahan kebun induk benih moderat ganoderma yang dimiliki Socfindo baru 3,1 hektare. Dengan jumlah induk dura 435 pohon yang berasal dari 13 famili dan telah terbukti moderat tahan ganoderma. Ke depan, kata Eko Dermawan, jumlah pohon induk yang moderat tahan ganoderma terus bertambah karena proses seleksi dan screening di laboratorium terus berjalan.

Menurut Eko, perusahaan berencana memakai teknologi kultur jaringan yang semakin memudahkan duplikasi pohon induk yang terpilih dan terbukti tahan ganoderma.

Spesifikasi benih ini antara lain mulai berbuah 12 bulan setelah tanam, umur mulai panen memasuki 22 bulan. Potensi poduksi TBS dari umur 6 sampai 9 taun mencapai 31,5% kg per hektare per tahun dengan rerata berat tandan 13 kg. Tingkat rendemen yang dihasilkan sebesar 27,4% dan inti sawit sebesar 3,2%. Potensi produksi CPO mencapai 8,5 ton per hektare per tahun.

Baca juga :   Indonesia Diajak Stop Ekspor Sawit ke Eropa, Pengusaha: Jangan Ikut Genderang Malaysia

Eko Dermawan menambahkan benih ini ditujukan kepada kebun yang telah melakukan replanting bukan kebun yang sedang dalam proses pengembangan lahan baru. Tahap awal sudah ada permintaan dari perusahaan kelapa sawit terhadap benih ini. Jumlah benih moderat ganoderma yang akan diproduksi rencananya 2 juta kecambah.

“Karena manfaatnya kepada pekebun sangatlah tinggi, harga jual benih diperkirakan akan diatas US$ 1 dolar per kecambah,” kata Eko.

Untuk saat ini, menurut Eko, benih dijual dalam bentuk kecambah terutama kepada pembeli dari perusahan perkebunan yang memiliki tanaman dari diatas generasi kedua.

Darmono Taniwiryono, Ketua Balai Bioteknologi Perkebunan Indonesia, mengatakan sebelum masuk ke pasar komersial diharapkan ujicoba benih telah dilakukan pada multi lokasi. (Qayuum Amri)

Related posts:

  1. PT Traktor Nusantara Canycom, Solusi Terbaik Mekanisasi Pemupukan
  2. Formulasi Pupuk Berbasis Organik dan Mikroba Tanah Yang Ramah Lingkungan Untuk Peningkatan Efisiensi dan Efektifitas Pemupukan
  3. Membangun Bisnis Sawit Berbasis OWL-Plantation System
  4. Dampak Sistemik Penghentian Ijin Baru
kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Stok Minyakita Menipis, Zulhas Jadikan Rasio DMO 1:6

3 jam ago Berita Terbaru

Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

2 hari ago Berita Terbaru

Kabar Buruk, Harga TBS Sawit Jambi Turun Menjadi Rp 2.483,91/Kg Periode 27 Januari -2 Februari 2023

4 hari ago Berita Terbaru

Indonesia Diajak Stop Ekspor Sawit ke Eropa, Pengusaha: Jangan Ikut Genderang Malaysia

4 hari ago Berita Terbaru

Hadapi Resesi Ekonomi Global, DPRD Kabupaten Bengkayang Perkuat Sektor Pertanian

5 hari ago Berita Terbaru

5 Provinsi Tempati Harga TBS Tertinggi Periode 16-21 Januari 2023

6 hari ago Berita Terbaru

Aceh Utara Targetkan Peremajaan Sawit 2.000 Ha

1 minggu ago Berita Terbaru

Pemprov Kalteng Usulkan Pelepasan Kawasan Hutan TORA 195.727,15 Ha

1 minggu ago Berita Terbaru

Niat Mendag Zulhas Sudah Terwujud, Indonesia Jadi Rujukan Harga CPO Dunia Melalui KPBN

1 minggu ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 134

Redaksi SI1 bulan ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Sejumlah Harga Komoditas Terpantaustabil di Sulawesi Utara

26 menit ago

Stok Minyakita Menipis, Zulhas Jadikan Rasio DMO 1:6

3 jam ago

Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

2 hari ago

Pererat Kerja Sama dan Percepat Penyelesaian Perundingan FTA Indonesia-EAEU

2 hari ago

KPPU Periksa Dua Saksi Dari Pihak Terlapor Dalam Sidang Migornas

3 hari ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version